3. Katarak
Katarak adalah kondisi ketika lensa mata menjadi keruh. Kondisi ini menyebabkan cahaya yang masuk ke mata terhambat sehingga menimbulkan masalah penglihatan.
Menurut suatu penelitian, seseorang yang memiliki rabun jauh parah sebelum berusia 20 tahun lebih mungkin mengalami katarak pada kemudian hari.
Pasalnya, bentuk bola mata yang panjang pada penderita miopi menyebabkan permukaan lensa kehilangan nutrisi sehingga lensa tidak lagi jernih.
Di sisi lain, penelitian lainnya menyebut, bola mata yang panjang menyebabkan kerusakan sel reseptor cahaya di retina.
Adapun kondisi ini bisa menyebabkan katarak pada penderita rabun jauh parah.
Oleh karena itu, bagi Anda yang memiliki mata minus tinggi, sebaiknya rutin melakukan pemeriksaan mata ke dokter untuk dapat mengurangi risiko atau bahaya di atas.
Bagaimana mengatasi mata minus tinggi?
Pasien dengan miopi tinggi tahap awal umumnya hanya membutuhkan resep kacamata atau lensa kontak untuk mengatasi penglihatan yang kabur.
Meski demikian, bedah refraktif, seperti LASIK, LASEK, atau photorefractive keratectomy (PRK), mungkin akan dokter sarankan pada beberapa orang.
Selain itu, pengobatan lainnya juga terus dikembangkan untuk mencegah mata minus semakin parah.
American Association for Pediatric Ophthalmology and Strabismus menyebut, pemberian obat atropin dosis rendah telah terbukti dapat memperlambat perkembangan miopi.
Meski demikian, jenis pengobatan yang akan dokter berikan tergantung pada kondisi masing-masing pasien.
Oleh karena itu, selalu konsultasikan kepada dokter mengenai jenis pengobatan yang tepat sesuai kondisi Anda.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar