Apakah Anda pernah mengetahui seberapa hebat jantung Anda? Atau pernahkah menyadari sebesar apa jantung Anda hingga bisa memompa darah untuk dialiri ke seluruh tubuh? Jantung adalah salah satu organ yang paling vital dan penting di dalam tubuh. Jika jantung berhenti berdetak, maka sesaat kemudian semua organ pun juga akan berhenti berfungsi.
Setiap orang memang memiliki ukuran serta besar jantung yang berbeda-beda, tapi Anda bisa mengukur besar jantung Anda dengan melihat kepalan tangan Anda. Kira-kira sebesar itu ukuran organ yang selalu bekerja setiap waktu untuk memompa darah. Sedangkan untuk beratnya, diperkirakan jantung manusia rata-rata mempunyai berat sebesar 280 – 340 gram pada laki-laki, dan 230 – 280 gram untuk perempuan. Tidak hanya itu, jantung setidaknya berdetak 100 ribu kali setiap harinya dan selalu memasok rata-rata 2000 galon darah untuk seluruh tubuh. Ketika darah tidak terpasok dengan baik dan terjadi gangguan pada jantung, maka Anda bisa mengalami jantung bengkak.
Apa itu kondisi jantung bengkak (kardiomegali)?
Jantung bengkak atau kardiomegali bukanlah suatu penyakit, tetapi adalah suatu gejala dan tanda dari suatu penyakit jantung yang dialami. Terkadang, Anda bisa saja mengalami jantung yang membengkak karena sedang mengalami kondisi tertentu, seperti sedang hamil. Tetapi lebih sering orang yang memiliki jantung bengkak, sedang mengalami penyakit jantung yang serius. Jantung yang membengkak bisa disebabkan oleh kerusakan pada otot jantung. Hingga pada ukuran tertentu, jantung yang bengkak masih bisa berfungsi normal. Namun, tetap saja penurunan kemampuan fungsi jantung akan menurun.
Apa saja gejala dan tanda dari jantung yang membengkak?
Untuk beberapa kasus, jantung yang membengkak tidak menimbulkan gejala dan tanda apapun. Namun, ketika gejala tersebut terlihat dan muncul, hal ini mungkin akibat jantung tidak lagi bisa bekerja dengan normal dan efektif dan menyebabkan gagal jantung kongestif, berikut adalah gejala dan tandanya:
- Memiliki masalah pada pernapasan
- Napas menjadi pendek, terutama ketika anda sedang beraktivitas
- Detak jantung tidak teratur, alias aritmia
- Terdapat bengkak di beberapa bagian tubuh. Pembengkakan ini disebabkan oleh akumulasi cairan pada bagian tersebut.
- Jantung terasa berdebar-debar
- Merasa kelelahan
BACA JUGA: Pria Kepala Botak Berisiko Penyakit Jantung Koroner
Apa yang menyebabkan jantung bengkak?
Hampir di semua kondisi, jantung bengkak disebabkan oleh penyumbatan darah serta tekanan darah tinggi yang kemudian mengganggu aliran darah jantung. Selain itu, masih ada beberapa kemungkinan yang bisa menyebabkan jantung membengkak, yaitu:
- Katup jantung yang tidak normal
- Kehamilan, jantung bengkak terjadi ketika mendekati hati-hari kelahiran dan hal ini disebut dengan kardiomiopati perpartum
- Mengalami penyakit dan gangguan ginjal
- Mengonsumsi alkohol dan penyalahgunaan obat-obatan
- Infeksi HIV
- Genetik
BACA JUGA: Apakah Detak Jantung Anda Normal? Begini Cara Hitungnya
Penyakit dan kondisi yang menyebabkan jantung bengkak
Beberapa kondisi atau penyakit jantung lain juga bisa menyebabkan jantung membengkak, seperti:
1. Penyakit arteri koroner
Yaitu kondisi di mana terdapat lemak atau plak yang menyumbat pembuluh darah arteri koroner. Penyakit ini lebih sering disebut dengan aterosklerosis. Kondisi ini membuat pasokan oksigen menjadi berkurang ke jantung, sehingga bahan bakar untuk memompa darah tidak ada.
2. Tekanan darah tinggi (hipertensi)
Ketika orang mengalami hipertensi, maka jantung akan memompa darah lebih berat dibandingkan dengan orang yang memiliki tekanan darah yang normal. Hal ini akan membuat otot jantung menebal karena bekerja lebih keras.
3. Kardiomiopati dilatasi
Adalah jenis yang biasa terjadi pada orang yang mengalami jantung bengkak. Dinding jantung – yang dikenal sebagai ventrikel atau bilik – menjadi tipis dan terlalu meregang pada kondisi ini. Dan hal tersebutlah yang membuat ukuran jantung semakin besar.
4. Miokarditis
Merupakan infeksi jantung yang disebabkan karena virus. Seseorang yang menderita penyakit ini pada awalnya memang terinfeksi virus, tetapi lama-kelamaan maka penyakit ini mengakibatkan seseorang tersebut mengalami gagal jantung kongestif.
5. Penyakit pada katup jantung
Berbagai masalah pada katup jantung bisa mengakibatkan jantung bengkak, karena katup-katup pada jantung berfungsi untuk mencegah aliran darah mengalir melawan arus.
BACA JUGA: Penyebab Bradikardia, Denyut Jantung Lemah Berakibat Fatal
6. Iskemik jantung
Yaitu kondisi di mana sel-sel jantung rusak dan akhirnya menurunkan aliran darah ke jantung. Hal ini dapat juga menyebabkan nyeri dada.
7. Gangguan pada tiroid
Kelenjar tiroid berfungsi untuk mengatur berbagai metabolisme tubuh. Jika gangguan ini tidak teratasi dengan baik maka bisa menyebabkan tekanan darah tinggi, peningkatan kadar kolesterol, dan detak jantung yang tidak menentu atau aritmia.
8. Obesitas
Terjadi ketika terdapat lemak yang menumpuk di dalam tubuh. Orang yang obesitas rentan mengalami tekanan darah tinggi dan berbagai penyakit jantung.
9. Umur yang bertambah tua
Seiring dengan pertambahan usia, kemampuan elastisitas pembuluh darah arteri Anda juga menurun. Ketika kemampuan tersebut semakin berkurang makan akan menimbulkan kekakuan dan akhirnya mengakibatkan tekanan darah tinggi. Sedangkan tekanan darah tinggi adalah faktor risiko dari jantung bengkak atau kardiomegali.
BACA JUGA: Sering Menguap Bisa Jadi Tanda Gangguan Jantung
Normal Kah Detak Jantung Anda?
Kalkulator detak jantung kami bisa memperkirakan berapa target detak jantung saat olahraga yang perlu Anda capai.
Hello Health Group dan Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, maupun pengobatan. Silakan cek laman kebijakan editorial kami untuk informasi lebih detail.