Menjadikan kekurangan sebagai sarana evaluasi dan memperbaiki diri merupakan cara mengatasi rasa bersalah yang positif. Ini juga membantu Ana memperoleh hasil yang lebih baik di kemudian hari.
2. Melihat dari sudut pandang orang lain
Pada saat Anda merasa bersalah, cobalah untuk mengesampingkan hal-hal tersebut dengan melihat semuanya dari sudut pandang orang lain.
Tanyakan kepada diri sendiri, “Bagaimana saya memperlakukan teman bila mereka memiliki masalah yang sama seperti yang saya alami?”
Mungkin Anda akan lebih mudah mengasihi orang lain yang merasa bersalah. Hal ini dapat membuka pandangan Anda bahwa selama ini Anda terlalu keras terhadap diri sendiri.
Dengan begitu, Anda bisa mulai memperlakukan diri sendiri sebagaimana Anda mengasihani orang lain karena masalahnya.
3. Melihat emosi lain di balik rasa bersalah

Jika rasa bersalah yang Anda rasakan tidak kunjung hilang, bisa jadi ini merupakan salah satu “topeng” dari emosi yang lain. Entah itu rasa marah, terintimidasi, atau tertekan.
Sebagai contoh, saat Anda menjalani hubungan dengan seseorang yang memiliki kepribadian narsistik, mereka cenderung membuat Anda menyalahkan diri sendiri.
Padahal, kesalahan yang disangkakan tersebut bukan sepenuhnya disebabkan oleh diri Anda.
Akibatnya, Anda menjadi mudah cemas terhadap pandangan pasangan saat melakukan hal apa pun. Hal inilah yang bisa memicu perasaan tertekan dan bersalah.
Oleh karena itu, salah satu cara untuk menghilangkan rasa bersalah ini adalah dengan melihat kembali lebih dalam mengenai apa yang ada di balik emosi tersebut.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar