Berdasarkan informasi dari Mayo Clinic, berikut adalah beberapa jenis tes yang dilakukan untuk mendeteksi glaukoma:
- tonometri, untuk mengukur tekanan bola mata
- gonioskopi, untuk mengecek sudut pembuangan cairan pada mata
- pemeriksaan lapang pandang untuk mencari tahu seberapa luas penglihatan Anda
- pachymetry, untuk mengukur ketebalan kornea
- tes untuk memeriksa adanya kerusakan pada saraf optik
Jika dari sejumlah pemeriksaan sudah menunjukkan tanda-tanda perkembangan kondisi ini, Anda perlu melakukan pengobatan dengan segera. Dengan menjalani pengobatan, risiko perkembangan glaukoma bisa berkurang hingga 50 persen.
Apa saja pilihan pengobatan saya untuk glaukoma?
Ada empat pilihan metode pengobatan glaukoma yang umum digunakan dokter untuk menghindari risiko kebutaan. Berikut uraiannya:
1. Pakai obat tetes mata
Obat tetes mata untuk mengobati glaukoma tentu bukanlah obat tetes yang bisa Anda dapatkan dengan bebas di warung atau apotek. Obat tetes untuk kondisi ini harus didapatkan melalui resep dokter, karena jenis dan dosisnya akan ditentukan oleh dokter berdasarkan tingkat keparahan kondisi Anda.
Obat tetes mata untuk glaukoma yang paling sering diresepkan dokter adalah:
- golongan analog prostaglandin (latanaprost, travoprost, tafluprost, dan bimatoprost)
- antagonis adrenergik (timolol dan betaxolol)
- penghambat karbonik anhidrase (dorzolamide dan brinzolamide)
- parasimpatomimetik (pilokarpin)
Obat-obatan ini dapat digunakan secara terpisah, ataupun sebagai kombinasi.
2. Obat minum
Ada dua pilihan obat minum, yaitu:
- Golongan inhibitor karbonik anhidrase, seperti acetazolamide. Obat ini umumnya hanya digunakan untuk terapi singkat serangan glaukoma akut. Namun, pada beberapa kasus, obat ini dapat diberikan dalam jangka waktu panjang pada pasien yang tidak dapat menjalani operasi tapi obat tetes mata tidak lagi manjur.
- Golongan hiperosmotik, seperti gliserol. Obat ini bekerja dengan menarik cairan dari bola mata ke dalam pembuluh darah. Pemberian hanya dilakukan pada kasus-kasus akut dan dalam jangka waktu singkat (hitungan jam).
Akan tetapi, risiko efek samping obat minum lebih tinggi daripada obat tetes mata. Maka, obat minum kurang direkomendasikan sebagai pengobatan dari kondisi ini.
3. Laser
Ada dua jenis laser yang dapat dilakukan untuk membantu menguras kelebihan cairan dari bola mata, yaitu:
- Trabekuloplasti. Tindakan ini biasa dilakukan untuk orang yang memiliki glaukoma sudut terbuka. Laser membantu agar sudut yang menjadi tempat drainase dapat bekerja secara lebih maksimal.
- Iridotomi. Tindakan ini dilakukan untuk kasus glaukoma sudut tertutup. Iris Anda akan dilubangi dengan menggunakan sinar laser agar cairan dapat mengalir lebih baik.
4. Operasi
Operasi umumnya dilakukan pada kasus-kasus yang sudah tidak lagi dapat membaik dengan obat-obatan. Operasi biasanya berlangsung selama 45-75 menit.
Tindakan pembedahan yang umum untuk mengobati kondisi ini, termasuk:
- Trabekulektomi, dilakukan dengan membuat sayatan kecil di bagian putih mata dan juga pembuatan kantong di daerah konjungtiva (bleb). Dengan demikian, kelebihan cairan dapat mengalir melalui sayatan tersebut menuju kantong bleb dan kemudian diserap oleh tubuh.
- Alat drainase atau implan glaukoma. Tindakan ini berupa pemasangan implan serupa pipa untuk membantu mengalirkan ekstra cairan dalam bola mata.
Diskusikan lebih lanjut dengan dokter untuk mengetahui metode pengobatan seperti apa yang paling cocok untuk Anda.
Pengobatan di rumah
Apa saja perubahan gaya hidup atau pengobatan rumahan untuk mengatasi glaukoma?
Berikut adalah gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu Anda:
- Lakukan pemeriksaan rutin dan ikuti arahan dan saran dari dokter untuk mencegah glaukoma semakin parah.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu.
- Beri tahu dokter jika Anda memiliki penyakit lain (asma, tekanan darah tinggi, diabetes, penyakit jantung) atau alergi dengan obat yang diberikan.
- Selalu gunakan kaca mata pelindung jika Anda melakukan olahraga berat untuk menghindari trauma pada mata.
- Hubungi dokter Anda jika gejala Anda semakin parah.
Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar