Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic
Kanker sinus adalah jenis penyakit kanker yang menyerang sinus, yakni rongga kecil yang saling terhubung melalui saluran udara di dalam tulang tengkorak.
Selain itu, kanker ini juga dapat menyerang sinus paranasal adalah rongga yang terdapat pada tulang wajah, yang terdiri dari:
Sinus dan sinus paranasal memiliki banyak fungsi, seperti menyaring dan melembapkan udara yang Anda hirup. Di samping itu, organ ini juga berfungsi untuk memberi resonansi suara, meringankan berat tengkorak, dan membentuk wajah dan mata Anda.
Sinus dan sinus paranasal dilapisi oleh jaringan penghasil lendir yang disebut mukosa. Mukosa sendiri memiliki banyak jenis sel yang di antaranya dapat berubah menjadi sal kanker ketika tumbuh dan membelah tanpa kendali.
Jenis-jenis sel pada sinus dan sinus paranasal yang dapat bertindak abnormal dan berubah menjadi sel kanker, antara lain:
Kanker sinus dan sinus paranasal adalah jenis penyakit kanker yang jarang terjadi. Angka kejadiannya lebih kecil ketimbang kasus kanker paru, yang juga menyerang sistem pernapasan.
Dilansir dari American Cancer Society, ada beberapa jenis kanker sinus atau sinus paranasal yang umumnya terjadi, di antaranya:
Jenis yang lebih jarang terjadi, seperti:
Penyakit kanker sinus dan sinus paranasal dapat menimbulkan gejala, di antaranya adalah:
Gejala-gejala tersebut mirip dengan masalah kesehatan yang cukup umum, seperti pilek atau sinusitis. Akan tetapi, kondisinya tidak membaik walaupun Anda sudah minum obat.
Pada stadium lanjut, kondisi ini bisa menimbulkan gejala tambahan, seperti:
Jika Anda mengalami tanda atau gejala kanker yang telah disebutkan di atas, atau memiliki pertanyaan apa pun, konsultasikanlah dengan dokter.
Tubuh setiap orang bereaksi dengan cara berbeda. Selalu lebih baik mendiskusikan apa yang terbaik untuk keadaan Anda dengan dokter daripada berinisiatif mengatasinya sendiri.
Penyebab pasti dari kanker sinus dan sinus paranasal tidak diketahui secara pasti. Akan tetapi, ilmuwan berpendapat bahwa ini ada hubungannya dengan kerusakan DNA sel yang melapisi bagian rongga hidung dan sinus.
DNA sendiri adalah bahan kimia dalam sel yang membentuk gen, yakni serangkaian perintah bagi sel untuk berfungsi secara normal. Contohnya, memerintah sel kapan waktunya untuk menua dan mati, serta membelah dan tumbuh.
Pada DNA yang mengalami kerusakan, penrintah sel menjadi kacau. Akibatnya, sel yang ada tidak mati, dan sel terus membelah tanpa kendali. Penumpukan sel abnormal inilah yang nantinya bisa menjadi kanker.
Meski penyebab dari kanker sinus dan sinus paranasal tidak diketahui secara pasti, ilmuwan telah menemukan berbagai faktor yang bisa meningkatkan risikonya, seperti:
Kasus kanker jenis ini lebih banyak menyerang laki-laki ketimbang wanita.
Paparan zat kimia dari pabrik pembuatan serat kain, nikel, kromium, dan formaldehida dalam waktu lama bisa meningkatkan risiko penyakit kanker ini.
Semakin banyak Anda merokok, semakin tinggi risiko Anda terkena beberapa jenis kanker, termasuk kanker hidung dan sinus.
Virus ini menyebabkan pertumbuhan papiloma atau kutil. . Beberapa jenis HPV dapat menyebabkan kanker serviks, kanker vagina dan vulva, kanker penis, kanker mulut, dan kanker tenggorokan. HPV telah terdeteksi pada beberapa kanker rongga hidung, meski jarang terjadi.
Diagnosis dimulai dengan pengumpulan riwayat medis secara menyeluruh dan pemeriksaan fisik. Tes kesehatan sepert CT scan dan MRI juga diperlukan untuk menemukan lokasi kanker dan penyebarannya.
CT scan lebih baik untuk digunakan dalam pemeriksaan struktur tulang sinus dan tengkorak dasar. Sementara itu, MRI lebih baik untuk mendefinisikan rincian jaringan lunak, seperti invasi dura (lapisan otak), orbit, atau otak itu sendiri.
Guna memantapkan diagnosis kanker sinus dan paranasal, dokter juga akan meminta Anda untuk menjalani biopsi (pengambilan jaringan abnormal di tubuh sebagai sampel pemeriksaan di laboratorium).
Penyakit kanker harus segera diobati agar tidak menyebar lebih luas dan menyebabkan komplikasi. Berikut ini adalah pengobatan yang biasanya dijalani pasien kanker sinus dan sinus paranasal:
Selain mengikuti pengobatan dokter, pasien juga harus menerapkan pola hidup yang sesuai untuk pasien kanker. Tujuannya, untuk mendukung efektivitas pengobatan, mencegah kanker kembali terbentuk, dan tentunya meningkatkan kualitas hidup pasien.
Beberapa pola hidup yang perlu diperhatikan dan diterapkan adalah:
Tidak semua jenis kanker yang menyerang sinus dan sinus paranasal bisa dicegah. Salah satu hal yang bisa Anda lakukan untuk mencegah penyakit kanker ini adalah dengan menurunkan risikonya lewat berhenti merokok, menjalani vaksinasi HPV, dan melindungi tubuh dari paparan zat kimia pabrik dengan menggunakan alat pelindung dan bekerja sesuai dengan SOP.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar