backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

4

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Kardiomegali (Jantung Bengkak)

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 31/05/2024

Kardiomegali (Jantung Bengkak)

Kondisi jantung yang membesar dan bengkak tentu dapat menimbulkan kekhawatiran. Lantas, apakah kondisi yang dalam dunia medis disebut kardiomegali ini membutuhkan perhatian khusus? Untuk mengetahuinya, simak pembahasan selengkapnya di bawah ini.

Apa itu kardiomegali?

Kardiomegali (cardiomegaly) adalah istilah medis untuk pembesaran jantung. Kondisi ini dapat terlihat melalui tes pencitraan, seperti rontgen.

Pembesaran jantung kerap kali merupakan gejala dari gangguan kardiovaskular, seperti tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.

Kondisi ini juga bisa disebabkan oleh stres jangka pendek pada tubuh, seperti akibat kehamilan.

Di samping itu, kardiomegali lebih sering ditemukan pada orang-orang berusia lanjut atau lansia daripada orang-orang yang berusia lebih muda.

Dalam beberapa kasus, pembengkakan jantung tergolong kondisi yang ringan dan bisa sembuh dengan sendirinya seiring waktu.

Namun, beberapa orang mungkin mengalami kardiomegali permanen. Mereka membutuhkan pengobatan seumur hidup untuk mencegah komplikasi berbahaya.

Tanda dan gejala kardiomegali

komplikasi gagal jantung

Pada sebagian besar kasus, kardiomegali tidak akan menunjukkan tanda atau gejala apa pun. 

Namun, bila jantung membengkak lumayan parah sehingga kesulitan untuk memompa darah, Anda mungkin merasakan beberapa gejala, seperti:

  • sesak napas,
  • irama jantung tidak normal (aritmia),
  • pembengkakan pada bagian tubuh tertentu, seperti perut dan tungkai kaki, 
  • kenaikan berat badan yang tidak normal,
  • tubuh mudah lelah, dan 
  • jantung berdebar (palpitasi).

Mungkin ada tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Jika Anda merasa khawatir akan kemunculan gejala tertentu, konsultasikan secara langsung dengan dokter.

Kapan harus periksa ke dokter?

Jantung bengkak lebih mudah diatasi bila terdeteksi lebih dini. Segera cari bantuan medis bila Anda mengalami gejala yang dicurigai sebagai serangan jantung, seperti:
  • nyeri dada,
  • rasa tidak nyaman pada lengan, punggung, leher, rahang, atau perut,
  • sesak napas berat, dan
  • pingsan dan tidak sadarkan diri.

Penyebab kardiomegali

Terkadang, jantung bengkak dan membesar karena alasan yang tidak diketahui. Dilansir dari Mayo Clinic, kondisi ini dikenal sebagai kardiomegali idiopatik. 

Namun, kardiomegali juga bisa disebabkan oleh kondisi yang membuat jantung perlu memompa lebih keras atau faktor lain yang menimbulkan kerusakan otot jantung.

Selain itu, kelainan jantung bawaan, kerusakan akibat serangan jantung, dan aritmia juga dapat menjadi penyebab kardiomegali.

Beberapa gangguan jantung lain yang berpotensi menyebabkan kardiomegali antara lain:

  • hipertensi,
  • kelemahan otot jantung atau kardiomiopati (seperti kardiomiopati dilatasi, kardiomiopati hipertrofik, dan kardiomiopati peripartum),
  • penyakit jantung koroner,
  • penyakit katup jantung,
  • tekanan darah tinggi pada paru-paru (hipertensi pulmonal), dan
  • penumpukan cairan berlebihan di sekitar jantung (efusi perikardium).

Tak hanya masalah terkait jantung, ada pula beberapa kondisi medis yang dapat menyebabkan jantung membesar, seperti:

  • infeksi pada jantung,
  • jumlah sel darah merah yang rendah (anemia),
  • gangguan tiroid, seperti kelenjar tiroid yang tidak aktif (hipotiroidisme) atau terlalu aktif (hipertiroidisme),
  • kelebihan zat besi,
  • penumpukan protein amiloid dalam tubuh (amiloidosis),
  • penyakit ginjal,
  • infeksi HIV,
  • penyalahgunaan alkohol atau kokain, dan 
  • kondisi genetik yang diturunkan dalam keluarga.

Faktor risiko kardiomegali

Pembesaran jantung bisa dialami oleh semua orang dari segala golongan usia. Namun, berbagai faktor di bawah ini dapat meningkatkan risikonya.

  • Berkurangnya elastisitas pembuluh darah seiring pertambahan usia.
  • Riwayat tekanan darah tinggi atau hipertensi.
  • Riwayat keluarga dengan kardiomegali atau kardiomiopati.
  • Pernah mengalami penyakit jantung, seperti serangan jantung, penyakit jantung koroner, penyakit jantung bawaan, dan kelainan katup jantung.
  • Memiliki berat badan berlebih atau obesitas.
  • Kurangnya aktivitas fisik sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung dan hipertensi.

Komplikasi kardiomegali

Kardiomegali bisa menimbulkan masalah yang lebih serius jika tidak ditangani. Berikut adalah beberapa komplikasi yang mungkin muncul akibat kardiomegali.

  • Gumpalan darah yang menghalangi aliran darah ke organ vital yang bahkan berpotensi menyebabkan serangan jantung, stroke, atau emboli paru.
  • Suara berdesing pada organ jantung atau murmur jantung.
  • Gagal jantung karena jantung tidak mampu memompa darah secara efisien ke seluruh tubuh.
  • Henti jantung (cardiac arrest) dan kematian mendadak.

Saat Anda mengalami gejala yang dicurigai sebagai pembesaran jantung, segera periksakan diri Anda ke dokter. 

Dengan penanganan yang cepat dan tepat, Anda bisa terhindar dari kemungkinan komplikasi.

Diagnosis kardiomegali

elektrokardiogram ekg

Dokter akan bertanya seputar gejala, riwayat penyakit, aktivitas sehari-hari, hingga riwayat kesehatan keluarga Anda. 

Selain itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan serangkaian tes berikut ini untuk menegakkan diagnosis secara akurat.

  • Tes pencitraan: rontgen dada, CT scan, atau MRI dapat menunjukkan gambar jantung secara lebih jelas.
  • Elektrokardiogram: pemeriksaan aktivitas listrik jantung untuk mendiagnosis masalah irama jantung dan kerusakan akibat serangan jantung.
  • Ekokardiogram: pencitraan dengan gelombang suara yang bisa menghasilkan gambar jantung sehingga pembesaran jantung lebih mudah untuk dideteksi.
  • Tes stres jantung: penggunaan elektrokardiogram untuk menilai kinerja jantung selama melakukan aktivitas fisik, seperti berjalan di treadmill atau bersepeda statis.
  • Tes darah: pemeriksaan darah untuk mengetahui apakah terdapat kondisi medis lain yang mungkin memengaruhi organ jantung.
  • Kateterisasi jantung: penggunaan tabung tipis yang dimasukkan dari pangkal paha ke pembuluh jantung untuk mengambil sampel jaringan (biopsi).

Pengobatan kardiomegali

Berikut adalah beberapa jenis pengobatan untuk pembengkakan jantung.

1. Obat-obatan

Apabila kondisi ini disebabkan oleh kardiomiopati atau kondisi terkait jantung lainnya, dokter mungkin merekomendasikan beberapa obat jantung bengkak sebagai berikut.

  • Diuretik untuk membantu menurunkan tekanan pada pembuluh arteri dan jantung.
  • Angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitor untuk menurunkan tekanan darah.
  • Angiotensin receptor blocker (ARB) untuk menurunkan tekanan darah, terutama bagi pasien yang tidak bisa mengonsumsi obat ACE inhibitor.
  • Beta blocker untuk menurunkan tekanan darah dan meningkatkan fungsi jantung.
  • Antikoagulan untuk mengencerkan dan mencegah penggumpalan darah.
  • Antiaritmia untuk mengembalikan detak jantung normal.

2. Perangkat medis pada jantung

Bagi pengidap kardiomiopati dilatasi, alat pacu jantung bisa digunakan untuk mengatur kontraksi antara bilik kiri dan kanan jantung. 

Sementara untuk pasien aritmia, implantable cardioverter-defibrillator (ICD) bisa menjadi pilihan.

ICD yang ditanam di dada akan terus memantau irama jantung dan mengalirkan arus listrik bila diperlukan untuk mengontrol denyut jantung yang tidak beraturan. 

3. Operasi katup jantung

operasi bypass jantung

Apabila kardiomegali disebabkan oleh gangguan pada salah satu katup jantung, operasi untuk memperbaiki katup atau mengganti dengan katup buatan dapat menjadi pilihan. 

4. Operasi bypass jantung

Jika pembesaran jantung berkaitan dengan penyakit jantung koroner, dokter mungkin dapat merekomendasikan penanganan medis dengan operasi bypass jantung

5. Left ventricular assist device (LVAD)

LVAD digunakan pada pengidap gagal jantung yang membutuhkan implan pompa mekanik agar jantung dapat memompa secara normal. 

Penggunaan LVAD dapat memperbaiki pemompaan jantung untuk sementara sambil menunggu transplantasi jantung maupun sebagai pengobatan jangka panjang.

6. Transplantasi jantung

Apabila penggunaan obat dan penanganan lain tidak memberikan hasil positif atau terjadi kerusakan jantung yang parah, transplantasi jantung mungkin menjadi pilihan terakhir bagi pasien.

Pencegahan kardiomegali

Kardiomegali adalah kondisi yang bisa diatasi dan bahkan dicegah. Berikut ini adalah beberapa perubahan gaya hidup yang dapat Anda lakukan untuk mencegah pembesaran jantung.

  • Berhenti merokok dan membatasi minuman beralkohol.
  • Menurunkan berat badan dengan mengacu pada hasil kalkulator BMI untuk mengetahui berat badan ideal. 
  • Membatasi konsumsi gula dan garam pada makanan.
  • Mengurangi asupan kafein dari makanan dan minuman.
  • Memperbanyak konsumsi makanan sehat untuk jantung, seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian utuh, dan protein rendah lemak.
  • Melakukan pemeriksaan tekanan darah secara teratur. 
  • Rutin melakukan olahraga untuk penyakit jantung dengan intensitas ringan.
  • Memperoleh istirahat yang berkualitas dengan tidur tujuh sampai sembilan jam setiap malam. 

Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan solusi terbaik yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.

Kesimpulan

  • Kardiomegali adalah istilah medis untuk kondisi jantung bengkak dan membesar.
  • Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai kondisi, seperti hipertensi, penyakit jantung, stres jangka pendek, hingga faktor penuaan.
  • Gejala pembesaran jantung antara lain sesak napas, pembengkakan tubuh, kelelahan, detak jantung tidak beraturan, dan jantung berdebar.
  • Konsumsi obat-obatan, penggunaan alat pacu jantung, operasi, serta perubahan gaya hidup cukup efektif untuk mengelola kondisi ini.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.



Ditinjau secara medis oleh

dr. Tania Savitri

General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 31/05/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan