backup og meta

Nyeri Panggul Saat Hamil, Gejala hingga Penanganannya

Wajarkah?GejalaPenyebabFaktor risikoDiagnosisCara mengatasiTips mencegah

Nyeri panggul adalah salah satu keluhan ibu hamil yang umum selain kaki bengkak, kaki kram, dan morning sickness. Nyeri panggul saat hamil tentunya dapat membuat Anda tidak nyaman. Yuk, cari tahu selengkapnya tentang gejala dan cara mengatasinya berikut ini!

Nyeri Panggul Saat Hamil, Gejala hingga Penanganannya

Apakah nyeri panggul wajar dialami oleh ibu hamil?

Nyeri panggul pada ibu hamil sangatlah wajar terjadi. Keluhan ini umumnya terjadi seiring membesarnya ukuran perut, terutama pada trimester ketiga kehamilan.

Sekitar 8 dari 10 ibu hamil mengalami nyeri panggul saat hamil tua. Ibu hamil yang merasakan kondisi ini tidak memerlukan perawatan khusus dan hanya perlu istirahat cukup saja.

Adapun, nyeri panggul saat hamil terdiri dari pelvic girdle pain (PGP) yang meliputi seluruh area panggul dan pinggang, serta symphysis pubis dysfunction (SPD) yang terasa pada area kemaluan.

Walau sering menimbulkan keluhan yang mengganggu, panggul yang sakit saat hamil tidak akan mengganggu perkembangan janin. 

Nyeri ini bisa terjadi kapan saja, mulai dari awal kehamilan sampai setelah melahirkan. Namun, keluhan ini lebih sering terjadi saat memasuki usia kehamilan 30 minggu.

[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]

Tanda dan gejala nyeri panggul saat hamil

Nyeri panggul pada ibu hamil bisa dirasakan di beberapa bagian tubuh, seperti:

  • bagian atas tulang kemaluan yang sejajar dengan pinggul,
  • salah satu atau kedua sisi punggung bagian bawah, serta
  • area vagina dan anus (perineum).

Terkadang, ibu hamil mungkin merasakan atau mendengar bunyi “klik” pada area panggul.

Pada kondisi tertentu, rasa sakit pada panggul akan makin parah saat ibu melakukan beberapa aktivitas, misalnya:

  • berjalan,
  • naik-turun tangga,
  • berdiri dengan satu kaki seperti saat akan memakai celana, serta
  • membalikkan badan di tempat tidur.

Penelitian dalam jurnal BMJ Open (2017) menyebutkan bahwa dalam kasus nyeri panggul yang parah, ibu hamil mungkin akan kesulitan untuk bangun dari kursi hingga kesusahan berjalan.

Ibu hamil juga sulit melakukan pekerjaan rumah tangga karena rasa nyeri yang mungkin datang secara tiba-tiba saat bergerak.

Apakah tetap bisa melahirkan normal?

Anda mungkin khawatir tidak bisa melahirkan secara normal melalui vagina karena kondisi nyeri panggul. Pada kenyataannya, sebagian besar ibu yang mengalami sakit panggul selama masa kehamilan masih bisa melahirkan dengan cara tersebut.

Penyebab nyeri panggul saat hamil

sauna saat hamil

Sebenarnya, penyebab nyeri panggul tidak bisa diketahui secara pasti. Kondisi ini mungkin saja diakibatkan oleh berbagai faktor, baik pada saat hamil maupun sebelum hamil.

Beberapa hal yang dicurigai sebagai penyebab nyeri panggul pada wanita adalah sebagai berikut.

  • Persendian yang kaku di area panggul.
  • Pergeseran sendi yang tidak seimbang antara bagian depan dan belakang panggul.
  • Pernah mengalami low back pain atau nyeri pada punggung bagian bawah.
  • Menderita sindrom hipermobilitas, yaitu sendi yang terlalu lentur hingga melewati batas normal.
  • Memiliki riwayat penyakit nyeri sendi.
  • Pernah mengalami cedera pada area panggul dan pinggang.
  • Otot pada tulang punggung dan panggul yang lemah.

Kondisi-kondisi di atas dapat dialami oleh siapa pun. Mungkin saja Anda sudah mengalaminya sebelum hamil sehingga menyebabkan nyeri yang semakin parah pada saat hamil.

Namun, penyebab tulang panggul sakit juga bisa saja baru muncul saat hamil. Kondisi ini bisa disebabkan oleh hal-hal berikut.

1. Perubahan postur tubuh

Seiring bertambahnya usia kehamilan, ibu akan makin sering mengalami nyeri panggul. Hal ini karena ukuran perut yang membesar mengubah postur tubuh Anda.

Pergeseran pusat gravitasi tubuh akibat kondisi tersebut juga bisa mengganggu keseimbangan ibu hamil dan memberikan tekanan yang lebih besar terhadap otot panggul.

Kondisi inilah yang akan membuat Anda merasakan nyeri pada area panggul selama hamil tua.

2. Pengaruh hormonal

Ketika hamil, tubuh melepaskan sejumlah hormon yang berperan untuk mempersiapkan tubuh Anda menuju persalinan.

Sejumlah hormon bisa menyebabkan ligamen Anda melunak, contohnya progesteron dan relaksin. 

Hal ini bertujuan supaya tulang panggul Anda dapat membuka ketika proses persalinan normal sehingga bayi bisa dikeluarkan.

Proses pelunakan ligamen ini sering kali menyebabkan panggul sakit saat hamil muda atau tua.

Faktor risiko nyeri panggul saat hamil

Meskipun kondisi ini cukup umum terjadi, ada sejumlah faktor yang membuat seseorang lebih berisiko mengalami sakit panggul saat hamil, seperti:

  • ukuran janin yang besar,
  • kenaikan berat badan ibu hamil,
  • riwayat trauma pada tulang panggul,
  • pernah cedera atau patah tulang, serta
  • melakukan aktivitas ekstrim secara berulang, misalnya mengangkat beban berat dan memutar pinggang.

Diagnosis nyeri panggul pada ibu hamil

Nyeri panggul berfokus pada bagian selangkangan, bawah perut dekat pusar, tulang kemaluan, sampai area dekat vagina. 

Dokter akan mendiagnosis berdasarkan lokasi nyeri melalui beberapa gerakan. Dokter akan meminta ibu berbaring, kemudian menggerakan kaki untuk menemukan titik nyeri pada panggul.

Beri tahu dokter saat Anda merasakan sakit yang teramat sangat ketika melakukan gerakan ini. Hal tersebut akan membantu dokter dalam menentukan diagnosis.

Segera konsultasikan dengan dokter bila Anda mengalami satu atau lebih gejala yang dicurigai sebagai nyeri panggul. Ini penting untuk menghindari rasa tidak nyaman dalam waktu lama.

Cara mengatasi nyeri panggul saat hamil

korset ibu hamil

Untuk mengobati nyeri panggul saat hamil, dokter umumnya akan merujuk Anda ke fisioterapis untuk menjalani terapi fisik (fisioterapi).

Terapi ini bermanfaat untuk membantu meringankan rasa nyeri, menguatkan otot, dan menjaga keseimbangan sendi. Selain itu, Anda juga dapat melakukan beberapa hal berikut ini.

1. Tetap bergerak

Meski gerakan bisa memicu nyeri, bukan berarti ibu hamil harus berbaring sepanjang hari. Ibu bisa tetap bergerak dengan gerakan yang ringan dan mudah dilakukan.

Ambil contoh, saat bangun tidur Anda tidak langsung duduk, tetapi miringkan tubuh ke kanan atau ke kiri terlebih dahulu. Lalu, gunakan tangan untuk mendorong tubuh ke posisi duduk.

Tanpa perlu aktvitas fisik berlebihan, tetap lakukan kegiatan seperti biasanya. Hanya saja, kurangi melakukan gerakan secara tiba-tiba yang bisa memicu sakit panggul saat hamil.

2. Terapi pijat dan akupuntur

Dikutip dari Mayo Clinic, akupuntur bisa dilakukan untuk meredakan nyeri panggul saat hamil. 

Meski begitu, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut terkait efektivitas dan keamanan cara ini sehingga Anda perlu lebih berhati-hati.

Sebagai alternatif, Anda juga dapat mencoba pijatan untuk melemaskan otot yang kaku akibat nyeri panggul saat hamil.

Selain pijatan, Anda dapat mencoba semacam sabuk atau korset khusus untuk ibu hamil yang memberikan efek tekan pada area panggul yang terasa sakit.

3. Kompres air hangat

Saat ibu merasa nyeri pada area panggul, coba mengompresnya dengan air hangat. Paparan suhu hangat ini bisa membuat aliran darah lebih lancar dan mengurangi kekakuan sendi.

Suhu air hangat bisa membuat pembuluh darah lebih lebar. Hal ini membuat aliran darah dan oksigen lebih mudah mencapai area yang sakit.

Jika memungkinkan, cobalah untuk berendam dalam air hangat. Selain membantu mengatasi nyeri panggul saat hamil, cara ini juga dapat membuat Anda lebih rileks.

4. Kompres air dingin

Selain memanfaatkan air hangat, Anda juga bisa mencoba kompres air dingin untuk meredakan nyeri panggul saat hamil.

Anda bisa menggunakan selembar kain atau handuk yang telah diisi dengan es batu. Hindarilah meletakkan es batu secara langsung ke permukaan kulit.

Letakkan kompres dingin ini pada bagian yang sakit, lalu diamkan sekitar 20–30 menit. Lakukan terapi ini setidaknya tiap dua sampai tiga jam.

5. Minum obat atau suplemen

Konsumsi suplemen antioksidan, seperti vitamin C dan vitamin E, akan membantu meringankan nyeri panggul pada ibu hamil.

Selain itu, bila nyeri yang Anda alami sangat menyakitkan, Anda bisa minum obat antinyeri yang aman untuk ibu hamil, seperti paracetamol. 

Namun, sebaiknya konsultasikan lebih dulu dengan dokter sebelum Anda minum suplemen dan obat apa pun.

6. Latihan dengan fisioterapis

Setelah melakukan pemeriksaan, mungkin dokter akan merujuk Anda ke fisioterapis. Tujuannya untuk mengurangi nyeri panggul saat hamil melalui terapi fisik. 

Berikut ini adalah perawatan yang bisa Anda lakukan bersama fisioterapis.

  • Latihan untuk memperkuat otot dasar panggul, perut, punggung, dan pinggul.
  • Berenang atau berendam.
  • Melakukan gerakan untuk posisi persalinan dan berhubungan intim yang nyaman.
  • Memakai korset atau sabuk penyangga panggul bila terasa memerlukannya.

Nyeri pada panggul umumnya tidak akan langsung membaik setelah bayi lahir. Meski demikian, fisioterapi atau terapi fisik bisa mengurangi rasa nyeri selama kehamilan.

Tips mencegah nyeri pada panggul saat hamil

Untuk mencegah nyeri panggul tidak makin parah saat hamil, cobalah beberapa tips berikut ini.

  • Lakukan aktivitas yang membuat Anda nyaman dan hindari gerakan yang memperparah rasa nyeri.
  • Hindari berdiri dengan satu kaki, usahakan duduk saat memakai rok atau celana.
  • Perbanyak istirahat dan jangan terlalu lama berdiri.
  • Sebisa mungkin lakukan aktivitas sehari-hari dalam keadaan duduk.
  • Ubah posisi tidur, yaitu dengan tidur menyamping sambil menyelipkan bantal di antara kedua lutut.
  • Hindari terlalu sering naik-turun tangga.
  • Saat menaiki tangga, dahulukan kaki pada sisi tubuh yang tidak sakit.
  • Hindari aktivitas yang hanya menggunakan satu sisi tubuh, seperti meraih benda, duduk menyilang kaki, dan memanggul tas di sebelah badan.
  • Hindari memakai alas kaki berhak tinggi.
  • Saat berhubungan intim selama hamil, lakukanlah dalam posisi tubuh menyamping atau berlutut.

Jika terdapat keluhan lain seputar nyeri panggul saat hamil, sebaiknya konsultasikan lebih lanjut dengan dokter kandungan Anda.

Kesimpulan

  • Nyeri panggul saat hamil termasuk keluhan umum pada ibu hamil, terutama pada trimester ketiga kehamilan.
  • Penyebabnya beragam, mulai dari perubahan postur tubuh, perubahan hormon, riwayat cedera, hingga ukuran janin besar atau aktivitas fisik berlebihan.
  • Kompres hangat atau dingin, terapi akupunktur dan pijat, penggunaan sabuk penyangga perut ibu hamil, minum obat, hingga fisioterapi dapat mengatasi keluhan ini.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Low back and pelvic pain in pregnancy. (n.d.). Cleveland Clinic. Retrieved August 15, 2025, from https://my.clevelandclinic.org/-/scassets/files/org/locations/wooster/women-back-pain.ashx?la=en

Pelvic pain in pregnancy. (2020). NHS . Retrieved August 15, 2025, from https://www.nhs.uk/pregnancy/related-conditions/common-symptoms/pelvic-pain/

Chronic pelvic pain. (2024). Mayo Clinic. Retrieved August 15, 2025, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/chronic-pelvic-pain/symptoms-causes/syc-20354368

Pregnancy-related pelvic girdle pain. (2019). The Royal Women’s Hospital. Retrieved August 15, 2025, from https://www.thewomens.org.au/images/uploads/fact-sheets/Pregnancy-related-pelvic-girdle-pain-210319.pdf

Pelvic girdle pain (PGP) is common in pregnancy. (2024). National Childbirth Trust. Retrieved August 15, 2025, from https://www.nct.org.uk/information/pregnancy/body-pregnancy/pelvic-girdle-pain-pgp-common-pregnancy

Hormones in pregnancy and labour. (2025). National Childbirth Trust. Retrieved August 15, 2025, from https://www.nct.org.uk/information/pregnancy/body-pregnancy/hormones-pregnancy-and-labour

Nurwany, R., Alfarobi, M. F., & Alkaf, S. (2024). Providing antioxidants to reduce symptoms of endometriosis related pain: Systematic review. Indonesian Journal of Obstetrics & Gynecology Science, 7(2), 148. https://doi.org/10.24198/obgynia.v7i2.626

Walters, C., West, S., & A Nippita, T. (2018). Pelvic girdle pain in pregnancy. Australian journal of general practice, 47(7), 439–443. https://doi.org/10.31128/AJGP-01-18-4467

Ceprnja, D., Chipchase, L., & Gupta, A. (2017). Prevalence of pregnancy-related pelvic girdle pain and associated factors in Australia: a cross-sectional study protocol. BMJ open, 7(11), e018334. https://doi.org/10.1136/bmjopen-2017-018334

Versi Terbaru

29/08/2025

Ditulis oleh Indah Fitrah Yani

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

Cephalopelvic Disproportion (CPD), Ketika Bayi Sulit Melewati Panggul Ibu Saat Lahir

Berbagai Obat Nyeri Panggul yang Biasa Diresepkan Dokter


Ditinjau oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita · Ditulis oleh Indah Fitrah Yani · Diperbarui 29/08/2025

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan