backup og meta
Kategori

2

Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi

Daftar Jamu yang Dilarang untuk Ibu Hamil

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Riska Herliafifah · Tanggal diperbarui 22/11/2022

    Daftar Jamu yang Dilarang untuk Ibu Hamil

    Bagi sebagian orang, minum jamu saat hamil dipercaya bisa mengobati beberapa keluhan seperti mengobati rasa mual bahkan menjaga kesehatan ibu dan janin. Meski ada jamu yang boleh dikonsumsi ibu hamil, nyatanya ada beberapa yang dilarang. Berikut beberapa jenis bahan jamu yang dilarang untuk ibu hamil.

    Jamu yang dilarang untuk ibu hamil

    jamu kunyit asam yang dilarang untuk ibu hamil

    Jamu untuk ibu yang baru melahirkan sangat populer digunakan di Indonesia. Bahkan, anak-anak pun kerap diberikan jamu untuk mendukung imunitasnya.

    Namun, tidak semua bahan jamu aman dikonsumsi oleh Anda saat sedang hamil. Beberapa jamu yang tidak disarankan untuk diminum oleh ibu hamil yaitu:

    1. Daun raspberry

    Sebenarnya daun raspberry bermanfaat untuk ibu hamil di trimester tiga kehamilan karena bisa membantu kelahiran dengan merangsang kontraksi. 

    Namun, dikutip dari Pregnancy Birth Baby, daun raspberry termasuk bahan jamu yang dilarang untuk ibu hamil konsumsi saat trimester pertama kehamilan.

    Ini karena bahan di dalam raspberry bisa memicu kontraksi rahim, sehingga membahayakan janin bahkan terancam mengalami keguguran.

    2. Daun rosemary

    Menggunakan daun rosemary sebagai teh sangat menenangkan perut dan aromanya segar. Namun, tidak demikian bagi ibu hamil.

    Mengutip dari American Pregnancy, mengonsumsi daun rosemary dalam jumlah banyak, seperti sebagai teh atau obat-obatan herbal sebagai bahan jamu yang dilarang untuk ibu hamil tidak disarankan.

    Pasalnya, rosemary bisa memicu kontraksi dan perdarahan karena berdampak pada melancarkan menstruasi. 

    Namun, bila rosemary dipakai sebagai bahan makanan, masih bisa dikonsumsi oleh ibu hamil.

    3. Daun echinacea

    Daun ini adalah tanaman herbal yang tumbuh di Amerika Utara dan termasuk bahan jamu yang dilarang bagi ibu hamil.

    Mengutip dari Mother to Baby, beberapa olahan obat echinacea mengandung alkohol, sehingga berbahaya untuk ibu hamil.

    Kandungan tersebut bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan pada janin, salah satunya cacat lahir.

    Apa dampaknya apabila minum jamu yang dilarang untuk ibu hamil?

    infeksi saluran kemih saat hamil

    Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya ada beberapa bahan jamu yang dilarang untuk ibu hamil.

    Pasalnya bahan tersebut akan menyebabkan keguguran, kelahiran prematur, kontraksi rahim, serta dapat melukai si bayi yang ada di dalam kandungan. 

    Hal ini diperkuat oleh penelitian yang menyatakan manfaat jamu bagi ibu hamil masih sangat terbatas.

    Namun, bukan berarti Anda tidak bisa sama sekali minum jamu saat hamil. J

    Jika jamu itu berasal dari tumbuhan alami dan sudah terbukti ada khasiatnya bagi kehamilan, tidak ada salahnya untuk mencoba. 

    Menurut dr. Hasnah Siregar, Sp.OG, dokter ahli kandungan RSAB Harapan Kita, minum jamu bisa bermanfaat bagi ibu yang sedang hamil.

    Akan tetapi, konsumsi jamu tetap harus diawasi oleh dokter.

    Bagaimana dengan jamu kunyit asam, amankah?

    Tanaman ini adalah salah satu bahan tradisional yang populer digunakan sebagai bahan jamu dan dipercaya berkhasiat untuk melancarkan menstruasi.

    Nah, jika ibu hamil ingin minum kunyit asam, tak perlu khawatir karena bahan alami ini terbilang aman.

    Meski jamu kunyit asam aman, ibu hamil perlu tahu kalau ekstrak kunyit tidak dianjurkan untuk dikonsumsi saat hamil.

    Ekstrak kunyit ini berbeda dengan kunyit asam. Ekstrak kunyit berisiko membahayakan kondisi janin, bahkan bisa memicu:

  • perdarahan saat hamil,
  • kontraksi,
  • alergi,
  • gangguan pencernaan, dan
  • risiko keguguran.
  • Untuk tahu batas aman penggunaan kunyit pada ibu hamil, silakan konsultasikan ke dokter.

    Walaupun berkhasiat untuk tubuh, ibu hamil tidak boleh sembarangan minum jamu. Sebaiknya, ketahui kandungan-kandungan yang ada di dalam jamu sebelum mengonsumsinya.

    Bila perlu, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter spesialis kandungan Anda untuk memastikan keamannya.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Riska Herliafifah · Tanggal diperbarui 22/11/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan