Namun, secara umum, berikut adalah beberapa tes atau pemeriksaan mata yang umum dokter lakukan.
1. Pemeriksaan fisik mata
Sebagian besar penyakit mata dapat terdeteksi dengan mengamati perubahan kecil pada struktur atau anatomi mata.
Pada pemeriksaan ini, umumnya, dokter akan menggunakan alat bernama slit lamp, yaitu sejenis mikroskop yang dapat memperbesar dan menerangi bagian depan mata Anda.
Struktur dalam dan belakang mata juga akan dokter periksa menggunakan oftalmoskopi atau yang juga disebut funduskopi.
Dengan dua prosedur pemeriksaan tersebut, dokter dapat melihat bagian mata Anda dengan lebih jelas sehingga setiap perubahan kecil yang terjadi dapat terlihat.
2. Tes ketajaman visual
Tes ketajaman visual mungkin sudah pernah Anda praktikkan. Ini merupakan tes yang menggunakan huruf alfabet acak, yang dicetak pada grafik atau layar.
Grafik atau layar ini diposisikan agak jauh di depan Anda. Semakin ke bawah grafiknya, garis dan huruf alfabetnya menjadi lebih kecil.
Melalui tes ini, dokter dapat mengukur seberapa jelas Anda melihat pada berbagai jarak sebagai upaya deteksi dini gangguan penglihatan yang mungkin Anda alami.
Untuk mengukur penglihatan jarak dekat, dokter mungkin akan menggunakan kartu yang bertuliskan huruf-huruf yang ia pegang dan atur jaraknya.
3. Tes lapang pandang

Untuk mendeteksi dini gangguan penglihatan, dokter juga mungkin akan meminta Anda untuk menjalani tes lapang pandang.
Melalui tes ini, dokter dapat mengukur penglihatan sisi (perifer) Anda. Penglihatan perifer itu sendiri, yaitu apa yang Anda lihat di samping tanpa menggerakkan mata.
Jika ada tanda hilang penglihatan, Anda mungkin mengalami glaukoma, penyakit retina, atau penyakit saraf optik.
Bukan cuma penyakit mata, tes ini pun dapat membantu dokter mendeteksi tumor otak.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar