backup og meta

Kondom Sobek saat Hubungan Seks, Apa Penyebabnya?

Kondom merupakan alat kontrasepsi yang tepat untuk mencegah kehamilan maupun infeksi menular seksual, seperti gonore, klamidia, hingga HIV. Namun, jika tidak digunakan dengan tepat, kondom bisa saja sobek sehingga fungsinya menjadi tidak optimal. 

Ketahui penyebab kenapa kondom bisa bocor dan sobek serta cara mengatasinya dalam ulasan berikut ini.

Penyebab kondom sobek saat berhubungan seks

Hati-hati menggunakan kondom saat berhubungan seks. Pasalnya, meskipun tercantum informasi bahwa bahan dasar kondom sangat kuat, kondom tetap bisa sobek dan bocor.

Berbagai penelitian menunjukkan hasil yang berbeda-beda terkait kemungkinan robeknya alat kontrasepsi ini ketika berhubungan seks. Berikut ini beberapa penyebab kondom bisa sobek dan rusak. 

1. Kondom disimpan terlalu lama

Banyak orang tidak menyadari bahwa kondom juga memiliki batas pemakaian atau tanggal kedaluwarsa. Semakin tua umur kondom, kualitas karet atau plastiknya akan menurun. 

Oleh karena itu, selalu periksa kembali kemasan kondom Anda dan pastikan kondom tidak melewati tanggal kedaluwarsa. Pasalnya, kondom kadaluwarsa biasanya lebih mudah robek saat dipakai. 

Alangkah baiknya Anda menggunakan kondom terbaru untuk memperoleh perlindungan yang maksimal. 

2. Kondom disimpan di tempat yang panas

pakai kondom bisa hamil / kesalahan pakai kondom

Menyimpan kondom di tempat yang bersuhu panas juga bisa merusak ketahanan kondom dan berisiko membuat kondom pecah dan rusak. 

Jadi, hindari menaruh kondom di laci mobil, di dalam dompet, atau di area yang terkena paparan sinar matahari langsung.

Sebaiknya simpan alat kontrasepsi Anda di tempat yang cukup sejuk, misalnya di dekat lemari penyimpanan obat.

Saat bepergian, masukkan kondom ke dalam kotak berbahan logam dan simpan di dalam tas. Namun, hindari memasukkan kondom secara langsung ke dalam saku celana.

Pasalnya, ketika Anda duduk atau beraktivitas, suhu tubuh akan meningkat sehingga menyebabkan kondom mudah sobek.

3. Kurang pelumas

Jika Anda dan pasangan berhubungan seks dalam keadaan vagina kering atau tidak cukup basah, kondom akan bergesekan cukup keras dengan vagina sehingga dapat menyebabkan kondom sobek. .

Untuk mengurangi gesekan ketika vagina tak cukup basah, Anda dan pasangan bisa menambah waktu pemanasan (foreplay) agar wanita makin bergairah dan memproduksi lebih banyak cairan pelumas alami.

Bila Anda hanya punya sedikit waktu, gunakan produk pelumas vagina agar penetrasi lebih lancar dan tidak merusak kondom.  

4. Salah memilih pelumas

Menggunakan pelumas memang bisa mencegah kondom sobek, tetapi jangan sampai Anda salah pilih jenis pelumas.

Menurut CDC, kondom lateks akan lebih mudah rusak kalau Anda juga menggunakan pelumas vagina yang berbahan dasar minyak.

Pilihlah pelumas yang bahan dasarnya air atau silikon sehingga aman, baik untuk ketahanan kondom maupun untuk kesehatan vagina. 

5. Ukuran kondom kekecilan

Penyebab kondom bocor saat berhubungan seksual lainnya adalah karena ukuran kondom yang terlalu sempit atau kekecilan.

Untuk menghindari penyebab kondom robek ini, sebaiknya pakailah kondom ketika penis sudah ereksi.

Pasalnya, proses ereksi membuat bentuk penis akan lebih mengembang sehingga lebih besar dan panjang dibandingkan sebelum ereksi. 

Apa ciri-ciri kondom bocor?

Ciri-ciri kondom bocor antara lain munculnya lubang kecil pada permukaan kondom, rasa tidak nyaman saat digunakan, dan keluarnya air mani dari bagian luar kondom saat ejakulasi.

6. Tidak menyisakan ruang di ujung kondom

Ketika menggunakan kondom, sisakan sedikit ruang di ujung kondom, tepatnya di bagian kepala penis.

Dengan demikian, ketika penis berejakulasi, air mani yang mengandung sperma akan tertampung di ujung kondom.

Jika Anda tidak menyisakan ruang, kondom bisa terlalu penuh oleh air mani sehingga bagian ujungnya bisa sobek dengan mudah.

7. Vagina terlalu rapat

Jika vagina terlalu rapat, penetrasi pun jadi lebih sulit. Gesekan yang terjadi pun akan terlalu keras sehingga kondom bisa robek.

Pada kasus ini, selalu gunakan kondom dengan ketahanan ekstra dan jangan lupa gunakan pelumas yang berbahan dasar gel.

Sebelum berhubungan intim, Anda juga bisa melakukan senam untuk melenturkan vagina agar lebih rileks. 

8. Tidak berhati-hati ketika membuka kemasan

Meski jarang terjadi, kondom juga bisa rusak ketika Anda menyobek, menggunting, atau membuka kemasannya.

Jadi, usahakan Anda berhati-hatilah saat membuka kondom dari kemasannya.

Setelah itu, perhatikan lagi apakah ada kerusakan dari pabrik sebelum alat kontrasepsi tersebut dipakai untuk berhubungan seksual.

Cara mengatasi kondom sobek saat bercinta

berapa kali ganti seprai setelah berhubungan seks

Cara memakai kondom agar tidak bocor saat berhubungan adalah dengan selalu perhatikan kondisi kondom sebelum menggunakannya.

Pastikan kondom dalam kondisi baik selama berhubungan intim dengan pasangan. Anda bisa memeriksa kondom di sela-sela waktu berganti posisi seks.

Segera ganti kondom bila menemukan lubang sekecil apapun. Namun, bagaimana jika kondom robek di tengah-tengah sesi bercinta?

Apabila merasa kondom sobek saat berhubungan seks, segera hentikan penetrasi dan cek kondisi kondom.

Jika khawatir menyebabkan kehamilan, minumlah pil KB darurat maksimal sampai 5 hari setelah berhubungan seks.

Sementara untuk risiko penularan penyakit kelamin, terutama jika pasangan memang terinfeksi HIV, Anda bisa memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan post-exposure prophylaxis (PEP).

Pengobatan PEP dapat membantu menurunkan risiko infeksi HIV dalam kurun waktu 72 jam dari pertama kali terpapar virus.

Kondom robek bisa disebabkan oleh beberapa faktor, mulai dari kualitas, cara penyimpanan, hingga kondisi vagina yang terlalu kering.

Oleh karena itu, pastikan Anda mengecek kondisi kondom terlebih dahulu dan mewaspadai kemungkinan robeknya kondom saat berhubungan seks.

Kesimpulan

  • Kondom sobek dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti kondom telah kadaluwarsa, disimpan di tempat yang panas, menggunakan pelumas yang tidak tepat, ukuran kondom kekecilan, hingga tidak berhati-hati saat membuka kemasan kondom. 
  • Cara mengatasi agar kondom tidak mudah robek saat bercinta adalah dengan rutin mengecek keadaan kondom selama berhubungan dengan pasangan. Segera ganti kondom dengan yang baru bila menemukan lubang sekecil apapun.

[embed-health-tool-ovulation]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Planned Parenthood. (n.d). What Is the Effectiveness of Condoms?. Retrieved 14 April 2025, from https://www.plannedparenthood.org/learn/birth-control/condom/how-effective-are-condoms

Planned Parenthood. (n.d). How Teens Can Practice Safer Sex & Birth Control. Retrieved 14 April 2025, from https://www.plannedparenthood.org/learn/teens/relationships/all-about-communication/talking-your-partner-about-condoms-and-birth-control

CDC. (2024). Condom Fact Sheet In Brief. Retrieved 14 April 2025, from https://www.cdc.gov/condomeffectiveness/brief.html

HIV.gov. (2025). Post-Exposure Prophylaxis. Retrieved 14 April 2025, from https://www.hiv.gov/hiv-basics/hiv-prevention/using-hiv-medication-to-reduce-risk/post-exposure-prophylaxis

Condoms: Birth Control, Types, How They Work & Effectiveness. (2022). Cleveland Clinic. Retrieved 14 April 2025, from https://my.clevelandclinic.org/health/treatments/9404-condoms

Versi Terbaru

14/04/2025

Ditulis oleh Irene Anindyaputri

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

Diperbarui oleh: Zulfa Azza Adhini


Artikel Terkait

Kenapa Kita Tak Boleh Menyimpan Kondom di Dalam Dompet?

Kondom Tersangkut di Vagina, Apa yang Harus Dilakukan?


Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF) · Ditulis oleh Irene Anindyaputri · Diperbarui 14/04/2025

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan