backup og meta

Manfaat Berhubungan Intim untuk Lansia dan Tips Sehatnya

Perubahan fisikManfaatTips

Memasuki usia senja, semakin banyak perubahan pada tubuh lansia, termasuk sistem reproduksi. Hal ini bisa memengaruhi kehidupan seks sehingga pasangan lansia cenderung mengurangi aktivitas tersebut. Padahal, seks tetap bisa memberikan manfaat untuk kesehatan pria dan wanita lanjut usia. Namun, bagaimana lansia bisa tetap menikmati seks dengan berbagai perubahan yang terjadi pada tubuhnya?

Manfaat Berhubungan Intim untuk Lansia dan Tips Sehatnya

Perubahan fisik memengaruhi hubungan intim pada lansia

Bertambahnya usia ternyata berpengaruh pada kehidupan seksual wanita maupun pria lanjut usia.

Saat memasuki usia lebih dari 50 tahun, tubuh mengalami berbagai penurunan fungsi dan gairah seksual (libido) sehingga banyak pasangan lansia enggan berhubungan intim

Wanita lansia telah mengalami masa menopause yang memengaruhi kondisi organ intim. Ini termasuk mengalami vagina kering yang menimbulkan nyeri dan kesulitan mencapai klimaks saat berhubungan.

Sementara itu, pria yang sudah memasuki usia lanjut bisa saja memiliki masalah dengan kelenjar prostat sehingga sering mengalami disfungsi ereksi.

Hal ini membuat pria lansia gagal mendapatkan atau mempertahankan ereksi saat melakukan hubungan suami istri.

Tak hanya itu, keluhan atau penyakit pada lansia, obat-obatan yang dikonsumsi, serta masalah sosial dan psikologis, seperti stres dan hubungan yang tak harmonis dengan keluarga, juga bisa semakin memengaruhi penurunan libido lansia.

Manfaat melakukan hubungan intim pada lansia

seks lansia

Sebagian besar masyarakat menganggap bahwa hubungan seksual sudah tidak perlu lagi ketika seseorang memasuki usia lanjut. Padahal, pandangan tersebut tidaklah benar.

Faktanya, kebutuhan akan keintiman, termasuk seks dengan pasangan, tetap memberikan manfaat bagi kesehatan fisik dan psikologis seseorang, terlepas berapa pun usianya.

Berikut adalah beberapa manfaat hubungan suami istri di usia 50 tahun.

  • Memiliki kualitas tidur yang lebih baik.
  • Membantu menjaga kebugaran lansia karena berhubungan intim dapat membakar kalori.
  • Menjadi lebih bahagia sekaligus mengurangi kecemasan karena pelepasan hormon pereda stres atau endorfin.
  • Mencegah gangguan mental pada lansia.
  • Memperpanjang usia karena lansia menjadi lebih sehat secara fisik.
  • Memperkuat hubungan dengan pasangan.
  • Mengurangi risiko sakit kepala yang parah.

Namun, pasangan lansia sebaiknya tidak terlalu sering melakukan hubungan suami istri karena bisa membahayakan kesehatan, apalagi jika sedang menjalani pengobatan tertentu.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Health and Social Behaviour menyatakan pria tua yang melakukan hubungan intim lebih dari dua kali dalam seminggu justru berisiko mengalami penyakit jantung.

Risiko ini muncul akibat penggunaan obat kuat untuk meningkatkan stamina dan performa seksnya, serta faktor stres dan kelelahan karena berusaha untuk mencapai orgasme.

Sementara pada wanita lansia, hubungan intim yang berkualitas justru dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan hipertensi.

Ini terjadi karena faktor dukungan emosi serta pereda stres yang umumnya dirasakan saat berhubungan intim.

Tips berhubungan intim pada lansia

olahraga sepeda untuk lansia

Berbagai masalah dan perubahan pada tubuh lansia memang kerap menjadi penghalang untuk melakukan hubungan intim.

Namun jangan khawatir, masalah ini umumnya masih bisa diatasi setiap pasangan lansia.

Berikut beberapa cara agar lansia bisa berhubungan dengan nyaman dan mendapatkan manfaat sehatnya.

1. Tetap berhubungan intim dengan rutin

Hubungan seksual sebenarnya hampir sama dengan aktivitas fisik. Jika ingin tetap aktif dan bugar dalam kegiatan seksual, lansia perlu ‘berlatih’ dengan rutin. 

Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of the American Medical Association menyatakan bahwa, wanita berusia 40 – 65 tahun yang tetap melakukan hubungan seksual dengan pasangannya cenderung lebih aktif secara seksual.

Artinya, jika wanita lansia ingin tetap berhubungan intim dengan baik, lakukan secara rutin agar melatih vagina tetap elastis.

2. Pakai pelumas atau pelembap

Salah satu masalah seks yang muncul pada wanita lansia adalah vagina yang kering sehingga kerap merasakan nyeri saat berhubungan seksual.

Untuk mengatasi hal ini, wanita lansia bisa menggunakan pelumas atau pelembab vagina untuk membuat hubungan suami istri terasa lebih nyaman.

Namun, sebaiknya wanita menghindari bahan pelumas yang berbahaya untuk vagina.

Sebaliknya, pastikan pelumas dan pelembap yang digunakan berbahan dasar air dan bebas pewangi sehingga aman untuk kulit vagina Anda.

Untuk pelembap, Anda bisa gunakan secara rutin setiap 2 – 3 hari sekali untuk mendapatkan kelembapan yang sempurna. 

3. Coba posisi serta jadwal baru

Kondisi medis yang dimiliki lansia sering membatasi aktivitas seksualnya. Terkadang, kondisi tersebut membuatnya tidak nyaman dengan posisi seksual tertentu.

Pada kondisi ini, lansia perlu lebih kreatif untuk mencari posisi seks yang berbeda, tetapi tetap nyaman. 

Cobalah berhubungan dengan posisi yang berbeda dan lakukan hubungan intim saat merasa lebih berenergi dan nyaman, sehingga tidak merasakan nyeri yang mungkin muncul.

4. Komunikasikan dengan pasangan

Kurangnya keinginan berhubungan intim pada lansia bisa terjadi karena masalah hubungan dengan pasangan.

Jika ini penyebab menurunnya gairah, sebaiknya Anda mencari waktu yang tepat untuk membicarakan masalah rumah tangga tersebut dengan pasangan.

Yang harus Anda lakukan adalah jujur kepada pasangan tentang apa yang Anda rasakan. Bicarakan hal tersebut secara baik-baik dan cari solusinya bersama.

5. Rileks dan fokus pada keintiman

Lansia mungkin sering mengalami penurunan gairah seksual karena berbagai masalah dan kondisi medis yang dialami.

Pasangan lansia sebenarnya bisa saling membantu untuk membangkitkan gairah seksual satu sama lain, tentunya dengan penuh perhatian dan mengutamakan kenyamanan.

Salah satu caranya adalah dengan melakukan foreplay, tapi pilih waktu yang tepat dan tempat yang nyaman. Buatlah suasana jadi seromantis dan serileks mungkin.

Mulailah foreplay dengan saling memijat atau berendam air hangat untuk mengendurkan otot-otot tubuh.

6. Terapkan pola hidup sehat

Pasangan lansia harus tetap menjaga kesehatan untuk bisa memperoleh hubungan intim yang berkualitas.

Patikan selalu aktif dengan melakukan berbagai aktivitas untuk lansia yang berguna, seperti berolahraga.

Ikuti pula panduan pola makan lansia yang sehat untuk memenuhi kebutuhan gizi.

Jangan lupa untuk menghindari berbagai kebiasaan yang dapat menimbulkan masalah pada sistem reproduksi, seperti mengonsumsi alkohol dan merokok.

Bila masalah hubungan suami istri pada lansia terjadi berkepanjangan dan tidak kunjung teratasi, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.

Lansia sebaiknya juga menjalani pengobatan kondisi medis yang dialami dengan baik dan konsultasi rutin untuk memantau kesehatan.

Kesimpulan

  • Perubahan fisik, kondisi medis, serta faktor psikologis dapat memengaruhi hubungan intim pria maupun wanita lansia.
  • Meski sering dianggap tidak perlu, hubungan intim memberikan manfaat untuk lansia, seperti menjaga kesehatan fisik, mental, hingga mempererat hubungan dengan pasangan.
  • Hubungan seksual pada lansia perlu dilakukan dengan memperhatikan kondisi kesehatan fisik dan mental.
  • Pasangan lansia tetap bisa menikmati hubungan intim yang berkualitas dengan membangun komunikasi yang baik satu sama lain, menggunakan alat bantu seks bila perlu, mencoba variasi posisi hubungan intim, serta menjaga pola hidup sehat.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Want to Improve Your Sex Life After 50? You Are Not Alone. Health Essentials from Cleveland Clinic. (2021). Retrieved August 26, 2025, from https://health.clevelandclinic.org/want-to-improve-your-sex-life-after-50-you-are-not-alone/.

Better Sex as You Age – HelpGuide.org. Helpguide.org. (2021). Retrieved August 26, 2025, from https://www.helpguide.org/articles/alzheimers-dementia-aging/better-sex-as-you-age.htm#:~:text=Benefits%20of%20sex%20as%20you%20age&text=Sex%20has%20the%20power%20to,Increase%20lifespan.

Scott, P. (2021). Sex After 50 – Health Benefits of Sex. AARP. Retrieved August 26, 2025, from https://www.aarp.org/health/healthy-living/info-2014/sex-after-50.html#slide2.

Age UK. (2021). Retrieved August 26, 2025, from https://www.ageuk.org.uk/information-advice/health-wellbeing/relationships-family/sex-in-later-life/5-reasons-sexual-health/.

Sexuality in Later Life. National Institute on Aging. (2021). Retrieved August 26, 2025, from https://www.nia.nih.gov/health/sexuality-later-life.

Sex in later life: Better for women than men?. ScienceDaily. (2021). Retrieved August 26, 2025, from https://www.sciencedaily.com/releases/2016/09/160906084835.htm.

Liu, H., Waite, L. J., Shen, S., & Wang, D. H. (2016). Is Sex Good for Your Health? A National Study on Partnered Sexuality and Cardiovascular Risk among Older Men and Women. Journal of Health and Social Behavior. 57 (3): 276. Retrieved August 26, 2025, from https://doi.org/10.1177/0022146516661597.

Versi Terbaru

12/09/2025

Ditulis oleh Ihda Fadila

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

5 Tanaman Herbal Terbaik untuk Mengatasi Disfungsi Ereksi

Manfaat Yoga untuk Lansia dan 7 Pose yang Aman Dilakukan


Ditinjau oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita · Ditulis oleh Ihda Fadila · Diperbarui 12/09/2025

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan