backup og meta

Sakit Perut Setelah Minum Jamu? Ini Dia Alasannya

Sakit Perut Setelah Minum Jamu? Ini Dia Alasannya

Minum jamu mungkin sudah menjadi kebiasaan Anda. Minum jamu dipercaya dapat meringankan penyakit seperti flu dan pegal-pegal serta mengatasi kelelahan. Namun, beberapa orang merasakan sakit perut setelah minum jamu. Apakah bahaya?

Kenapa bisa sakit perut setelah minum jamu?

beras kencur untuk ibu hamil

Hingga saat ini, bukti klinis kuat yang dapat membuktikan efektivitas jamu dan obat herbal untuk menyembuhkan penyakit amatlah terbatas.

Karena potensi efek samping dicurigai lebih besar dari manfaatnya, kurangnya bukti medis ini dapat diartikan bahwa penggunaan obat herbal tidak terlalu direkomendasikan.

Para pakar mewanti-wanti bahwa terlalu sering minum dapat mengakibatkan perut terasa sakit, dengan gejala mirip seperti penyakit maag.

Kebiasaan minum jamu yang diteruskan memicu perdarahan lambung yang disebut sebagai NSAID-induced gastritis. NSAID-induced gastritis yakni kerusakan lapisan mukosa (bagian kulit dalam) organ lambung akibat konsumsi obat-obatan NSAID.

Kebanyakan jamu yang beredar di pasaran diketahui telah dicampur dengan obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID/OAINS) untuk mengurangi rasa pegal tubuh.

OAINS-lah yang membuat tubuh terasa lebih enakan setelah minum jamu. OAINS sendiri sering menjadi resep obat untuk penyakit radang sendi, peradangan, hingga penyakit jantung.

OAINS bekerja dengan menekan produksi prostaglandin. Prostaglandin merupakan zat pelindung fungsi dan keutuhan lapisan-lapisan dinding lambung.

Sedangkan pada lambung, prostaglandin memiliki fungsi untuk menghambat produksi asam lambung dan mempertahankan fungsi perbaikan lapisan lambung yang rusak.

Dengan demikian, konsumsi OAINS secara tidak langsung jadi meningkatkan produksi asam lambung. Asam lambung berlebih akan merusak lapisan pelindung lambung, menjadikan lambung lebih rentan terhadap infeksi Helicobacter pylori.

Apa Saja Kondisi Bahaya Akibat Asam Lambung Naik?

Bahayanya bila sakit perut setelah minum jamu dibiarkan

OAINS memiliki efek samping jangka panjang yang cukup berbahaya. Bahkan pada dosis rendah sekalipun, OAINS dapat menimbulkan penyakit gastritis (radang lambung).

Jika kebiasaan konsumsi OAINS ini tidak dihentikan, akibatnya bisa saja fatal untuk lambung Anda. Komplikasi yang paling sering yakni perdarahan lambung. Hal ini paling sering terjadi pada golongan usia di atas 60 tahun.

Perdarahan lambung baru akan disadari ketika muntah dengan isi lambung berwarna coklat kopi atau feses berwarna hitam lembek mirip aspal. Kondisi yang juga sering muncul akibat keseringan minum jamu yakni terbentuknya lubang (perforasi) lambung.

Terkadang, kandungan pada produk jamu tertentu tidak dituliskan secara lengkap pada kemasannya. Ini rumit karena dibutuhkan pemeriksaan laboratorium untuk menemukan kandungan OAINS pada jamu tersebut.

Perlu diketahui bahwa terdapat suatu kasus pada 2002 ketika sebuah produk jamu ditemukan mengandung phenylbutazone, salah satu jenis obat-obatan OAINS.

Bijaklah dalam mengonsumsi jamu

Karena Anda tidak dapat mengetahui kandungan jamu yang Anda minum, ada baiknya untuk membatasi minum jamu dan tidak menjadikannya sebagai suatu kebiasaan demi mencegah terjadinya gastritis yang disebabkan oleh OAINS.

Selain itu, meski terbuat dari bahan alami, semua rempah jamu juga mengandung senyawa kimia yang berpotensi menimbulkan risiko efek samping merugikan.

Sebagai contoh, jamu dari daun singkong yang diklaim kaya akan senyawa antioksidan alami penangkal kanker. Namun di sisi lain, daun singkong mengandung sianida dalam jumlah besar yang bisa berpotensi mematikan jika tidak diolah dengan baik.

Belum lagi bila tubuh Anda sensitif atau memiliki reaksi alergi. Bila sudah demikian, janganlah bergantung pada pengobatan herbal seperti jamu, apalagi tanpa sepengetahuan dokter.

Sah-sah saja jika Anda ingin minum jamu sesekali, tapi bila ingin menggunakannya sebagai pengobatan jangka panjang, konsultasikan dahulu hal ini dengan dokter.

[embed-health-tool-bmr]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Becker, J. C., Domschke, W., & Pohle, T. (2004). Current approaches to prevent NSAID-induced gastropathy–COX selectivity and beyond. British journal of clinical pharmacology, 58(6), 587–600. Retrieved 29 April 2021.

Matsui, H., Shimokawa, O., Kaneko, T., Nagano, Y., Rai, K., & Hyodo, I. (2011). The pathophysiology of non-steroidal anti-inflammatory drug (NSAID)-induced mucosal injuries in stomach and small intestine. Journal of clinical biochemistry and nutrition, 48(2), 107–111. Retrieved 29 April 2021.

Kasper DL, Fauci AS, Hauser SL, Longo DL, Jameson JL, Loscalzo J. Harrison’s Principles  of  Internal Medicine, edisi ke-19, New York : McGraw-Hill. 1916-8.

Versi Terbaru

02/08/2021

Ditulis oleh Thendy Foraldy

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Nanda Saputri


Artikel Terkait

Bolehkah Bayi dan Anak Minum Jamu?

6 Daftar Bahan Jamu yang Dilarang untuk Ibu Hamil


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Thendy Foraldy · Tanggal diperbarui 02/08/2021

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan