- brokoli,
- bayam,
- agung,
- kacang panjang,
- ubi manis,
- mangga, dan
- paprika kuning.
Bagaimana jika tekanan bola mata saya telanjur tinggi?

Apabila Anda sudah didiagnosis mengalami hipertensi okuler, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan agar tekanan bola mata yang tinggi ini tidak sampai menyebabkan glaukoma.
Periksa mata secara rutin adalah cara utama yang paling dianjurkan untuk mencegah tekanan bola mata yang tinggi sampai menyebabkan glaukoma. Dengan begitu, glaukoma bisa ditangani sejak fase paling awal.
Tak hanya itu, ada cara-cara lain yang bisa Anda pertimbangkan untuk mencegah glaukoma jika sudah telanjur kena hipertensi okular yakni sebagai berikut.
1. Menggunakan obat penurun tekanan bola mata
Ya, cara yang diyakini paling efektif untuk menghindari hipertensi okular berkembang menjadi glaukoma tentunya dengan menurunkan tekanan pada bola mata.
Dengan menjalani pengobatan sebagai pencegahan, risiko pengembangan glaukoma dapat berkurang hingga 50 persen.
Jenis pengobatan untuk menurunkan tekanan bola mata yang paling banyak diresepkan adalah obat tetes mata.
Obat ini bekerja dengan mengurangi jumlah cairan yang dihasilkan oleh mata, serta memperbaiki laju drainase (pembuangan cairan) di dalam mata.
Dengan demikian, tekanan bola mata berangsur-angsur akan menurun seiring dengan saluran drainase mata yang semakin membaik.
Namun, penting untuk diketahui bahwa tidak semua kasus hipertensi okular harus diobati dengan obat tetes mata.
Pemberian obat tetes tergantung pada seberapa besar tekanan bola mata Anda.
2. Penggunaan obat metformin
Jika Anda memiliki diabetes sekaligus hipertensi okular, konsumsi rutin obat diabetes metformin ternyata juga membantu dalam pencegahan risiko terkena glaukoma.
Sebuah penelitian dari JAMA Ophthalmology mengumpulkan data selama 10 tahun dari 150 ribu pasien diabetes yang berusia di atas 40 tahun.
Pasien dengan dosis metmorfin tertinggi kemudian dibandingkan dengan orang yang tidak mengonsumsi obat diabetes melitus tersebut sama sekali.
Hasilnya, penelitian menemukan bahwa pasien yang mengonsumsi metformin dengan dosisi tinggi memiliki risiko 25 persen lebih rendah untuk terkena glaukoma saat dibandingkan dengan pasien yang tidak mengkonsumsi metmorfin.
Akan tetapi, apakah metformin bisa dikonsumsi pada pengidap hipertensi okular yang tidak menderita diabetes?
Mengingat penelitian di atas dilakukan pada pasien diabetes, kesimpulan obat metformin dapat mencegah risiko glaukoma masih terbatas pada penderita diabetes saja.
Untungnya, saat ini para ahli sedang mengembangkan versi terbaru dari obat metformin.
Dengan begitu, obat ini diharapkan dapat dikonsumsi oleh orang-orang dengan hipertensi okular sebagai pencegahan glaukoma, meski mereka tidak mengidap diabetes.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar