Apakah minus tinggi berbahaya?
Memiliki mata minus, terutama jika tinggi, tentu sangat mengganggu aktivitas Anda.
Anda bisa menjadi kesulitan untuk melihat objek yang jauh di depan mata dan penglihatan Anda menjadi buram.
Bahkan, gejala lainnya pun bisa muncul akibat kondisi ini, seperti:
- sakit kepala,
- mata lelah atau tegang, dan
- menyipitkan mata.
Buka cuma mengganggu aktivitas sehari-hari, rabun jauh yang parah ini juga meningkatkan risiko masalah mata lainnya.
Bila dibiarkan, kondisi ini bisa menimbulkan kebutaan.
Lantas, apa saja komplikasi dari minus tinggi yang bisa menimbulkan bahaya untuk kesehatan mata Anda? Berikut beberapa rangkumannya.
1. Ablasio retina

Ablasio retina adalah kondisi terlepasnya bagian retina dari jaringan pendukung sekitarnya di belakang bola mata.
Kondisi ini bisa menyebabkan sejumlah gejala berikut.
- Seperti melihat kilatan cahaya yang tiba-tiba.
- Ada bayangan di penglihatan sisi (perifer).
- Floaters, yaitu munculnya bintik atau seperti awan yang tampak mengambang di depan mata.
- Ada tirai abu-abu yang menutupi sebagian penglihatan.
- Penglihatan berkurang atau kehilangan penglihatan secara mendadak.
Lalu, mengapa mata minus tinggi bisa menyebabkan ablasio retina? Seseorang dengan rabun jauh parah umumnya memiliki bentuk bola mata yang lebih panjang dari orang lainnya.
Bola mata yang semakin panjang ini akan semakin menipiskan retina Anda.
Penipisan lapisan retina ini lama-lama dapat menyebabkan retina sobek dan berlubang.
Kondisi ini menyebabkan cairan vitreus (cairan di bagian tengah bola mata) merembes masuk ke celah antara retina dan lapisan di belakangnya.
Cairan ini kemudian menumpuk dan menyebabkan seluruh lapisan retina terlepas dari dasarnya. Gejala ablasio retina yang disebutkan di atas pun kemudian muncul.
2. Glaukoma
Glaukoma adalah sekelompok penyakit mata yang menyebabkan kerusakan pada saraf mata.
Saraf ini berperan menyampaikan informasi ke otak agar Anda bisa melihat.
Artinya, bila saraf mata rusak, fungsi penglihatan Anda pun bisa berkurang, hilang, atau menjadi buta total.
Beberapa gejala glaukoma lainnya pun bisa terjadi, tergantung pada jenis dan tingkat keparahannya. Gejala ini bisa berupa:
- sakit kepala,
- sakit mata,
- mata merah,
- bintik-bintik buta di penglihatan sisi, serta
- mual dan muntah.
Kerusakan saraf mata pada glaukoma sering terjadi karena tekanan yang tinggi pada mata Anda.
Tekanan tersebut bisa terjadi karena berbagai penyebab, seperti cedera mata atau penglihatan buram yang berlangsung lama, termasuk pada penderita mata minus tinggi.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar