backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Berbagai Perubahan yang Terjadi Pada Tubuh Lansia Seiring Bertambahnya Usia

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Ryan Reinardi Wijaya · Tanggal diperbarui 29/04/2021

Berbagai Perubahan yang Terjadi Pada Tubuh Lansia Seiring Bertambahnya Usia

Seiring bertambahnya usia, fisik Anda pun akan ikut menua. Meski begitu, perubahan tubuh lansia tidak hanya sekadar kulit yang mengeriput dan tubuh yang makin membungkuk. Agar Anda bisa menyesuaikan diri dengan berbagai perubahan ini dan menjadi lansia yang sehat, kenali dulu apa saja perubahan tubuh lansia yang sering terjadi.

Berbagai perubahan tubuh lansia seiring bertambahnya usia

1. Penuaan kulit

Kulit manusia akan menjadi lebih keriput akibat berkurangnya produksi kolagen. Kolagen adalah salah satu protein yang berfungsi untuk menjaga kekenyalan kulit. Kelenjar keringat di kulit juga dapat berkurang, menyebabkan seorang lansia lebih rentan mengalami kulit kering.

2. Fungsi jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler)

Penuaan memengaruhi struktur jantung dan pembuluh darah, yang turut memengaruhi fungsinya. Pembuluh darah arteri akan menebal dan menjadi keras karena proses aterosklerosis. Selain itu, katup jantung juga dapat menjadi lebih kaku. Hal ini dapat menyebabkan daya tahan jantung berkurang saat berolahraga maupun beraktivitas.

3. Sistem pernapasan

Elastisitas paru dan aktivitas sel pembersih paru akan berkurang seiring bertambahnya usia. Akibatnya, kapasitas paru dan jumlah oksigen maksimal yang dapat dihirup akan berkurang. Demikian pula refleks batuk yang semakin berkurang.

4. Sistem pencernaan

Lambung akan memproduksi asam lambung dalam jumlah yang lebih sedikit. Akibatnya, tubuh lansia akan rentan terhadap infeksi dari makanan.

Sedangkan pada lidah, pengecap rasa akan bekurang jumlahnya sehingga makanan terasa lebih hambar. Usus juga bergerak lebih pelan sehingga Anda memerlukan waktu yang lebih lama untuk mencerna makanan.

5. Fungsi ginjal

Seiring bertambahnya usia, struktur pada ginjal akan berubah. Proses aterosklerosis juga dapat menyerang ginjal, menyebabkan menurunnya fungsi ginjal.

6. Tulang dan sendi

Tulang akan mulai kehilangan strukturnya, yang mana dapat menyebabkan osteoporosis jika tidak dilakukan tindakan pencegahan. Sendi juga mengalami penipisan dan sering meradang. Akibatnya dapat timbul nyeri yang mengganggu pada tulang maupun sendi.

7. Penglihatan

Lensa mata akan menjadi lebih keras. Akibatnya, mata akan sulit melihat pada kondisi remang-remang. Kemampuan akomodasi juga akan berkurang, sehingga lansia umumnya memerlukan bantuan kacamata ganda untuk melihat dengan fokus. Ketajaman penglihatan, kepekaan warna, dan persepsi kedalaman juga berkurang.

8. Pendengaran

Terjadi berbagai perubahan pada sistem pendengaran di usia tua. Mulai dari berkurangnya saraf pendengaran hingga melemahnya struktur telinga. Pada lansia, gejala yang paling mudah dirasakan adalah hilangnya pendengaran pada nada tinggi serta kesulitan membedakan nada bicara.

9. Sistem imun

Menurunnya aktivitas sel T pada sistem imun (kekebalan tubuh) akan menyebabkan lansia mudah mengalami infeksi. Selain itu, ketika sedang terserang penyakit pun tubuh lansia pun jadi lebih sulit untuk mempertahankan dan memulihkan diri.

Maka, penting bagi lansia untuk rutin cek kesehatan dan segera periksa ke dokter setiap kali memiliki keluhan atau gejala penyakit apa pun.

10. Sistem saraf

Sistem saraf dan otak juga akan mengalami perubahan. Kemampuan intelektual, kecepatan belajar, dan psikomotor juga akan berkurang seiring bertambahnya usia. Lansia juga akan mengalami perubahan pola tidur, membutuhkan waktu tidur yang lebih sedikit tapi lebih sering.

11. Sistem hormon

Sistem endokrin (hormon) juga akan mengalami perubahan. Hormon seks akan berkurang (esterogen maupun testoteron). Hormon lainnya bisa saja meningkat, berkurang, atau pun tidak terpengaruh faktor usia. Proses penuaan juga secara tidak langsung memengaruhi risiko peningkatan resistensi hormon, misalnya insulin.

Secara umum juga seorang lansia akan mengalami penurunan tinggi badan dikarenakan kompresi tulang belakang dan perubahan postur tubuh. Lemak tubuh akan semakin meningkat sementara massa otot berkurang. Demikian pula total cairan tubuh yang umumnya berkurang.

Apa yang perlu dilakukan untuk menghadapi perubahan tubuh lansia?

Sampai saat ini memang tidak ada obat yang bisa menghentikan proses penuaan, karena ini adalah hal yang terjadi secara alamiah. Akan tetapi, tentu saja hal tersebut bisa Anda tunda sehingga masa tua Anda bisa dijalani secara sehat. Beberapa cara di antaranya yaitu mengonsumsi makanan sehat, berolahraga rutin, beristirahat cukup, dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.



Ditinjau secara medis oleh

dr. Tania Savitri

General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Ryan Reinardi Wijaya · Tanggal diperbarui 29/04/2021

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan