backup og meta

9 Penyakit Mata pada Anak yang Perlu Orangtua Waspadai

9 Penyakit Mata pada Anak yang Perlu Orangtua Waspadai

Penyakit mata pada anak merupakan kondisi yang cukup umum. Bila mengalami sakit mata, si Kecil tentunya akan merasa tidak nyaman, bahkan bisa saja mengganggu penglihatannya. Bila dibiarkan, sakit mata pada anak dapat menghambat proses belajar dan aktivitas mereka sehari-hari. Apa saja penyakit mata pada anak? Ketahui berbagai jenis penyakitnya di bawah ini.

Penyakit mata pada anak yang umum terjadi

Mata adalah indra yang sangat penting bagi tumbuh kembang anak.

Pasalnya, mata tidak hanya digunakan untuk melihat, tapi juga membantu mengeksplorasi dan mempelajari segala hal di sekeliling si Kecil.

Menurut American Academy of Pediatric, pemeriksaan kesehatan mata anak harus dilakukan secara rutin dimulai saat ia baru dilahirkan.

Ini dilakukan agar orangtua tahu bagaimana perkembangan indra penglihatan sekaligus mendeteksi adanya masalah mata pada anak lebih dini.

Berikut beberapa penyakit mata yang pada anak yang umum terjadi dan perlu diketahui orangtua.

1. Mata merah

bercak merah pada mata

Sakit mata pada anak identik dengan mata merah. Nah, dalam istilah medis, ini disebut juga dengan konjungtivitis.

Seperti halnya orang dewasa, mata merah pada anak bisa terjadi karena paparan debu, kotoran, atau kemasukan serangga kecil. Kondisi ini bisa pula terjadi karena iritasi atau alergi terhadap sesuatu.

Bila ini terjadi, hindari si Kecil mengucek matanya. Bukannya sembuh, tindakan ini justru dapat menyebarkan kotoran atau alergen tersebut ke semua bagian mata.

Lebih baik Anda mengompresnya dengan air hangat atau air dingin menggunakan kain yang bersih dan lembut agar sakit mata pada anak segera sembuh.

2. Bintitan

Banyak mitos yang beredar di masyarakat tentang penyebab sakit mata pada anak yang satu ini. Namun, menurut ilmu medis, penyakit yang bernama hordeolum ini disebabkan oleh adanya infeksi bakteri.

Dikutip dari American Optometric Association, bintitan pada anak berawal dari infeksi pada kelenjar minyak di kelopak mata.

Selanjutnya, muncul gejala mata bengkak, kemerahan, air mata berlebihan, dan rasa nyeri.

Anak menjadi rentan terkena kondisi ini karena belum pandai menjaga kebersihan tangan sehingga bakteri lebih mudah masuk saat si Kecil menyentuh matanya.

Untuk mengobatinya, Anda bisa memberikan kompres air hangat dan tetes mata antibiotik sesuai dengan petunjuk dokter.

3. Kalazion

Kalazion adalah penyakit mata pada anak yang menyebabkan benjolan di kelopak mata karena pembengkakan kelenjar minyak. 

Meskipun gejalanya mirip dengan bintitan, bedanya kalazion tidak menimbulkan rasa sakit. Kecepatan membengkaknya pun cenderung lebih lambat daripada bintitan.

Kondisi ini sangat umum terjadi pada anak dengan masalah kulit, seperti eksim atau rosacea.

Untuk mengobatinya, lakukan kompres hangat dan pijatan yang lembut agar benjolan dapat mengempis secara perlahan.

4. Miopia

Rabun jauh atau miopia merupakan penyakit mata pada anak yang kini semakin banyak terjadi. Pasalnya, hal ini erat kaitannya dengan penggunaan gadget pada anak.

Sebuah studi yang diterbitkan oleh Clinical and Experimental Optometry dilakukan pada 418 siswa pengguna smartphone

Hasilnya menunjukkan bahwa mereka yang menggunakan smartphone selama 5 jam lebih setiap harinya lebih berisiko mengalami rabun jauh.

Fenomena ini semakin memperbanyak anak yang sudah memakai kacamata lensa minus di usia yang masih muda.

5. Mata silinder

Astigmatisme, atau dikenal juga dengan mata silinder, membuat pandangan anak menjadi berbayang ketika melihat objek yang terlalu jauh maupun dekat.

Pada kasus yang cukup parah, astigmatisme juga dapat menimbulkan gejala lain seperti sakit kepala dan mata cepat lelah ketika mencoba fokus untuk melihat suatu objek.

Berbeda dengan rabun jauh, kondisi ini cenderung dipengaruhi oleh faktor keturunan, cedera pada mata, atau efek samping operasi.

Untuk mengatasinya, si Kecil membutuhkan bantuan kacamata. Bila usianya sudah cukup besar, ia mungkin bisa menjalani operasi pembedahan refraktif.

6. Penyumbatan saluran air mata

Melansir dari situs Kids Health, beberapa anak mungkin terlahir dengan saluran air mata yang tidak berkembang sempurna.

Sakit mata pada anak ini dapat menyebabkan saluran air mata anak tersumbat sehingga ujung mata anak mudah bernanah dan berkerak.

Untungnya, kondisi ni bisa diobati di rumah, seperti memberikan pijatan, kompres air hangat, dan pemberian antibiotik jika terjadi infeksi.

Anak mungkin tidak memerlukan perawatan khusus. Seiring waktu, kondisi ini dapat membaik di usia 1 tahun ke atas.

Namun, bila mengalami infeksi serius, anak mungkin perlu menjalani operasi pembedahan untuk meregangkan saluran matanya.

7. Mata juling

Strabismus atau mata juling merupakan penyakit mata pada anak yang sudah menunjukkan tanda-tandanya sejak kecil.

Ada beberapa kondisi yang menyebabkan sakit mata yang satu ini, seperti amblyopia (mata malas), tumor otak, atau masalah saraf lainnya.

Untuk mengatasinya, anak mungkin memerlukan eye patch, terapi latihan mata, kacamata, atau operasi pembedahan otot mata.

8. Ptosis

Ptosis adalah kondisi ketika kelopak mata atas lebih rendah dari yang seharusnya. Ini dapat terjadi pada satu atau kedua mata. 

Penyakit mata ini dapat terjadi sejak anak lahir atau bisa pula baru dialami dalam satu tahun pertama kehidupan anak.

Sakit mata pada anak yang disebut juga ptosis kongenital ini dapat disebabkan oleh cedera saat proses melahirkan, gangguan pergerakan mata, tumor, atau masalah pada saraf.

Diperlukan operasi pembedahan untuk mengatasinya. Namun, operasi baru bisa dilakukan setelah anak berusia 3 atau 4 tahun.

9. Katarak

Katarak memang lebih sering menyerang orang dewasa yang lebih tua, tetapi ada beberapa anak yang sudah mengalami katarak sejak lahir. Kondisi ini disebut juga dengan katarak kongenital.

Selain itu, terdapat pula katarak yang baru terdeteksi beberapa tahun setelah anak lahir yang disebut dengan katarak juvenil.

Gejala katarak pada anak dapat berupa penglihatan yang buruk, bola mata bergerak-gerak (nistagmus), serta kedua mata melihat ke arah yang berbeda.

Pupil yang berwarna abu-abu atau putih merupakan gejala khas katarak. Bila anak mengalaminya, artinya Anda perlu mengobati katarak pada anak dengan lebih serius.

Yang perlu diingat, menjaga kesehatan mata anak adalah salah satu langkah penting yang perlu dilakukan orangtua untuk mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.

Dengan rutin memantau kondisi mata, menerapkan kebiasaan hidup sehat, dan segera berkonsultasi kepada dokter jika muncul gejala yang mencurigakan, Anda dapat mencegah berbagai gangguan penglihatan pada si Kecil sejak dini.

Kesimpulan

Penyakit mata pada anak merupakan kondisi yang cukup umum. Beberapa penyakit mata yang dapat terjadi pada anak di antaranya: 
  • mata merah, 
  • bintitan, 
  • kalazion, 
  • miopia, 
  • mata silinder, 
  • penyumbatan saluran air mata, 
  • mata juling, 
  • ptosis, serta
  • katarak.

[embed-health-tool-vaccination-tool]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Specific Eye Problems in Children. (2017). Retrieved 4 December 2024, from https://www.healthychildren.org/English/health-issues/conditions/eyes/Pages/Specific-Eye-Problems.aspx

Children’s astigmatism | Moorfields Eye Hospital NHS Foundation Trust. (2017). Retrieved 4 December 2024, from https://www.moorfields.nhs.uk/content/childrens-astigmatism

Surgery for Tear Duct Blockage (for Parents) – Nemours KidsHealth. (2019). Retrieved 4 December 2024, from https://kidshealth.org/en/parents/tear-duct-obstruct-surgery.html

Chalazion in Children – Health Encyclopedia – University of Rochester Medical Center. Retrieved 4 December 2024, from https://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?contenttypeid=90&contentid=p02075

Eye Allergy Diagnosis and Treatment. (2019). Retrieved 4 December 2024, from https://www.aao.org/eye-health/diseases/allergies-diagnosis

Strabismus (crossed eyes). Retrieved 4 December 2024, from https://www.aoa.org/healthy-eyes/eye-and-vision-conditions/strabismus?sso=y

Encyclopedia, M., & children, P. (2021). Ptosis – infants and children: MedlinePlus Medical Encyclopedia. Retrieved 4 December 2024, from https://medlineplus.gov/ency/article/003035.htm

Hordeolum (stye). Retrieved 4 December 2024, from https://www.aoa.org/healthy-eyes/eye-and-vision-conditions/hordeolum?sso=y

Conjunctivitis (pink eye). Retrieved 4 December 2024, from https://www.aoa.org/healthy-eyes/eye-and-vision-conditions/conjunctivitis?sso=y

Tear-Duct Blockage (for Parents) – Nemours KidsHealth. (2019). Retrieved 4 December 2024, from https://kidshealth.org/en/parents/tear-duct-blockage.html

Children’s myopia risk linked to smartphone use, study says. (2020). Retrieved 4 December 2024, from https://www.aoa.org/news/clinical-eye-care/health-and-wellness/children-device-use-and-myopia?sso=y

What Is Astigmatism?. (2021). Retrieved 4 December 2024, from https://www.aao.org/eye-health/diseases/what-is-astigmatism

Versi Terbaru

11/12/2024

Ditulis oleh Indah Fitrah Yani

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita

Diperbarui oleh: Ihda Fadila


Artikel Terkait

Berbagai Jenis Operasi untuk Mata Minus, Bukan Hanya LASIK

Beragam Tanda dan Gejala Kekurangan Vitamin Pada Anak


Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Indah Fitrah Yani · Tanggal diperbarui 4 hari lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan