backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

24

Tanya Dokter
Simpan

7 Cara Efektif Menghilangkan Rasa Takut yang Berlebihan

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Annisa Hapsari · Tanggal diperbarui 4 minggu lalu

7 Cara Efektif Menghilangkan Rasa Takut yang Berlebihan

Merasa takut adalah hal yang wajar, mulai dari takut kehilangan orang terkasih atau takut saat menonton film horor. Namun, ketakutan yang berlebihan tentu bisa berdampak negatif. Untuk mencegah dampak negatif tersebut, berikut ini adalah berbagai cara menghilangkan rasa takut yang berlebihan. 

Bagaimana rasa takut bisa muncul?

Rasa takut terjadi dalam dua tahap, yaitu reaksi biokimia dan respons emosional. Saat Anda merasa takut, tubuh akan melepaskan hormon adrenalin dalam jumlah banyak.

Hal tersebut dapat menimbulkan reaksi fisik, seperti berkeringat, jantung berdebar, sesak napas, serta peningkatan tekanan darah.

Reaksi ini bisa terjadi dalam situasi nyata, seperti saat menghadapi operasi, maupun akibat kondisi emosional, misalnya takut berbicara di depan umum dan demam panggung.

Ketakutan yang dipicu oleh kondisi emosional umumnya lebih subjektif dan tidak selalu realistis. Jadi, hal yang tidak menakutkan bagi orang lain bisa saja terasa menakutkan bagi Anda.

Meski lebih subjektif, kondisi emosional tersebut tetap dapat memicu reaksi biokimia yang sama dan bahkan menyebabkan gangguan kecemasan yang bertahan lama.

Maka dari itu, bila Anda memiliki rasa takut yang terasa berlebihan, penting untuk mencari cara yang tepat untuk mengatasinya.

Bagaimana cara menghilangkan ketakutan yang berlebihan?

Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk menghilangkan ketakutan yang berlebihan dan kecemasan yang timbul karenanya.

1. Belajar untuk menghadapi rasa takut

takut naik pesawat

Sebenarnya, salah satu cara menghilangkan rasa takut yang paling sederhana adalah dengan menghadapi rasa takut itu sendiri. 

Hal ini memang sangat sulit dilakukan, tapi bukan berarti Anda tidak bisa melakukannya. Jika Anda terbiasa menghindari ketakutan, ini justru bisa menjadi hambatan.

Bisa jadi sebelum mulai mencoba melakukan sesuatu, Anda malah sudah mundur duluan karena dihantui oleh rasa takut.

Mungkin terasa sulit untuk menghadapi ketakutan tersebut. Namun, lama-kelamaan Anda akan terbiasa sehingga rasa takut itu hilang dengan sendirinya.

2. Tenangkan diri

Gejala fisik yang muncul saat ketakutan bisa menimbulkan rasa tidak nyaman. Membiarkannya begitu saja justru bisa membuat kondisi Anda makin parah. 

Untuk bisa melawan rasa takut tersebut, Anda harus dalam kondisi santai dan bebas dari stres.

Ketika ketakutan tiba-tiba datang, cobalah menarik napas dalam, minum air putih, atau berjalan kaki sejenak untuk mengalihkan pikiran dari rasa takut tersebut.

3. Kenali pemicu ketakutan

Menurut situs Mental Health Foundation, salah satu cara menghilangkan rasa takut yang berlebihan yakni dengan mengenali terlebih dahulu pemicunya. 

Apabila memungkinkan, cobalah untuk menulis jurnal setiap kali Anda merasa takut berlebihan.

Dari catatan jurnal tersebut, Anda akan dapat memahami apa yang sedang terjadi sebenarnya dan kapan saja rasa takut tersebut muncul. 

Anda juga boleh menuliskan target sederhana untuk mengatasi rasa takut bila sewaktu-waktu muncul kembali di kemudian hari.

Artikel terkait

4. Berpikir lebih positif

Ketakutan berlebihan membuat Anda pesimis dan sering dihantui pikiran negatif. Tak hanya itu, pikiran negatif ini juga bisa menghambat perkembangan diri karena memicu rasa takut. 

Mulailah memenuhi pikiran Anda dengan hal-hal positif. Yakini bahwa semuanya akan baik-baik saja dan ubah kecemasan menjadi hal positif saat menghadapi ketakutan.

Hal ini bisa membuat Anda lebih kebal terhadap tekanan yang muncul ketika berhadapan dengan ketakutan.

5. Bayangkan hal terburuk yang dapat terjadi

Cobalah untuk memikirkan hal terburuk yang mungkin terjadi. Asal dilakukan sesuai porsinya, cara ini bisa membantu Anda mempersiapkan diri menghadapi penyebab rasa takut tersebut.

Contohnya, Anda akan mempresentasikan hasil pekerjaan di depan atasan. Kemungkinan terburuknya adalah atasan Anda sama sekali tidak menyukainya atau Anda mengalami serangan panik karena terlalu gugup.

Kemudian, coba perkirakan seberapa mungkin hal itu terjadi. Apabila kemungkinannya sangat kecil, mungkin hal-hal buruk tersebut sebenarnya hanya berasal dari pikiran Anda. 

6. Terima kenyataan

me time

Menerima kenyataan menjadi langkah penting menuju ketenangan batin dan kesiapan di dalam mengatasi ketakutan berlebihan yang Anda alami. 

Ketika menerima bahwa kejadian buruk adalah bagian wajar dari hidup, Anda jadi lebih mampu menghadapinya tanpa terbebani oleh rasa cemas yang berlebihan. 

Mengingat bahwa tidak semua hal di dunia ini bisa dikendalikan, ini dapat membantu Anda untuk fokus pada apa yang bisa diperbaiki dan melepaskan hal-hal yang tidak bisa diubah. 

7. Hindari pelampiasan yang tidak sehat

Salah satu hal penting yang perlu Anda ingat ketika mencoba menghilangkan rasa takut yang berlebihan adalah menghindari pelampiasan yang tidak sehat.

Cobalah untuk meminimalkan pemakaian rokok, konsusmi alkohol, dan perilaku berisiko lainnya bila Anda merasa perlu menjauhkan diri dari pemicu ketakutan dan kecemasan.

Sebagai gantinya, praktikkan cara yang lebih sehat, seperti mencukupi waktu istirahat dan tidur yang cukup untuk mengurangi perasaan tertekan dalam diri Anda.

Ketakutan yang berlebihan dapat menimbulkan banyak dampak negatif, salah satunya keinginan untuk mengisolasi diri yang sebenarnya malah bisa menghambat aktivitas sehari-hari.

Jika berbagai cara di atas tidak juga membantu Anda menghilangkan rasa takut yang berlebihan, Anda pun dapat mempertimbangkan untuk berkonsultasi dengan ahlinya, seperti psikolog atau psikiater.

Kesimpulan

Beberapa cara untuk menghilangkan rasa takut berlebihan yakni menghadapi rasa takut, menerima kenyataan, dan menghindari pelampiasan yang tidak sehat. Ketakutan berlebihan bisa jadi tanda gangguan mental dan bisa mengganggu aktivitas sehari-hari sehingga penting untuk mencari bantuan profesional bila diperlukan.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.



Ditinjau secara medis oleh

dr. Tania Savitri

General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Annisa Hapsari · Tanggal diperbarui 4 minggu lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan