Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic
Kanker penis adalah salah satu jenis penyakit kanker yang terjadi pada kulit dan jaringan penis. Kondisi ini terjadi ketika sel-sel yang terdapat di penis berkembang secara tidak terkendali.
Penis merupakan organ seks pria yang juga merupakan bagian dari sistem reproduksi dan saluran kemih pada tubuh. Di dalam penis, terdapat uretra yang mengalirkan urine dari kandung kemih menuju ke luar tubuh, serta sperma dari testis.
Setiap jaringan pada penis terdiri dari beberapa jenis sel. Oleh karena itulah, penyakit kanker penis dibagi menjadi beberapa jenis, di antaranya:
Sekitar 95% sel abnormal bermula dari sel kulit datar yang disebut sel skuamosa yang terdapat di bagian mana pun pada penis.
Namun, paling sering muncul di area kulup atau kelenjar dan berkembang cukup lambat. Pria yang belum disunat lebih mungkin terkena kanker ini ketimbang pria yang disunat.
Karsinoma sel skuamosa terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
Jenis kanker melanoma berawal dari sel melanosit, yakni sel yang membuat kulit berwarna kecokelatan dan melindungi kulit dari paparan sinar matahari. Sel melanosit juga ada pada penis dan ketika menjadi abnormal dapat menyebar dengan cepat.
Karsinoma sel basal menyerang sel basal pada organ intim pria. Kanker jenis ini cukup jarang terjadi, penyebarannya cukup lambat dan jarang menyerang bagian tubuh lain.
Jenis ini sering juga dikenal dengan penyakit paget pada penis. Adenokarsinoma menyerang kelenjar keringat pada kulit penis dan sangat langka terjadi pada pria. Ada pula jenis sarkoma yang berkembang di pembuluh darah, otot polos, atau jaringan ikat di penis.
Kanker penis adalah jenis kanker yang kurang umum terjadi. Di Indonesia, tercatat kasus baru sekitar 899 jiwa dengan angka kematian sebanyak 334 jiwa, dikutip dari data Globocan tahun 2018. Meskipun cukup langka, jenis kanker ini lebih banyak menyerang ketimbang kanker anus.
Gejala kanker penis yang umumnya terjadi adalah:
Salah satu ciri-ciri yang paling mudah terdeteksi adalah perubahan pada kondisi kulit penis. Perubahan ini dapat terlihat di bagian ujung penis atau pada kulup penis (pada pria yang tidak disunat).
Perubahan-perubahan yang menunjukkan gejala kanker penis, meliputi:
Ujung penis yang membengkak menyebabkan kulup penis sulit untuk ditarik. Kondisi ini biasanya merupakan salah satu gejala kanker penis.
Apabila kanker telah menyebar, umumnya kelenjar getah bening di sekitar penis akan terdampak. Kelenjar getah bening dapat membengkak dan Anda dapat merasakannya di bawah kulit, terutama di area pangkal paha.
Jika Anda merasakan gejala kanker di atas, segera periksa ke dokter. Terlebih jika kondisinya sudah Anda alami selama lebih dari 2 minggu atau tidak juga sembuh setelah Anda obati.
Penyebab kanker penis sebagian besar tidak diketahui secara pasti. Akan tetapi, ilmuwan telah menemukan faktor yang berkaitan erat dengan penyakit ini.
Sel yang normal dapat mengendalikan dengan membuat zat yang disebut produk gen penekan tumor agar tidak membelah dan tumbuh terlalu cepat. Sebab, jika terus membelah dan tumbuh dengan cepat bisa memicu terjadinya kanker.
Dua protein, yakni E6 dan D7 merupakan protein buatan virus HPV (human papillomavirus). Protein ini diketahui rentan memblokir kinerja produk gen penekan tumor dalam sel. Hal ini memungkinkan sel tumbuh tanpa kendali dan berubah menjadi kanker.
Artinya, ketika tubuh terinfeksi virus HPV, ada kemungkinan sel-sel tubuh menjadi abnormal dan berakhir menjadi kanker.
Tidak hanya itu, ilmuwan juga menemukan bahwa penyebab kanker penis bisa jadi rusaknya DNA sel yang dipicu oleh kebiasaan merokok. DNA sendiri mengandung serangkaian perintah bagi sel untuk membelah, tumbuh, dan mati.
Jika DNA rusak, perintah di dalamnya juga akan kacau sehingga bisa membuat sel menjadi abnormal.
Meski penyebab kanker penis tidak diketahui secara pasti, ilmuwan menemukan berbagai faktor yang bisa meningkatkan risiko penyakit tersebut, seperti:
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.
Sebelum diagnosis kanker penis ditegakkan, dokter akan meminta Anda untuk menjalani serangkaian tes kesehatan, seperti:
Bila kanker yang ditemukan adalah jenis karsinoma in situ, maka pengobatannya berupa penggunaan krim kemoterapi atau operasi laser untuk mengangkat area kulit yang memiliki sel abnormal. Kemudian, cangkok kulit akan dilakukan setelah operasi.
Sementara kanker pada organ intim yang sudah memasuki stadium lanjut, pengobatan kanker penis yang dijalani adalah:
Penerapan gaya hidup yang sehat bagi pasien kanker penis merupakan perawatan rumahan yang wajib dilakukan. Anda tidak boleh merokok, harus mengikuti diet kanker, dan menjalani olahraga secara rutin.
Anda juga harus mengikuti pemeriksaan kesehatan secara rutin. Penggunaan obat di luar rekomendasi dokter harus dikonsultasikan lebih dahulu sebelum digunakan.
Sebagian besar ilmuwan berpendapat bahwa penyakit kanker pada organ intim ini bisa dicegah. Cara mencegah kanker penis yang bisa Anda lakukan antara lain:
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar