Selain itu, juga berisiko menyebabkan kanker kolorektal dan kanker hati.
Namun, masih dibutuhkan penelitian yang lebih terperinci tentang manfaat kolin untuk mencegah kanker pada ibu hamil.
Seberapa banyak kebutuhan kolin untuk ibu hamil?

Kebutuhan kolin untuk setiap orang berbeda-beda tergantung jenis kelamin, usia, dan kondisinya.
Melansir situs Office of Dietary Supplements, kebutuhan kolin untuk ibu hamil adalah sebanyak 450 milligram setiap harinya.
Selanjutnya, pada saat menyusui, kebutuhannya meningkat menjadi 550 milligram.
Meskipun kolin menawarkan sejumlah manfaat untuk ibu hamil, sebaiknya Anda tidak mengonsumsinya secara berlebihan.
Konsumsi yang berlebihan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti:
- penurunan tekanan darah secara drastis,
- keringat berlebih,
- tubuh berbau amis,
- diare, serta
- mual dan muntah.
Oleh karena itu sebaiknya Anda mengonsumsi kolin dalam jumlah yang tepat sesuai anjuran yang disebutkan di atas.
Hindari konsumsi kolin lebih dari 3.500 milligram per hari.
Sumber makanan yang banyak mengandung kolin untuk ibu hamil

Kolin adalah zat yang sangat mirip bentuknya dengan kelompok vitamin B, meski zat ini bukan termasuk ke dalam golongan vitamin.
Melansir National Institutes of Health, sebenarnya kolin dapat diproduksi oleh organ hati, tetapi dalam jumlah yang sedikit.
Oleh karena itu, dibutuhkan tambahan dari makanan.
Ada beberapa makanan yang mengandung kolin, seperti:
- hati sapi,
- daging ayam,
- minyak ikan,
- telur,
- kacang merah,
- kacang kedelai,
- kembang kol,
- brokoli,
- biji bunga matahari,
- jamur,
- bayam,
- beras cokelat,
- susu, dan
- yogurt.
Anda dapat mengonsumsi makanan-makanan di atas untuk memperoleh berbagai manfaat kolin untuk ibu hamil. Namun, pastikan jumlahnya wajar dan tidak berlebihan agar terhindar dari risiko kelebihan kolin.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar