Maka dari itu, mereka tumbuh dan berkembang dari zigot yang berbeda pula. Hal ini membuat ibu yang memiliki anak kembar fraternal mengandung dua sel zigot di dalam rahim.
Perlu diketahui bahwa zigot adalah sel hasil dari bersatunya sperma dan ovum yang akan menjadi cikal bakal janin di dalam rahim.
Berasal dari zigor yang berbeda, maka anak kembar tidak identik pun akan memiliki kondisi fisik yang berbeda pula nantinya.
3. Jenis kelaminnya bisa berbeda

Kembar fraternal atau tidak identik bisa memiliki jenis kelamin yang sama atau justru berbeda.
Kembar beda kelamin sangat mungkin terjadi pada kembar fraternal karena pembuahan berasal dari sel telur dan sperma yang berbeda.
Dapat dikatakan bahwa kembar tidak identik bisa sama-sama perempuan, sama-sama laki-laki, maupun laki-laki dan perempuan.
Jenis kelamin ini dipengaruhi dari kromosom yang dibawa oleh sperma. Sperma bisa membawa kromosom X atau pun Y, sedangkan wanita hanya membawa satu jenis yakni X.
Pada kasus kembar fraternal, ketika sel telur yang satu dibuahi oleh sperma yang membawa kromosom Y, maka akan terbentuk calon anak laki-laki.
Lain halnya ketika sperma membuahi sel telur satunya dengan membawa kromosom X maka akan terbentuk bakal anak perempuan.
Maka dari itu, anak kembar fraternal bisa memiliki jenis kelamin yang berbeda, tidak seperti anak yang kembar identik.
4. Perbedaan fisik dan sifat

Seperti kakak adik pada umumnya, anak kembar tidak identik atau fraternal juga memiliki penampilan fisik yang terlihat sangat berbeda.
Hal ini terlihat dari warna mata, jenis rambut, bentuk wajah, hingga tinggi badan yang berbeda. Selain itu, sifat yang berbeda juga bisa dialami oleh kembar identik maupun tidak identik.
Meski kembar, kemungkinan persamaan sifatnya mungkin hanya sedikit atau bahkan tidak ada sama sekali.
Sebaliknya, tidak menutup kemungkinan pula pada anak kembar tidak identik yang memiliki banyak kesamaan sifat walaupun fisiknya berbeda.
Maka dari itu, sifat dari anak kembar pun juga tidak bisa diprediksi karena faktor lingkungan dan pengalamannya pun akan ikut berpengaruh.
5. Kesempatan memiliki anak kembar fraternal bersifat genetik

Kemungkinan paling besar mengalami kehamilan kembar adalah karena adanya faktor keturunan.
Namun, tahukah Anda jika kembar fraternal atau tidak identik juga bisa terjadi karena faktor keturunan dalam keluarga?
Sudah diketahui apabila kembar fraternal terjadi karena pembuahan dua buah sel telur dalam waktu bersamaan.
Hal ini juga bisa terjadi karena wanita mengalami hiperovulasi atau mengeluarkan beberapa sel telur dalam setiap siklus.
Nah, hiperovulasi ini bersifat genetik atau menurun. Wanita yang memiliki gen dengan kondisi ini bisa menurunkannya kembali pada anak perempuannya.
6. Memiliki dua plasenta yang berbeda

Pada umumnya, anak kembar di dalam rahim seperti kembar identik hidup dengan plasenta yang sama di dalam kandungan.
Lain halnya dengan anak kembar fraternal di dalam rahim karea mereka mempunyai plasenta masing-masing yang disebut sebagai dichorionic.
Plasenta adalah organ yang berfungsi menyalurkan oksigen dan zat gizi penting untuk pertumbuhan dan perkembangan janin di dalam kandungan.
Organ ini juga menjadi penghalang agar kuman atau zat asing dari ibu masuk ke dalam tubuh bayi.
Perlu diketahui karena kembar fraternal memiliki plasenta yang berbeda, maka kehamilan ini tidak rentan mengalami risiko yang sering terjadi pada anak kembar identik.
Sebagai contoh, janin saling berebut makanan dan akhirnya asupan nutrisi menjadi tidak merata.
Hal lainnya yang bisa terjadi adalah kemungkinan tali pusat mudah kusut sehingga dapat mengganggu perkembangan janin.
7. Janin terbentuk dalam waktu yang berbeda

Sudah di jelaskan di atas bahwa pada proses terjadinya anak kembar fraternal atau tidak identik, sel telur yang dilepaskan saat ovulasi lebih dari satu.
Maka dari itu, tidak menutup kemungkinan zigot terbentuk dalam waktu yang berbeda.
Sebagai contoh, satu sel telur dibuahi oleh sperma setelah berhubungan seksual hari ini. Lalu, sel telur lainnya dibuahi saat hubungan seksual berikutnya.
Hal ini pula yang membuat kehamilan anak kembar fraternal bisa memiliki usia kandungan yang beda beberapa hari. Fenomena ini dikenal sebagai superfetation.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar