backup og meta
Kategori

5

Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi
Konten

6 Daftar Bahan Jamu yang Dilarang untuk Ibu Hamil, Apa Saja?

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 5 hari lalu

6 Daftar Bahan Jamu yang Dilarang untuk Ibu Hamil, Apa Saja?

Di samping beragam manfaatnya, beberapa bahan jamu tradisional ternyata justru termasuk dalam minuman yang dilarang untuk hamil.

Bahan-bahan alami dalam segelas jamu memang sudah lama dikenal menyimpan berbagai khasiat bagi ibu dan janin. Namun, pastikan bahwa jamu yang Anda minum tidak mengandung berbagai bahan berikut.

Bahan jamu yang dilarang untuk ibu hamil

Pada dasarnya, wanita hamil memang harus lebih berhati-hati saat minum jamu. Sebab, bukti klinis terkait manfaat jamu masih cukup terbatas.

Dari macam-macam bahan jamu, Anda sebaiknya menghindari berbagai bahan berikut selama kehamilan.

1. Daun raspberry

Teh dengan kandungan daun raspberry sebenarnya bermanfaat untuk merangsang kontraksi, meringankan mual pada ibu hamil, hingga mempersiapkan ASI. Jadi, jangan heran ketika beberapa wanita masih minum jamu setelah melahirkan.

Namun, laman American Pregnancy Association menyarankan bahwa daun raspberry sebaiknya diminum ketika sudah memasuki trimester dua atau tiga kehamilan.

Jamu dengan kandungan daun rasberi dilarang untuk ibu hamil muda karena dikhawatirkan bisa meningkatkan risiko keguguran pada janin yang relatif masih lemah.

2. Daun rosemary

Aromanya yang segar membuat teh daun rosemary kerap dipilih untuk mengatasi mual dan menenangkan perut. Namun, berhati-hatilah saat mengonsumsi bahan alami ini saat hamil.

Pasalnya, konsumsi daun rosemary secara berlebihan selama kehamilan telah dikaitkan dengan peningkatan risiko keguguran. Kondisi ini bisa terjadi lantaran rosemary bisa memicu kontraksi dan perdarahan seperti ketika menstruasi.

Namun, penggunaan rosemary pada makanan dalam jumlah kecil masih dinilai aman untuk kesehatan ibu hamil. Tanyakan pada dokter terkait batasan konsumsi rosemary Anda.

3. Daun echinacea

Sampai saat ini, dampak buruk echinacea pada ibu hamil sebenarnya belum ditemukan selama pemakaiannya masih dalam jumlah wajar.

Naamun, daun ini diketahui kerap diolah menjadi ramuan jamu yang disebut tingtur. Nah, olahan inilah yang harus dihindari ibu hamil karena terbukti mengandung alkohol.

Berapa pun jumlahnya, minum alkohol saat hamil telah terbukti dapat meningkatkan risiko persalinan prematur, bayi lahir cacat, hingga keguguran.

4. Saw palmetto

Daftar bahan jamu lainnya yang tidak boleh dikonsumsi ibu hamil adalah saw palmettoTanaman yang berasal dari Amerika Serikat ini dikhawatirkan bisa mengganggu kondisi hormonal dalam tubuh ibu hamil.

Padahal, berbagai jenis hormon memiliki peranan penting dalam mendukung pertumbuhan janin.

Ketidakseimbangan hormon saat hamil dikhawatirkan bisa memicu berbagai komplikasi. Inilah alasan jamu dengan bahan saw palmetto tidak boleh diminum ibu hamil.

5. Ephedra

Mengutip dari laman Health Harvard, ephedra sebagai suplemen herbal terbukti dapat meningkatkan tekanan darah. Padahal, hipertensi selama kehamilan dapat menimbulkan berbagai komplikasi, seperti preeklampsia.

Selama ini, ephedra kerap digunakan warga Tiongkok untuk menurunkan berat badan, mengatasi alergi, hingga mengobati berbagai gangguan pernapasan.

Jika Anda membutuhkan obat dengan khasiat serupa, coba bicarakan dengan dokter kandungan.

6. Black cohosh

Ketika sudah diolah menjadi suplemen, black cohosh kerap digunakan untuk meredakan gejala menopause, sakit tenggorokan, hingga kram perut saat menstruasi.

Namun, penggunaan black cohosh tidak dianjurkan selama kehamilan. Sebab, tanaman herbal ini dikhawatirkan bisa menginduksi persalinan sebelum waktunya.

Pada dasarnya, penggunaan bahan herbal di dalam jamu selama kehamilan memang harus lebih diperhatikan. Meski berasal dari alam, bukan berarti bahan-bahan herbal 100% aman untuk dikonsumsi, terutama selama kehamilan.

Apabila Anda memiliki kekhawatiran akan kondisi tertentu dan merasa membutuhkan jamu selama kehamilan, bicarakanlah terlebih dahulu dengan dokter kandungan untuk memastikan keamanan minuman tersebut.

Apa dampak minum jamu yang dilarang untuk ibu hamil?

Penggunaan berbagai bahan jamu seperti yang disebutkan di atas secara berlebihan dikhawatirkan bisa meningkatkan risiko keguguran, kelahiran prematur, kontraksi rahim, dan melukai janin yang masih berada dalam rahim.

Belum lagi, penelitian terkait manfaat jamu bagi ibu hamil memang masih sangat terbatas.

Namun, ini bukan berarti bahwa Anda tidak boleh minum semua jenis jamu selama kehamilan. Hanya saja, sebaiknya bicarakan terlebih dahulu keinginan Anda minum jamu dengan dokter kandungan.

Setelah memastikan keamanan bahan jamu pada dokter, Anda sebaiknya membuat sendiri jamu di rumah demi menjamin kualitas bahan-bahan yang digunakan. Sebagai contoh, membuat jamu dari bahan beras kencur untuk ibu hamil.

Apabila ingin membeli jamu di luar, pastikan bahwa produk tersebut sudah memiliki izin edar dari BPOM. Anda bisa memastikan nomor izin edar suatu produk melalui website resmi BPOM.

Apakah jamu kunyit asam aman untuk ibu hamil?

jahe dan kunyit untuk flu

Kabar baik bagi ibu hamil yang menginginkan kesegaran dari jamu kunyit asam. Sebab, jamu ini terbilang cukup aman dikonsumsi selama kehamilan. Namun, pastikan tidak meminumnya secara berlebihan.

Meski jamu kunyit asam tergolong aman, Anda perlu tahu bahwa ekstrak kunyit seperti yang banyak ditemukan dalam suplemen justru tidak diperbolehkan untuk ibu hamil.

Menurut lama Mount Sinai, ekstrak kunyit dalam suplemen dapat bertindak sebagai pengencer darah. Alhasil, ibu hamil akan lebih berisiko mengalami berbagai kondisi berikut.

Meski berasal dari bahan alami dan kerap dinilai lebih aman dibandingkan obat-obatan dengan bahan kimia, penggunaan jamu tetap harus sesuai aturannya.

Jika Anda masih memiliki kebingungan terkait penggunaan jamu selama kehamilan, jangan ragu untuk menanyakannya pada dokter kandungan.

Kesimpulan

Daun raspberry, rosemary, echinacea, saw palmetto, ephedra, dan black cohosh adalah beberapa bahan jamu yang sebaiknya dihindari selama kehamilan. Namun, pada dasarnya Anda memang harus lebih berhati-hati saat minum minuman tradisional saat hamil.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.



Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 5 hari lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan