Ada banyak penyakit yang disebabkan nyamuk yang dapat berakibat fatal bagi ibu hamil dan bayi dalam kandungan. Namun, untuk menggunakan obat nyamuk pun banyak ibu yang ragu-ragu. Sebenarnya amankah obat nyamuk bagi ibu hamil?
Hubungan antara obat nyamuk dan cacat lahir bayi
Kebanyakan obat nyamuk mengandung bahan kimia N, N-diethyl-m-toluamide, yang dikenal sebagai Deet. Deet merupakan insektisida yang sangat efektif dan biasanya produk obat nyamuk yang mengandung Deet relatif aman digunakan sesuai dengan aturan pakai.
Walaupun tergolong aman, ibu harus tetap berhati-hati karena produk ini mungkin memiliki efek berbahaya bagi bayi dalam kandungan. Sebuah penelitian menemukan adanya hubungan antara penggunaan obat nyamuk pada trimester pertama dengan cacat lahir pada anak laki-laki yang disebut hipospadia.
Hipospadia adalah kelainan posisi lubang uretra pada penis atau kulup. Namun, hubungan antara penggunaan obat nyamuk dan hipospadia masih perlu diteliti lebih lanjut karena penelitian awal tidak mempertimbangkan jenis, komposisi, dan frekuensi penggunaan obat nyamuk.
Obat nyamuk yang aman untuk ibu hamil
Health Protection Agency (HPA) dan NHS menegaskan bahwa produk obat nyamuk yang mengandung Deet hingga 50% masih tergolong aman digunakan untuk ibu hamil dan menyusui. Pastikan Anda menggunakan produk sesuai dengan aturan pakainya. Deet dalam jumlah tertentu dapat diserap kulit dan masuk ke dalam aliran darah, sehingga ibu hamil kemungkinan berisiko sakit jika terpapar Deet dalam dosis besar.
Kebutuhan terhadap obat nyamuk juga tergantung pada kondisi tempat tinggal masing-masing. Ketika Anda memutuskan untuk bersantai di luar rumah pada malam hari, cobalah bakar lilin citronella untuk mencegah datangnya nyamuk. Selain itu, Anda juga bisa mencoba obat nyamuk alami yang dijual di apotek kesehatan.
Pentingnya menghindari penyakit yang dibawa nyamuk
Boleh atau tidaknya menggunakan obat nyamuk mungkin menjadi masalah tersendiri bagi ibu hamil yang akan bepergian ke daerah yang lebih rentan serangan nyamuk, di mana mereka dapat tertular penyakit tertentu melalui gigitan serangga.
Dokter mungkin akan menyarankan Anda untuk membatalkan perjalanan ke daerah-daerah tersebut. Namun, jika Anda benar-benar harus pergi, penggunaan obat nyamuk yang mengandung Deet akan jauh lebih bermanfaat daripada risiko tertular penyakit tertentu. Penyakit yang dapat dibawa oleh nyamuk, seperti demam berdarah dengue, malaria, zika, dan West Nile Virus, dapat membahayakan bayi dalam kandungan. HPA menyarankan ibu hamil untuk menggunakan obat nyamuk ketika akan bepergian ke daerah yang rentan terjangkit malaria. Diskusikan juga dengan dokter mengenai obat anti-malaria yang dapat digunakan oleh ibu hamil.
BACA JUGA:
- 7 Alasan Mengapa Anda Sering Digigit Nyamuk
- Bahaya Kelebihan Vitamin A Pada Ibu Hamil
- Amankah Penggunaan Cat Kuku Dan Aseton Bagi Ibu Hamil?
Kalkulator Hari Perkiraan Lahir
Kalkulator ini dapat memperkirakan kapan hari persalinan Anda.
Hello Health Group dan Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, maupun pengobatan. Silakan cek laman kebijakan editorial kami untuk informasi lebih detail.