backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

2

Tanya Dokter
Simpan

Masker Kopi Bikin Kulit Cerah, Bagaimana Cara Membuatnya?

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Risky Candra Swari · Tanggal diperbarui 10/12/2020

    Masker Kopi Bikin Kulit Cerah, Bagaimana Cara Membuatnya?

    Tak hanya dijadikan sebagai minuman penunda kantuk, kopi juga dapat dijadikan masker untuk kulit terutama wajah. Ini karena masker kopi ternyata menyimpan berbagai fungsi untuk kulit wajah dalam rangkaian produk skincare yang sayang untuk dilewatkan.

    Apa manfaat masker kopi untuk kulit?

    perawatan kulit malam hari

    Sebagian besar manfaat kopi untuk kulit berasal dari kandungan antioksidannya yang tinggi. Menurut American Chemical Society, kopi bahkan menjadi salah satu sumber antioksidan terbaik selain teh hijau yang memang sudah dikenal akan antioksidannya.

    Saat dioleskan pada kulit, kandungan antioksidan dan nutrisi yang terdapat pada kopi akan bekerja langsung pada sel-sel kulit. Inilah yang nantinya memunculkan sederet manfaat berikut.

    1. Mencerahkan kulit

    Penggunaan masker kopi secara tidak langsung dapat membantu mencerahkan kulit. Ini karena butiran kopi berfungsi sebagai scrub yang melakukan eksfoliasi dengan mengangkat sel-sel kulit mati serta membuka pori-pori yang tersumbat.

    Kandungan asam dalam kopi juga bisa membantu mengangkat lapisan kulit mati lebih jauh lagi seperti halnya eksfoliator kimiawi. Selain itu, pijatan kulit yang Anda lakukan saat menggunakan scrub kopi turut memperlancar aliran darah ke jaringan kulit.

    Wajah yang bersih dari sel kulit mati dan aliran darah yang lancar akan mengurangi tampilan garis halus serta membuat wajah tampak cerah bersinar. Tentunya efek ini tidak bisa didapatkan secara instan, melainkan butuh penggunaan secara rutin.

    2. Mengurangi risiko kanker kulit

    Menurut hasil studi dalam jurnal Proceeding National Academy of Sciences, kopi juga bermanfaat untuk mengurangi risiko kanker kulit. Manfaat ini berasal dari penggunaan produk tabir surya yang mengandung kafein secara rutin.

    Erikka Loftfield, salah seorang peneliti dari Yale School of Public Health, AS, juga mengatakan hal yang serupa. Kopi dapat mengurangi efek paparan sinar matahari dan sinar UV pada kulit sehingga risiko terkena kanker kulit pun terbilang lebih rendah.

    Masker kopi mungkin membantu mengurangi risiko kanker kulit. Namun, penting untuk diingat bahwa tidak ada cara yang lebih baik untuk melindungi kulit Anda dari dampak buruk sinar matahari selain menggunakan tabir surya.

    3. Memudarkan selulit

    Selulit adalah daging kenyal berlesung pada kulit paha, pinggul, bokong, atau perut yang terbentuk oleh timbunan lemak. Melakukan scrubbing dengan masker kopi diduga dapat membantu menyamarkan selulit dengan beberapa cara.

    Pertama, kandungan kafein dalam kopi diyakini bisa membantu melebarkan pembuluh darah sehingga mengurangi tampilan selulit. Kedua, kopi juga kaya zat antioksidan yang dapat membantu memperbaiki tekstur kulit menjadi lebih sehat.

    Hal ini turut didukung oleh sebuah penelitian terbitan Journal of Cosmetology. Dalam penelitian tersebut, diketahui bahwa krim penghilang selulit yang mengandung kafein mampu mengurangi selulit sebanyak 17 persen dari diameter sel lemak.

    Sementara itu, krim sejenis yang mengandung siloxametriol alginate caffeine (SAC) menunjukkan penurunan tampilan selulit hingga 26 persen.

    4. Mengusir mata panda

    Saat dioleskan pada kulit, kafein dapat membantu menghilangkan kantung mata alias mata panda. Ini kemungkinan karena kafein dapat menyempitkan pembuluh darah di bawah kulit sehingga “bengkak” di bawah mata perlahan-lahan mereda.

    Kafein dari masker kopi mungkin tidak bisa seutuhnya menghapus mata panda akibat faktor keturunan. Akan tetapi, hal ini setidaknya membantu mengempiskan bengkak dan mengurangi penggumpalan darah di bawah mata yang menyebabkan mata panda.

    Cara membuat masker kopi untuk badan dan wajah

    manfaat kopi untuk kulit dan rambut

    Tingginya kandungan kafein dalam masker kopi berperan besar dalam menentukan manfaatnya bagi kulit. Oleh sebab itu, sebelum membuat masker kopi alami sendiri di rumah, pastikan Anda memakai kopi segar, bukan ampas ataupun kopi instan sachet.

    Pilih juga jenis kopi robusta karena kandungan kafeinnya dua kali lipat lebih banyak daripada kopi arabika. Selain itu, Anda pun dapat menambahkan bahan-bahan alami terbaik untuk kulit seperti minyak, madu, buah-buahan, dan sebagainya.

    Berikut cara membuat dan memakai masker wajah alami dari kopi dengan benar.

    1. Masker kopi dan minyak nabati

    Masker ini cocok untuk pemilik kulit kering. Kopi bisa membersihkan wajah Anda, sedangkan minyak nabati seperti minyak zaitun atau minyak kelapa akan membuat wajah lebih lembap.

    Bahan-bahan:

    • 1 cangkir kecil bubuk kopi giling kasar
    • 1 cangkir minyak kelapa atau minyak zaitun

    Cara membuat:

    1. Campurkan semua bahan di dalam mangkuk. Jika Anda menggunakan minyak kelapa, Anda bisa cairkan minyak dalam microwave lebih dulu selama 20 detik.
    2. Aduk semua bahan menjadi adonan kasar.
    3. Begitu bahan masker tercampur rata, Anda bisa segera mengoleskan masker dengan kuas atau tangan.
    4. Oleskan secara merata masker kopi ke seluruh tubuh Anda, termasuk wajah dan daerah selulit, dengan pijatan gerakan melingkar.
    5. Biarkan selama beberapa menit, lalu bilas bersih dengan air hangat.
    6. Ulangi setidaknya seminggu dua kali.

    2. Masker kopi dan yogurt

    Campuran kopi dan yogurt membantu mencerahkan kulit, membuat kulit lebih lentur, serta melawan masalah kulit akibat peradangan dan penuaan dini.

    Bahan-bahan:

    • 2 sdm bubuk kopi giling
    • 1 sdm yogurt tawar

    Cara membuat:

    1. Campurkan semua bahan dalam sebuah mangkuk, lalu aduk rata.
    2. Oleskan masker secara merata pada kulit wajah dan leher Anda.
    3. Pijat lembut di area tersebut dan diamkan selama beberapa menit.
    4. Bilas bersih dengan air hangat.
    5. Gunakan setidaknya dua kali seminggu.

    3. Masker kopi dan garam laut

    Masker alami yang satu ini cocok untuk pemilik kulit berminyak. Pasalnya, garam laut membantu mengendalikan produksi minyak berlebih serta menjaga kelembapan kulit tanpa harus menambah lebih banyak minyak pada permukaan kulit.

    Bahan-bahan:

    • 1 cangkir garam laut (sea salt) atau garam epsom
    • 2 sdm bubuk kopi giling
    • ¼ cangkir minyak kelapa asli, tapi gantilah dengan yogurt bila kulit Anda sangat berminyak

    Cara membuat:

    1. Campurkan semua bahan dalam sebuah wadah, lalu aduk rata.
    2. Oleskan masker kopi secara merata ke seluruh tubuh sambil memijat dengan gerakan melingkar.
    3. Lakukan pijatan lebih lama pada area yang kasar dan kering seperti siku dan lutut.
    4. Diamkan selama beberapa menit lalu bilas sampai bersih.

    Hal yang perlu diperhatikan sebelum memakai masker kopi

    scrub masker perawatan kulit kopi cokelat

    Kopi memang memiliki banyak manfaat untuk kulit Anda. Namun, ingatlah bahwa kopi bukanlah satu-satunya bahan perawatan kulit, atau bahkan yang terbaik. Ada banyak pilihan efektif lain untuk membantu merawat kulit Anda.

    Setiap produk perawatan kulit alami membutuhkan waktu untuk bekerja. Jadi, Anda perlu memakai masker kopi dengan cara yang benar dan melakukannya secara rutin untuk mendapatkan hasilnya.

    Penting juga untuk diketahui bahwa bahan alami tidaklah selalu aman bagi beberapa orang. Apabila Anda memiliki kulit sensitif, jangan pernah mencoba perawatan kulit sembarangan sekalipun perawatan yang Anda lakukan memakai bahan alami.

    Jangan menggosok-gosok kulit Anda terlalu kencang, tak peduli apa pun tipe kulit Anda. Kebiasaan ini justru dapat mengiritasi kulit. Berkonsultasi ke dokter spesialis kulit adalah solusi terbaik untuk mengatasi berbagai masalah kulit yang sedang Anda alami.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Patricia Lukas Goentoro

    General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


    Ditulis oleh Risky Candra Swari · Tanggal diperbarui 10/12/2020

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan