Cara ini juga untuk melihat seberapa besar masalah refraksi mata dan menentukan PRK bisa menjadi cara pengobatan terbaik atau tidak.
2. Pemeriksaan masalah mata lain
Dokter akan memeriksa dan memastikan bahwa Anda tidak memiliki masalah mata lain, misalnya glaukoma dan katarak.
Pasalnya, masalah kesehatan mata lain bisa memengaruhi operasi bahkan memperburuk masalah lain.
3. Mengukur permukaan kornea dan pupil
Sebelum melakukan photorefractive keratectomy, dokter melakukan pengukuran permukaan kornea.
Pengukuran ini meliputi memeriksa ketebalan kornea dan mengukur permukaan kornea untuk program laser berbasis komputer selama operasi.
Selain kornea, pupil mata Anda juga akan dokter ukur untuk melihat kondisi mata sehat atau tidak.

Bagaimana prosedur photorefractive keratectomy?
Biasanya, prosedur PRK bisa dengan rawat jalan hanya memakan waktu 15 menit, sehingga tidak perlu menginap.
Berikut alur prosedur photorefractive keratectomy.
- Pembiusan mata memakai obat tetes mata.
- Dokter bedah mata akan menempatkan penahan kelopak mata agar tidak berkedip.
- Dokter melepaskan lapisan luar sel pada kornea (epitel). Untuk melakukan ini, dokter menggunakan sikat khusus, pisau, laser, dan larutan alkohol.
- Petugas medis akan meminta Anda untuk menatap cahaya agar mata tidak bergerak, kemudian dokter membentuk kembali kornea menggunakan laser.
Laser adalah alat khusus yang sudah melalui serangkaian pemrograman dan dokter sesuaikan untuk mata Anda.
Saat dokter mata memakai laser, Anda akan mendengar bunyi ‘klik’.
Perawatan setelah photorefractive keratectomy
Setelah operasi, dokter mata akan menempatkan lensa kontak sebagai perban untuk membantu penyembuhan.
Pastikan ada yang mendampingi Anda, agar ada yang mengantar setelah operasi karena kondisi belum pulih benar.
Berikut perawatan yang dokter sarankan setelah melakukan PRK.
1. Banyak istirahat
Dokter akan menyarankan Anda untuk mengambil cuti beberapa hari dari pekerjaan dan aktivitas berat sehari-hari.
Selain itu, dokter juga akan menyarankan Anda untuk menghindari aktivitas fisik berat selama satu minggu setelah operasi.
Aktivitas fisik yang berat, seperti berolahraga, bisa memperlambat proses penyembuhan.
2. Pemberian obat nyeri
Selama 2-3 hari setelah melakukan photorefractive keratectomy, kemungkinan Anda akan mengalami sakit mata.
Dokter akan meresepkan obat pereda nyeri untuk mengendalikan rasa sakit. Terkadang, orang membutuhkan obat pereda nyeri bentuk tetes mata.
Pastikan untuk konsultasi dengan dokter bila rasa nyeri tidak hilang setelah menggunakan obat pereda rasa sakit.
3. Pakai kacamata hitam
Setelah menjalani prosedur PRK, kemungkinan Anda perlu memakai kacamata hitam saat pergi ke luar rumah.
Hal ini karena paparan sinar matahari bisa menyebabkan jaringan parut kornea setelah operasi, sehingga bisa menimbulkan masalah penglihatan.
Penglihatan Anda akan kabur atau tidak jelas setelah melakukan photorefractive keratectomy, tetapi akan membaik secara bertahap.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar