Sariawan bisa terjadi pada siapa saja, termasuk ibu hamil. Namun, mengatasi sariawan saat hamil harus lebih berhati-hati. Sebab, beberapa jenis obat justru bisa mengganggu perkembangan janin.
Lantas, obat sariawan seperti apa yang bisa dikonsumsi saat hamil? Berikut informasinya.
Penyebab sariawan pada ibu hamil
Sariawan atau dalam istilah medis stomatitis aftosa adalah luka kecil yang berkembang di bagian mulut, seperti bibir, pipi bagian dalam, lidah, atau gusi.
Meski umumnya tidak berbahaya, luka ini bisa sangat menyakitkan, sampai mengganggu kemampuan makan, minum, dan bicara.
Saat hamil, Ibu memang lebih rentan mengalami sariawan karena beberapa faktor berikut.
Berbagai kondisi tersebut juga menjadi penyebab sakit gigi saat hamil cukup umum terjadi.
[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]
Obat sariawan untuk ibu hamil yang bisa dibeli di apotek

Pada dasarnya, sariawan bisa sembuh dengan sendirinya. Namun, wajar jika Ibu ingin segera mengatasinya karena luka yang ditimbulkan mungkin menyebabkan ketidaknyamanan.
Secara umum, berikut adalah beberapa jenis obat yang dinilai aman untuk mengatasi sariawan saat hamil. Meski begitu, Ibu tetap disarankan ke dokter kandungan terlebih dahulu sebelum mengonsumsinya.
1. Obat pereda nyeri
Jika nyeri sariawan mulai mengganggu, Ibu bisa mengonsumsi analgesik. Parasetamol adalah jenis analgesik yang aman dikonsumsi saat hamil dan bisa dibeli tanpa resep.
Jangan mengonsumsi analgesik dengan efek lebih kuat, seperti ibuprofen atau obat golongan NSAID. Sebab, obat-obatan ini hanya boleh dikonsumsi jika mendapatkan izin dokter.
2. Antivirus
Infeksi virus, seperti herpes simpleks-1 (HSV-1) juga bisa menjadi penyebab sariawan saat hamil. Dalam kondisi seperti ini, dokter mungkin meresepkan antivirus.
Menurut laman Medicines in Pregnancy, asiklovir bisa menjadi salah satu pengobatan yang aman untuk luka sariawan saat hamil. Namun, Ibu hanya boleh menggunakannya atas izin dokter.
3. Antijamur
Infeksi jamur Candida albicans merupakan salah satu penyebab umum sariawan di mulut. Untuk kondisi satu ini, dokter bisa meresepkan antijamur, seperti klotrimazol.
Bicarakan dengan dokter untuk mengetahui jenis obat antijamur yang tepat dan berapa lama batas waktu penggunaannya.
3. Antibiotik
Selain virus dan jamur, sariawan pada ibu hamil bisa disebabkan oleh bakteri. Jika kondisi ini terjadi, dokter akan memberi Ibu resep antibiotik.
Meski sariawan sudah membaik, jangan menghentikan penggunaan antibiotik tanpa izin dokter. Antibiotik umumnya harus dihabiskan atau dihentikan penggunaannya dengan izin dokter.
4. Obat kumur
Sebelum meresepkan obat, dokter mungkin menyarankan Ibu menggunakan jenis obat kumur tertentu. Klorheksidin adalah antiseptik yang umum digunakan dalam obat kumur untuk sariawan.
Meski terbilang aman, Ibu tetap harus menggunakannya atas persetujuan dokter. Bila perlu, carilah obat kumur yang memang diformulasikan untuk ibu hamil.
5. Suplemen
Dokter umumnya cukup meresepkan suplemen jika sariawan yang terbentuk diduga berasal dari kekurangan vitamin tertentu. Vitamin B12 dan vitamin C adalah dua jenis suplemen yang umum digunakan untuk mengatasi sariawan.
Selain melalui suplemen, dokter tentu akan meminta Ibu mendapatkan vitamin tersebut dari sumber aslinya. Misalnya, memperbanyak makan jeruk dan paprika untuk mendapatkan vitamin C.
Obat sariawan alami untuk ibu hamil
Dalam kondisi tertentu, sariawan bisa membaik dengan beberapa perawatan menggunakan bahan-bahan alami berikut.
1. Air garam
Laman Mayo Clinic menyebutkan bahwa ibu hamil bisa menggunakan air garam sebagai obat kumur untuk mengatasi sariawan.
Untuk membuat obat kumur dari air garam, campurkan 1 sendok teh garam dengan setengah gelas air hangat. Kumur dengan air garam tersebut selama 15–30 detik.
Lakukan hal ini beberapa kali dalam sehari sebagai obat untuk mengurangi rasa sakit pada sariawan ibu hamil.
2. Madu
Madu dikenal memiliki sifat antibakteri dan anti-inflamasi (antiperadangan). Karena itulah, banyak orang mengoleskan madu ke sariawan untuk mempercepat pemulihannya.
Ibu bisa mengoleskan madu hingga empat kali sehari. Cara ini terbukti dapat mengurangi rasa sakit, ukuran, dan kemerahan pada luka sariawan.
3. Jeruk nipis
Bahan lainnya yang dikenal bisa menjadi obat sariawan alami untuk ibu hamil adalah jeruk nipis. Caranya, potong dan peras tiga buah jeruk nipis ukuran sedang, campurkan dengan sedikit gula aren, lalu seduh dengan air hangat.
Ibu bisa minum larutan jeruk nipis tersebut hingga tiga kali sehari selama dua hari. Sebaiknya, hindari meneteskan perasan jeruk nipis langsung ke luka sariawan karena bisa menimbulkan perih.
4. Yoghurt

Selain baik untuk sistem pencernaan, yoghurt ternyata diyakini dapat mengobati sariawan pada ibu hamil.
Manfaat yoghurt satu ini mungkin berasal dari kandungan probiotik atau bakteri baiknya yang akan menjaga keseimbangan mikroorganisme di dalam mulut.
Yoghurt juga menjadi salah satu daftar makanan yang baik untuk ibu hamil karena kandungan proteinnya dapat mendukung perkembangan janin.
5. Minyak kelapa
Dengan sifat antimikroba dan anti-inflamasi yang dimilikinya, minyak kelapa juga dipercaya bisa membantu menyembuhkan sariawan, khususnya yang disebabkan oleh infeksi bakteri.
Untuk menggunakannya, Ibu tinggal mengoleskan minyak kelapa pada bagian mulut yang sariawan. Lakukan cara ini beberapa kali per hari sampai sariawan mulai membaik.
Jika sariawan disertai gigi berlubang saat hamil, pastikan untuk segera ke dokter. Pasalnya, berbagai cara di atas tidak akan bisa mengatasi gigi berlubang.
Sariawan biasanya sembuh dengan sendirinya dalam kurun waktu 10–14 hari. Oleh karena itu, Ibu sebaiknya segera ke rumah sakit jika kondisinya tidak kunjung membaik dalam kurun waktu tersebut.
Kesimpulan
- Ibu hamil memang lebih rentan mengalami sariawan karena perubahan hormon. Luka sariawan mungkin juga terbentuk karena stres, trauma mulut, atau kekurangan nutrisi tertentu.
- Beberapa obat yang bisa mempercepat pemulihan dan mengurangi ketidaknyamanan saat sariawan adalah obat kumur, analgesik, antivirus, antijamur, antibiotik, atau suplemen. Ibu hamil perlu konsultasi dengan dokter sebelum minum obat sariawan.
- Sebelum minum obat, Ibu mungkin disarankan mengatasi sariawan dengan air garam, madu, jeruk nipis, yoghurt, atau miyak kelapa.