Kolin merupakan salah satu nutrisi yang penting bagi tubuh. Sama seperti beragam nutrisi lainnya, kolin banyak ditemukan dalam berbagai jenis makanan. Kolin tidak hanya dibutuhkan oleh ibu, tetapi juga janin yang ada di dalam kandungan. Apa saja manfaat kolin untuk ibu hamil dan berapa banyak kebutuhannya? Simak ulasannya berikut ini, ya!
Apa saja manfaat kolin untuk ibu hamil dan janin?
Kolin berperan penting dalam berbagai sistem di dalam tubuh.
Selama masa kehamilan, kolin tidak hanya dibutuhkan oleh wanita hamil, tetapi juga bagi janin dalam kandungan.
Berikut ini manfaat yang dapat diperoleh dari kolin untuk ibu hamil dan janin.
1. Menjaga perkembangan otak janin
Kolin merupakan nutrisi penting untuk perkembangan otak dan sistem saraf pada bayi, terutama pusat memori.
Melansir Journal of Epidemiology, konsumsi kolin sejak dalam kandungan dapat membantu meningkatkan daya ingat dan kecerdasan bayi setelah ia lahir nantinya.
2. Mencegah cacat pada otak bayi
Selain membantu pertumbuhan otak, manfaat kolin juga diperlukan untuk mencegah gangguan saraf yang menyebabkan cacat pada otak bayi.
Menurut American Journal of Epidemiology, kekurangan kolin saat hamil bisa meningkatkan risiko cacat tabung saraf, seperti spina bifida atau anencephaly.
3. Mendukung metabolisme ibu dan bayi
Manfaat kolin untuk ibu hamil yang sangat penting adalah dalam mendukung metabolisme dan fungsi otak.
Bekerja sama dengan vitamin B dan asam folat, kolin berperan dalam menjalankan fungsi-fungsi penting pada tubuh.
4. Sebagai pengganti asam folat
Saat ibu hamil memiliki kadar asam folat yang rendah, kolin bisa menjadi penggantinya.
Asam folat dibutuhkan selama kehamilan untuk mendukung perkembangan otak dan sumsum tulang belakang janin.
5. Mencegah penyakit jantung
Menurut penelitian yang diterbitkan oleh jurnal Atherosclerosis, menyantap makanan yang mengandung vitamin B, betaine, dan kolin dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung.
Ini karena kolin dapat membantu menurunkan kadar homosistein dalam darah yang dapat menyebabkan penyakit jantung dan stroke.
6. Membantu mempersiapkan ASI
Menurut University of Illinois, kolin merupakan komponen pembentuk ASI.
Oleh karena itu, kolin dapat memberikan manfaat untuk ibu hamil dalam mempersiapkan ASI-nya terutama menjelang persalinan.
Selain itu, melansir studi dari The Journal of Nutrition, wanita yang terpenuhi kebutuhan kolinnya saat hamil memiliki kandungan gizi yang lebih tinggi pada ASI yang diproduksinya.
7. Mencegah komplikasi kehamilan
Kolin merupakan salah satu nutrisi yang wajib dipenuhi oleh ibu hamil.
Melansir jurnal Nutrition Review, kekurangan zat ini dapat menyebabkan berbagai komplikasi kehamilan seperti preeklampsia, kelahiran prematur, kelainan bawaan lahir, dan berat badan bayi lahir rendah.
8. Menjaga kesehatan hati
Kolin juga memberikan manfaat untuk kesehatan hati ibu hamil, yakni dengan mencegah risiko perlemakan hati.
Ini karena kolin dapat membantu penyebaran lemak ke bagian-bagian tubuh yang membutuhkan sehingga tidak menumpuk di hati.
9. Mencegah nyeri otot
Manfaat kolin untuk ibu hamil lainnya yang dapat Anda peroleh adalah mencegah pegal saat hamil. Ini karena zat tersebut berperan dalam mengontrol kinerja otot.
Selain itu, konsumsi kolin yang tepat bisa membuat otot menjadi lebih kuat, tubuh menjadi lebih bugar, serta terhindar dari berbagai infeksi penyakit.
10. Menjaga suasana hati ibu hamil
Di samping mengatasi pegal, kolin juga membantu menjaga suasana hati. Apalagi saat hamil, perubahan hormonal dapat mempengaruhi mood dan mental ibu hamil.
Gangguan suasana hati sebaiknya tidak Anda anggap remeh. Pasalnya, stres pada ibu hamil dapat berpengaruh pada kondisi janin dalam kandungan.
11. Menjaga kesehatan otak ibu hamil
Selama kehamilan trimester ketiga, volume sel-sel pada otak mengalami penurunan. Kondisi ini dapat menurunkan daya ingat akibatnya Anda sering lupa dan tidak fokus.
Asupan kolin dapat memberikan manfaat untuk membangun sel-sel otak pada ibu hamil sehingga mencegah penurunan fungsi otak selama masa kehamilan.
12. Mencegah penyakit kanker
Menurut studi yang dilakukan oleh Xinran Xu dari Mount Sinai School of Medicine, wanita yang kekurangan kolin 24% lebih berisiko terkena kanker payudara.
Selain itu, juga berisiko menyebabkan kanker kolorektal dan kanker hati.
Namun, masih dibutuhkan penelitian yang lebih terperinci tentang manfaat kolin untuk mencegah kanker pada ibu hamil.
Seberapa banyak kebutuhan kolin untuk ibu hamil?
Kebutuhan kolin untuk setiap orang berbeda-beda tergantung jenis kelamin, usia, dan kondisinya.
Melansir situs Office of Dietary Supplements, kebutuhan kolin untuk ibu hamil adalah sebanyak 450 milligram setiap harinya.
Selanjutnya, pada saat menyusui, kebutuhannya meningkat menjadi 550 milligram.
Meskipun kolin menawarkan sejumlah manfaat untuk ibu hamil, sebaiknya Anda tidak mengonsumsinya secara berlebihan.
Konsumsi yang berlebihan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti:
- penurunan tekanan darah secara drastis,
- keringat berlebih,
- tubuh berbau amis,
- diare, serta
- mual dan muntah.
Oleh karena itu sebaiknya Anda mengonsumsi kolin dalam jumlah yang tepat sesuai anjuran yang disebutkan di atas.
Hindari konsumsi kolin lebih dari 3.500 milligram per hari.
Sumber makanan yang banyak mengandung kolin untuk ibu hamil
Kolin adalah zat yang sangat mirip bentuknya dengan kelompok vitamin B, meski zat ini bukan termasuk ke dalam golongan vitamin.
Melansir National Institutes of Health, sebenarnya kolin dapat diproduksi oleh organ hati, tetapi dalam jumlah yang sedikit.
Oleh karena itu, dibutuhkan tambahan dari makanan.
Ada beberapa makanan yang mengandung kolin, seperti:
- hati sapi,
- daging ayam,
- minyak ikan,
- telur,
- kacang merah,
- kacang kedelai,
- kembang kol,
- brokoli,
- biji bunga matahari,
- jamur,
- bayam,
- beras cokelat,
- susu, dan
- yogurt.
Anda dapat mengonsumsi makanan-makanan di atas untuk memperoleh berbagai manfaat kolin untuk ibu hamil. Namun, pastikan jumlahnya wajar dan tidak berlebihan agar terhindar dari risiko kelebihan kolin.
[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]