1. Emboli paru
Emboli paru terjadi ketika pembuluh darah pada paru-paru tersumbat oleh gumpalan darah.
Gumpalan darah tersebut biasanya berpindah dari bagian lain tubuh Anda menuju paru-paru.
Komplikasi ini dapat mengancam nyawa karena bisa memicu gejala-gejala seperti sesak napas, batuk berdarah, nyeri dada, dan denyut nadi bertambah cepat.
2. Sindrom postphlebitic
Sindrom postphlebitic adalah komplikasi DVT yang karena oleh kerusakan pada pembuluh vena.
Kerusakan tersebut dapat mengurangi laju aliran darah pada area tubuh yang terdampak. Akibatnya, penumpukan cairan (edema) yang menimbulkan pembengkakan dapat terjadi.
Cara mendiagnosis trombosis vena dalam

Untuk dapat mendiagnosis trombosis vena dalam, dokter akan bertanya tentang gejala dan melakukan pemeriksaan.
Jika dokter menduga Anda mengalami terjadi deep vein thrombosis, ia akan merekomendasikan tes lagi untuk memastikan kondisi.
Beberapa tes yang biasanya dokter lakukan untuk mendiagnosis DVT adalah berikut.
- USG pada kaki yang bengkak atau bagian lain untuk mengukur aliran darah.
- Tes darah (D-Dimeer)
Tes darah bertujuan untuk mengukur zat dalam darah yang lepas ketika gumpalan darah melarut.
Jika tes menunjukkan kandungan tinggi substansi tersebut, Anda mungkin memiliki bekuan darah vena dalam
Pada kasus yang jarang terjadi, dokter juga dapat melakukan pemeriksaan rontgen khusus (venography).
Ini adalah prosedur penyuntikan pewarna ke pembuluh darah untuk melihat apakah ada bekuan yang menghalangi aliran darah.
Kasus yang jarang terjadi adalah ketika hasil pemeriksaan menunjukkan DVT, tetapi USG dan tes darah tidak demikian.
Pengobatan trombosis vena dalam (DVT)

Dokter akan menentukan pilihan pengobatan yang terbaik dan sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar