Anda bisa menyalurkan kecemasan tersebut dengan menyanyi, menghitung, atau berbicara. Caranya, yakinkan diri sendiri bahwa Anda sedang bersemangat melakukan suatu hal.
3. Hadapi kecemasan sebagai tantangan
Setiap kali Anda cemas, tubuh berada dalam mode “siap” untuk menyelamatkan diri. Ini merupakan respons alami.
Ketimbang melarikan diri menuruti naluri kecemasan, akan lebih baik jika Anda mengubah pola pikir dengan menjadikan hal tersebut sebagai peluang Anda menunjukkan energi positif.
Kecemasan membuat pandangan Anda terhadap suatu hal menjadi menakutkan, berisiko, dan penuh curiga. Nah, saat inilah Anda perlu mengubah pandangan menjadi sebaliknya, yaitu hal tersebut penuh dengan peluang, keinginan, dan kemudahan.
Proses mengubah pandangan inilah yang disebut sebagai tantangan yang harus dihadapi, bukan dihindari. Dengan begitu, Anda bisa menguasai diri dan mengendalikan kecemasan lebih baik.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar