backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Endokarditis

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 07/09/2023

Endokarditis

Definisi endokarditis

Apa itu endokarditis?

Endokarditis adalah infeksi yang menyerang endokardium, yakni lapisan dalam ruang jantung dan katup jantung. Lapisan jantung ini berfungsi untuk mengumpulkan darah, memompa, dan mengatur sel-sel otot untuk memberikan reaksi terhadap rangsangan.

Menurut National Heart, Lung, and Blood Institute endokarditis adalah satu dari tiga jenis peradangan jantung, selain miokarditis dan perikarditis.

Infeksi pada jantung ini bisa disebabkan bakteri, jamur, parasit, atau kuman lainnya yang berawal dari mulut, menyebar ke darah, hingga akhirnya sampai ke area jantung.

Infeksi jantung yang disebabkan oleh bakteri ini dikenal juga dengan endokarditis infektif. Kadang beberapa ahli kesehatan menyebutnya dengan istilah endokarditis bakterial. Tidak hanya pada endokardium, tapi infeksi juga bisa mengarah pada katup dan otot jantung.

Namun pada beberapa kasus, dokter mungkin tidak dapat menemukan penyebab pasti karena banyaknya hal dan faktor yang menyebabkan infeksi pada jantung.

Jika tidak segera diobati, infeksi semakin bertambah parah dan dapat menyebabkan komplikasi, seperti aritmia atau denyut jantung tidak beraturan dan gagal jantung. Oleh karena itu, perawatan dokter harus segera dilakukan setelah pasien mengeluhkan gejala.

Seberapa umumkah penyakit ini?

Endokarditis adalah penyakit jantung yang bisa menyerang siapa saja. Namun, umumnya penyakit ini rentan menyerang orang dengan cacat jantung bawaan, memiliki kerusakan pada katup jantung, dan menggunakan katup jantung buatan.

Tanda & gejala endokarditis

Gejala endokarditis dapat muncul secara tiba-tiba dan parah atau ringan. Ini bergantung dengan kuman apa yang menyebabkan infeksi dan masalah jantung yang sebelumnya Anda miliki.

Tanda dan gejala endokarditis yang umum terjadi adalah:

  • Mengalami gejala mirip flu, seperti demam, kedinginan, dan tubuh menggigil.
  • Tubuh lelah disertai nyeri sendi dan nyeri otot (myalgia).
  • Sesak napas dan nyeri dada.
  • Pergelangan tangan atau pergelangan kaki membengkak.
  • Tubuh berkeringat di malam hari.
  • Terdengarnya bunyi jantung karena darah mengalir deras ke jantung.

Pada beberapa kasus, endokarditis juga bisa menimbulkan gejala lain, seperti:

  • Berat badan terus menurun tanpa penyebab yang jelas.
  • Ada darah dalam urine, ini bisa dilihat langsung atau perlu dilihat dokter lewat pemeriksaan dengan mikroskop.
  • Muncul bintik-bintik merah di telapak kaki atau telapak tangan (Lesi Janeway), bintik-bintik merah dan lunak di bawah kulit jari tangan atau kaki (Osler’s nodes), atau bintik merah keunguan pada kulit, putih mata, dan di dalam mulut (Petechiae).
  • Sisi kiri tubuh dekat tulang rusuk menjadi lebih sensitif.

Setiap orang bisa mengalami gejala dan intensitas yang berbeda-beda. Beberapa orang juga bisa mengalami gejala lain yang tidak disebutkan.

Kapan harus periksa ke dokter?

Jika Anda mengalami tanda dan gejala endokarditis, segera lakukan pemeriksaan dokter. Terutama jika Anda mengalami demam, sesak napas, dan nyeri dada.

Anda bisa mencurigai infeksi jantung karena menimbulkan gejala sakit jantung yang umum, seperti sesak napas dan nyeri dada, disertai demam. Demam merupakan tanda bahwa sistem imun sedang melawan infeksi.

Sebelum memberikan perawatan, dokter akan melihat faktor risiko infeksi jantung yang ada dan meminta Anda melakukan serangkaian tes.

Penyebab endokarditis

Penyebab utama endokarditis adalah infeksi dari kuman, seperti bakteri, jamur, atau parasit. Penyebab infeksi yang paling umum adalah bakteri. Sementara yang paling jarang jadi penyebab adalah jamur. Meski begitu, infeksi jamur umumnya jauh lebih parah dan membahayakan.

Infeksi ini berawal dari area tubuh lain yang memasuki aliran darah dan mengalir ke jantung.  Kuman tersebut cenderung menempel di permukaan lapisan jantung yang kasar, contohnya pada orang yang kondisi jantungnya bermasalah atau mengalami peradangan.

Kuman yang menempel inilah yang akhirnya jadi penyebab infeksi jantung. Meskipun begitu, infeksi juga bisa menyerang orang yang kondisi jantungnya sehat.

Tubuh seharusnya memerintah sistem kekebalan tubuh untuk menghancurkan kuman. Kuman tersebut akan mati, mengalir bersama darah, dan melewati jantung tanpa menimbulkan masalah.

Akan tetapi, beberapa kuman membandel tetap hidup, mengalir ke dalam darah, dan menimbulkan infeksi pada jantung. Kuman yang cenderung menimbulkan infeksi ini umumnya hidup di mulut, tenggorokan, atau kulit, dan usus.

Berbagai kemungkinan kuman masuk ke dalam darah

Dilansir dari situs Mayo Clinic, kuman dapat masuk ke aliran darah dan jadi penyebab endokarditis dengan berbagai cara, di antaranya:

  • Kondisi gigi dan mulut

Kegiatan menyikat gigi yang sering kali menimbulkan gusi berdarah dan luka atau punya masalah gigi karena jarang menggosok gigi atau menggunakan benang gigi.

  • Infeksi atau kondisi medis lain

Infeksi tidak hanya berasal dari mulut saja, tapi juga dari bagian tubuh lainnya, seperti infeksi menular seksual atau radang usus yang memberi peluang bakteri masuk ke dalam darah dan sampai ke jantung.

  • Penggunaan kateter dalam waktu lama

Bakteri dapat masuk melalui tubuh melalui kateter, yakni tabung tipis yang digunakan dokter untuk menyuntikkan atau mengeluarkan cairan dari tubuh.

  • Penggunaan jarum suntik

Penggunaan jarum suntik bisa membawa bakteri masuk ke tubuh, terutama yang kondisi tidak steril, seperti jarum tato, jarum tindik badan, dan jarum untuk obat-obatan terlarang.

  • Prosedur gigi tertentu

Prosedur medis gigi yang memengaruhi gusi memungkinkan bakteri masuk ke aliran darah.

Faktor risiko endokarditis

Pada orang dengan jantung sehat, risiko penyakit endokarditis tetap ada walaupun kecil. Risikonya sangat tinggi jika orang tersebut memiliki permukaan endokardium yang kasar. Ini karena kuman dapat dengan mudah menempel dan berkembang biak di area tersebut.

Orang-orang yang berisiko tinggi terkena infeksi jantung tersebut adalah:

  • Orang yang memiliki katup jantung buatan (prostetik) karena katup jantungnya rusak atau tidak berfungsi dengan baik.
  • Orang yang terlahir dengan penyakit jantung bawaan, yang membuatnya sangat rentan terhadap infeksi.
  • Sebelumnya pernah mengalami endokarditis dan punya kemungkinan kambuh kembali di kemudian hari.
  • Orang yang punya demam rematik yang parah. Kondisi ini bisa merusak katup dan memudahkan terjadinya infeksi di area jantung tersebut.
  • Orang-orang yang menggunakan obat-obatan terlarang lewat jarum suntik tidak steril.

Komplikasi endokarditis

Saat endokarditis terjadi, gumpalan bakteri dan fragmen sel dapat terbentuk di area jantung yang terinfeksi.

Bakteri tersebut berkumpul membuat suatu koloni, sementara fragmen sel akan menumpuk. Keduanya, dapat terlepas dan menyebar ke organ lain, seperti otak, paru-paru, perut, atau ginjal.

Penyebaran infeksi ini terjadi karena darah yang dipompa jantung bersirkulasi ke seluruh tubuh sehingga memperbesar peluang bakteri menyebar ke area tubuh lain dan menimbulkan infeksi lebih luas. Kondisi inilah yang dikenal sebagai komplikasi infeksi jantung.

Komplikasi endokarditis yang dapat membahayakan jiwa adalah:

  • Murmur jantung, kerusakan katup jantung lebih parah, dan gagal jantung.
  • Stroke dan kejang.
  • Kehilangan kemampuan untuk menggerakkan tubuh (lumpuh).
  • Terbentuk abses (benjolan berisi nanah) di jantung, otak, paru-paru, atau organ lain dalam tubuh.
  • Kerusakan ginjal.
  • Limpa membengkak dan terinfeksi.

Diagnosis & pengobatan endokarditis

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.

Guna memutuskan pengobatan yang tepat terkait endokarditis, dokter perlu menetapkan diagnosis. Dari diagnosis ini, dokter akan tahu penyebab apa yang mendasari Anda terkena infeksi pada jantung.

Berbagai tes untuk mendiagnosa penyakit endokarditis, meliputi:

Pemeriksaan fisik

Dokter akan memeriksa gejala yang Anda alami, seperti adanya demam dan benjolan kecil di tangan dan kaki. Kemudian, dokter juga akan mendengarkan denyut jantung Anda dari stetoskop untuk mengetahui apakah Anda mengalami murmur jantung atau tidak.

Lewat pemeriksaan ini, dokter akan mengesampingkan kemungkinan masalah kesehatan lain agar mempermudah mendapatkan diagnosis.

Tes darah

Tes kesehatan selanjutnya yang akan dokter rekomendasikan adalah tes darah. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui adanya infeksi, yang meliputi:

  • Tes kultur darah untuk memeriksa adanya bakteri atau jamur penyebab infeksi.
  • Tes protein C reaktif untuk melihat peningkatan protein hati yang menandakan adanya peradangan.

Ekokardiogram

Ekokardiogram merupakan tes kesehatan yang memanfaatkan gelombang suara untuk memindai jantung. Gelombang tersebut nantinya akan menghasilkan gambar detail, otot jantung, bilik, dan katup jantung.

Pemeriksaan ini dilakukan untuk melihat struktur dan fungsi jantung lebih jelas. Sekaligus memeriksa gumpalan bakteri atau fragmen sel yang terbentuk dan mendeteksi jaringan jantung mana yang terinfeksi.

CT scan

Tes CT scan mengandalkan sinar X untuk mengambil gambar dari bagian dalam tubuh Anda, yakni lokasi nanah (abses) yang mungkin sudah terbentuk di dalam tubuh.

Apa saja pilihan obat untuk endokarditis?

Setelah menetapkan diagnosis dan penyebabnya, dokter akan mempertimbangkan perawatan infeksi jantung yang tepat. Cara mengobati infeksi jantung ini, meliputi:

Minum obat

Berdasarkan penyebab infeksi jantung, dokter akan meresepkan obat yang lebih tepat. Pasalnya, infeksi yang disebabkan bakteri harus diobati dengan antibiotik.

Menurut American Family Physician, untuk mengobati endokarditis infektif, dokter akan diresepkan antibiotik vancomycin atau ampicillin/sulbactam dikombinasikan dengan aminoglikosida (ditambah rifampisin pada pasien dengan katup buatan).

Aminoglikosida adalah sekelompok antibiotik yang bekerja dengan menghambat sintesis protein bakteri. Akan tetapi, penggunaan obat ini dibatasi karena adanya potensi efek samping karena dapat menyebabkan kerusakan telinga dan ginjal.

Contoh obat yang termasuk dalam kelas aminoglikosida untuk endokarditis adalah:

Jika bakteri resisten terhadap jenis antibiotik ini, maka obat golongan fluoroquinolone digunakan dengan kombinasi vancomycin dan rifampin. Terapi antibiotik ini dilakukan selama 2 hingga 6 minggu, bergantung keparahan kondisi.

Antibiotik ini dapat menimbulkan efek samping. Jika Anda merasakan efek samping yang mengganggu dan mengkhawatirkan, konsultasikan pada dokter.

Antibiotik tidak bisa dijadikan obat untuk infeksi jantung yang disebabkan oleh jamur. Pada kasus ini, dokter akan meresepkan obat antijamur.

Prosedur pembedahan

Jika infeksi sudah merusak katup jantung Anda dan menunjukkan adanya gejala komplikasi, prosedur pembedahan dibutuhkan. Operasi ini bisa ditujukan untuk infeksi yang disebabkan oleh bakteri maupun jamur.

Pilihan prosedur medis akan disesuaikan dengan kondisi ini, mulai dari perbaikan katup jantung dan penggantian katup jantung.

Pengobatan di rumah untuk endokarditis

Selain pengobatan dokter, Anda juga perlu melakukan perubahan gaya hidup sesuai dengan endokarditis yang dimiliki. Diutamakan untuk minum obat yang diberikan dokter sesuai dengan anjuran dan menghindari tubuh dari luka.

Pada pasien yang juga memiliki masalah kesehatan lain, pengobatan rumahan mungkin meliputi pilihan makanan yang sehat untuk jantung atau ginjal, istirahat dan tidur cukup, serta memastikan diri tetap aktif bergerak tapi tidak berlebihan.

Pencegahan endokarditis

Bagaimana cara mencegah endokarditis?

Endokarditis adalah penyakit yang bisa Anda cegah. Caranya, dengan menurunkan berbagai faktor risiko yang membuat Anda rentan mengalami infeksi.

Lebih jelasnya, tindakan pencegahan endokarditis yang bisa Anda lakukan adalah:

  • Tingkatkan wawasan diri mengenai penyakit ini. Jika Anda termasuk orang yang berisiko, perlu untuk memahami seperti apa gejala dari infeksi pada jantung ini.
  • Rajin menjaga kebersihan mulut, seperti menyikat gigi 2 kali sehari di pagi hari sesudah makan dan di malam hari sebelum tidur. Lakukan hal ini dengan hati-hati untuk mencegah terjadinya luka di mulut.
  • Hindari berbagai hal yang dapat menginfeksi kulit, seperti menindik badan atau membuat tato.
  • Minum antibiotik yang diresepkan dokter hingga habis jika Anda mengalami infeksi.
  • Beri tahu dokter gigi, jika Anda memiliki risiko tinggi mengalami endokarditis ketika akan prosedur perawatan gigi.
Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Tania Savitri

General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 07/09/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan