Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic
Chronic venous insufficiency (CVI) adalah gangguan aliran darah dari pembuluh darah vena kaki ke jantung. Kondisi ini disebut juga insufisiensi vena kronik atau stasis vena kronis.
Pembuluh darah memiliki katup yang menjaga aliran darah tetap ke satu arah, yaitu ke jantung. Pada penderita chronic venous insufficiency, katup pada pembuluh darah kaki tidak berfungsi dengan baik, sehingga terjadi penumpukan cairan di kaki.
Kondisi ini bisa berlanjut ke berbagai masalah lain, termasuk varises.
CVI lebih umum terjadi pada wanita daripada pria. Hal tersebut terbukti oleh The University of Chicago Medical Center yang menyatakan bahwa kondisi ini juga lebih mungkin terjadi pada wanita usia 40-49 dan pria usia 70-70.
Namun, Anda bisa mencegah terjadinya kondisi ini dengan menghindari faktor-faktor pemicunya.
Ciri-ciri dan gejala CVI yang paling umum adalah:
Mungkin ada gejala yang tidak disebutkan di atas. Konsultasikan pada dokter untuk informasi tentang gejala lainnya.
Pembuluh vena mengembalikan darah dari seluruh tubuh menuju jantung. Untuk berhasil mencapai jantung, darah harus mengalir ke arah atas dari pembuluh vena yang ada pada kaki.
Pada saat itu, otot pada betis dan otot pada telapak kaki harus berkontraksi untuk membuat pembuluh vena dapat mendorong darah ke arah atas.
Nah, chronic venous insufficiency muncul saat jalan darah menuju ke atas mengalami kerusakan. Alhasil, darah yang seharusnya mengalir ke atas justru berbalik ke bawah.
Kerusakan ini bisa saja terjadi karena faktor usia, terlalu sering duduk atau berdiri, dan kombinasi atas kedua kondisi.
Saat pembuluh vena melemah hingga tak bisa memompa darah ke atas menuju jantung, tekanan darah pada pembuluh vena akan terus meningkat hingga menyebabkan CVI.
Kondisi ini juga sering terjadi sebagai komplikasi dari penggumpalan darah yang terjadi pada pembuluh darah pada area kaki, atau deep vein thrombosis (DVT).
Namun, tak menutup kondisi ini terjadi karena adanya tumor pada paha, malformasi vaskular, dan berbagai alasan yang tak dapat Anda ketahui dengan pasti.
Ada banyak hal yang membuat seseorang lebih berisiko mengalami chronic venous insufficiency, antara lain:
Informasi di bawah ini tidak dapat dijadikan pengganti konsultasi medis. SELALU konsultasikan pada dokter untuk mendapat informasi tentang pengobatan.
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mencari tahu riwayat medis Anda. Beberapa tes pencitraan juga mungkin dilakukan, termasuk venogram dan duplex ultrasound.
Dokter akan menyuntikkan pewarna kontras ke pembuluh darah Anda untuk memperjelas tampilannya saat di-rontgen.
Ini adalah tes untuk mengukur kecepatan dan arah aliran darah pada pembuluh darah. Tim medis akan mengoleskan gel ke kulit Anda dan menempelkan alat kecil bernama transducer.
Alat tersebut menggunakan gelombang suara untuk menampilkan gambaran aliran darah Anda ke komputer.
Pengobatan untuk insufisiensi vena kronik akan bergantung pada banyak hal, yaitu penyebab, kondisi kesehatan Anda, dan riwayat medis Anda.
Lalul, tim medis juga akan mempertimbangkan faktor lain sebelum memulai pengobatan, seperti:
Pengobatan paling umum untuk CVI adalah stoking kompresi (compression stockings), yaitu stocking yang bisa mengatasi kaki varises atau bengkak, yang biasa dokter resepkan.
Stocking elastik ini akan menekan pergelangan kaki dan kaki bagian bawah, membantu melancarkan aliran darah dan mengurangi pembengkakan.
Compression stockings tersedia dalam berbagai level dan ukuran. Dokter akan menentukan tipe dan ukuran mana yang paling sesuai untuk Anda.
Beberapa cara lain yang bisa dilakukan untuk mengatasi insufisiensi vena kronika adalah:
Cara melancarkan aliran darah yang bisa Anda lakukan:
Obat-obatan yang bisa membantu mengatasi CVI adalah:
Pada kondisi yang lebih serius, chronic vebous insufficiency membutuhkan operasi untuk mengobatinya. Operasi yang bisa Anda jalani untuk mengatasi kondisi ini adalah:
Operasi memperbaiki pembuluh darah atau katup
Ambulatory phlebectomy
Prosedur ini adalah operasi pengangkatan varises. Dokter akan membius area kecil pada kaki Anda, kemudian menusuk dan mengangkat bagian kecil varises. Pelaksanaan dari prosedur ini tergolong cukup singkat dan pasien tidak perlu opname.
Sclerotherapy
Ini adalah pengobatan untuk insufisiensi vena kronik yang sudah parah. Biasanya, dokter akan menyuntikkan bahan kimia ke pembuluh darah yang rusak, sehingga ia akan berhenti berfungsi.
Efeknya, darah akan mengalir ke jantung melalui pembuluh darah yang lain, sedangkan tubuh akan pelan-pelan penyerap pembuluh darah yang telah rusak. Prosedur ini bisa dokter atau tim medis lakukan jika pembuluh darah yang rusak berukuran kecil atau sedang.
Prosedur kateter
Pada kasus yang parah, dokter akan menggunakan kateter untuk pembuluh darah yang lebih besar.
Kateter (tabung tipis) akan dimasukkan ke pembuluh darah, dipanaskan ujungnya, kemudian dilepaskan. Suhu panas tersebut akan membuat pembuluh darah menutup ketika kateter ditarik keluar.
Menurut Cleveland Clinic, jika ada anggota keluarga Anda yang mengalami CVI, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mencegahnya terjadi:
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar