Saat merasa lebih tenang, habiskan waktu ibu bersama suami. Hal ini dapat memperkuat ikatan ibu dengan ayah sebelum kelahiran bayi.
7. Berhentilah merasa bersalah
Kehamilan adalah suatu titik penting dalam kehidupan. Sangat wajar jika kadang ibu merasa kewalahan, kesal dan gelisah, bahkan jika ibu telah lama menunggu kehadiran sang buah hati.
Perubahan emosi saat hamil adalah hal yang wajar. Jadi, berhentilah merasa bersalah akan mood swing yang ibu rasakan.
Waspada gangguan kejiwaan akibat mood swing saat hamil

Jika ibu merasa apa yang dialami lebih dari sekadar mood swing biasa, bicarakan dengan dokter atau bidan dan ceritakan permasalahan tersebut.
Melansir jurnal The Primary Care Companion, dalam kasus yang parah, ibu hamil bisa saja mengalami gangguan kejiwaan seperti ansietas, depresi, serangan panik, OCD, hingga bipolar.
Mood swing yang intens dan sering terjadi dapat mengindikasikan kondisi gangguan bipolar atau manic depression. Kondisi ini biasanya berlangsung sekali dalam durasi sekitar beberapa minggu hingga beberapa bulan.
Perasaan akan berubah dari perasaan gembira yang ekstrem (high) menjadi depresi yang intens (low).
Gangguan bipolar jarang terjadi untuk pertama kalinya saat kehamilan. Namun, wanita yang sudah memiliki kondisi ini sebelumnya kemungkinan akan mengalami kondisi bipolar yang lebih parah saat kehamilan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar