4. Ketahui akar penyebab kemarahan
Mengerti mengapa Anda marah dan dalam situasi apa dapat membantu Anda mencegah kemarahan. Jika Anda tetap merasa marah tanpa memiliki alasan yang jelas, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter.
5. Identifikasi solusi yang memungkinkan
Daripada menyesali apa yang telah terjadi, Anda dapat mencoba menyelesaikan masalah. Ingatkan diri Anda bahwa kemarahan tidak akan menyelesaikan masalah dan hanya memperburuk kondisi.
6. Latih ketrampilan relaksasi untuk mengendalikan amarah
Berlatihlah teknik deep breathing atau relaksasi dengan membayangkan situasi yang menenangkan dapat membantu mengendalikan amarah Anda. Beberapa orang mencoba mendengarkan musik, membaca buku, menulis jurnal atau berlatih yoga, yang dapat membantu relaksasi.
7. Jangan menyimpan dendam
Cobalah untuk tidak membiarkan kemarahan dan perasaan negatif menutupi perasaan postif. Anda dapat mengingat bahwa memaafkan adalah kunci yang dapat melepaskan ketegangan dan jangan biarkan diri Anda tenggelam dalam sakit hati atau merasa tidak adil.
8. Gunakan humor sebagai langkah mengendalikan amarah
Humor dapat membantu Anda menghadapi hal yang membuat Anda marah. Ingatlah bahwa setiap ketegangan dapat dikurangi dengan senyuman atau pandangan yang positif terhadap situasi.
9. Hargai orang lain
Hindari mengkritik atau menyalahkan orang lain yang dapat meningkatkan ketegangan dan menunjukkan Anda tidak menghargai orang lain. Cobalah untuk mengerti masalah Anda sendiri sebelum menghakimi orang lain. Walau Anda sedang marah, namun Anda dapat menunjukkan sopan santun dan rasa hormat Anda sehingga tidak merusak hubungan sosial Anda dengan orang lain.
10. Ketahui kapan perlu mencari bantuan
Belajar mengendalikan amarah adalah tantangan bagi setiap orang. Pertimbangkan untuk mencari bantuan dalam mengatasi masalah kemarahan jika kemarahan Anda tidak terkendali, membuat Anda melakukan hal-hal yang membuat Anda menyesal atau menyakiti orang di sekitar Anda.
Anda bisa mendapat bantuan dengan melakukan konseling kesehatan mental ke psikolog atau psikiater terdekat dari rumah Anda.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar