Phosphene juga dapat muncul akibat rangsangan sehari-hari yang memberikan tekanan pada mata (retina), seperti bersin yang terlalu kuat, tertawa, batuk, atau saat berdiri terlalu cepat. Tekanan fisik pada retina kemudian merangsang bagian saraf mata hingga akhirnya menghasilkan phosphenes.

Itu sebabnya mengucek atau menekan bola mata saat memejamkan mata juga bisa menghasilkan pola kilatan yang sama. Namun ingat, jangan melakukannya terlalu sering, apalagi dengan tekanan yang keras dan sengaja. Ini dapat membahayakan mata Anda.
Aktivitas sinyal listrik dan mekanis yang diterima retina ini dapat menciptakan percikan warna atau pola yang dapat berubah secara acak. Frekuensi, durasi, dan jenis efek yang muncul semuanya dipengaruhi oleh bagian neuron mana yang dirangsang di waktu tersebut.
Selain itu, faktor fisik lain seperti tekanan darah rendah atau asupan oksigen yang terlalu sedikit bisa meningkatkan intensitas kilatan cahaya saat memejamkan mata.
Berbahayakah sensasi melihat kilatan cahaya di mata?
Mengalami perasaan seperti melihat kilatan cahaya di mata tidaklah berbahaya jika terjadi sesekali dan cepat menghilang. Namun, sebaiknya Anda segera memeriksakan diri ke dokter, jika fotopsia terjadi lebih sering atau bertahan dalam waktu yang lama.
Munculnya gejala tersebut bisa menjadi tanda pertama adanya masalah pada kesehatan mata, seperti degenerasi makula atau ablasio retina.
Apalagi jika perasaan seperti melihat kilatan cahaya di mata diikuti gejala pusing, sakit kepala, atau muntah. Dokter akan melakukan diagnosis untuk mengetahui penyebab pasti keluhan yang Anda alami. Setelah itu, barulah dokter akan menentukan perawatan yang tepat.
Jaga kesehatan mata Anda dengan cara peka terhadap kondisi yang muncul yang ditandai dengan hal yang tidak pernah Anda alami sebelumnya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar