Kenapa penting untuk mengontrol kolesterol dalam darah?
Menurut WHO, 3 besar penyebab kematian di dunia adalah penyakit tidak menular. Fenomena ini menggeser penyakit infeksi yang dulu menjadi momok masyarakat dunia. Kanker, penyakit jantung koroner, dan stroke masih menjadi peringkat teratas dari kematian sebagian besar masyarakat. Padahal, munculnya 3 penyakit ini banyak dipicu oleh perubahan gaya hidup yang tidak sehat. Tingginya zat karsinogen, tingginya kadar gula dalam darah juga tingginya kadar lemak menjadi penyebab langsung munculnya gejala ketiga penyakit tersebut.
Khususnya untuk penyakit yang disebabkan oleh tingginya kadar lemak, kita bisa melawannya dengan makanan-makanan yang dapat mengendalikan proses pembentukan lemak, sehingga lemak tidak menjadi kerak di berbagai organ tubuh dan menimbulkan penyakit.
Seperti yang kita ketahui, jenis lemak terbagi menjadi 3 yaitu lemak baik (kolesterol HDL), lemak jahat (kolesterol LDL) dan trigliserida yaitu jenis lemak yang berasal dari kelebihan glukosa darah. Untuk menjaga keseimbangan, kita harus menaikkan lemak baik (HDL) dan menekan jumlah lemak jahat (LDL) juga trigliserida. Ada beberapa makanan yang mampu mengendalikan kadar lemak Anda. Apa saja makanan tersebut? Mari kita ikuti penjelasan berikut ini.
4 jenis makanan untuk mengontrol kolesterol
1. Makanan kaya fitosterol
Fitosterol adalah sterol yang secara alami didapatkan dari berbagai tanaman. Secara kimiawi, bentuk senyawa fitosterol mirip dengan kolesterol yang didapatkan dari hewan. Cara kerja fitosterol dalam tubuh yaitu berkompetisi dengan absorbsi kolesterol di usus sehingga dapat menurunkan konsentrasi kolesterol total. Secara alami, fitosterol banyak didapat dalam minyak nabati. Fitosterol juga dapat ditemukan pada kacang kenari, kacang polong, dan buah-buahan segar, walaupun jumlahnya lebih sedikit dibandingkan minyak nabati. Fitosterol pun sering digunakan sebagai bahan tambahan pada minyak goreng dan mentega.
Sebuah penelitian menyebutkan konsumsi fitosterol dalam diet menurunkan kolesterol LDL (lemak jahat) sampai 15%. Asupan sebesar 2 gram/hari dianggap sebagai pilihan terapi untuk menurunkan kolesterol LDL. Namun, asupan yang lebih tinggi yakni asupan lebih dari 3 gram per hari tidak menurunkan konsentrasi kolesterol lebih lanjut. Sampai saat ini, masih dikembangkan beberapa penelitian untuk membuktikan bahwa terdapat penurunan risiko kardiovaskular setelah konsumsi fitosterol yang rutin. Fitosterol sendiri sangat sedikit berpengaruh terhadap peningkatan kolesterol HDL dan penurunan trigliserida.
2. Makanan kaya serat
Serat sudah terbukti dapat memelihara kesehatan tubuh. Diet serat dapat membantu melancarkan pencernaan, memperbaiki kadar glukosa darah, maupun profil lemak tubuh. Diet serat yang larut dalam air seperti sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan sereal mempunyai efek hipokolesterolemik, sebuah efek yang dapat menurunkan proses pembentukan kolesterol dalam tubuh. Diet serat yang larut dalam air sebanyak 5-10 gram/hari dapat menurunkan kolesterol LDL sebesar 5%. Para ahli menyarankan jumlah diet serat yang larut dalam air untuk menurunkan kolesterol LDL adalah 5-15 gram/hari. Kombinasi yang beragam lebih dianjurkan daripada mengonsumsi satu jenis serat saja.