Luka gigitan hewan bisa berasal dari hewan peliharaan atau hewan liar. Tingkat keparahan kondisi luka yang ditimbulkan pun bisa berbeda-beda tergantung dari jenis hewan dan seberapa kuat gigitannya. Pasalnya, tidak hanya menimbulkan luka, gigitan hewan juga bisa menjadi perantara penularan penyakit infeksi.
Oleh karena itu, ketahui lebih lengkap mengenai langkah pertolongan pertama yang tepat saat digigit hewan dalam ulasan ini.
Luka gigitan hewan yang tidak menyebabkan infeksi
Luka gigitan hewan yang tidak menyebabkan infeksi tetap dapat menimbulkan berbagai gejala, tergantung pada jenis hewan, lokasi gigitan, dan kondisi kesehatan orang yang digigit.
Bahkan, banyak gigitan hewan yang tidak menyebabkan infeksi tetap memerlukan perhatian medis.
Sebagai contoh, gigitan hewan peliharaan seperti kucing atau anjing umumnya menimbulkan luka yang ringan. Namun, gigitan anjing bisa menyebabkan luka tusukan yang lebih dalam.
Gigitan hewan liar lainnya pun bisa merusak lapisan kulit yang lebih dalam. Akibatnya, Anda bisa mengalami luka terbuka dengan perdarahan luar yang cukup besar.
1. Gejala
Pada kondisi ini, meski tidak menyebabkan infeksi, beberapa gejala umum mungkin dapat terjadi akibat gigitan hewan, di antaranya sebagai berikut.
- Rasa sakit. Rasa sakit di sekitar area gigitan adalah gejala umum. Intensitasnya bisa bervariasi tergantung pada kekuatan gigitan, besarnya luka, dan sensitivitas Anda terhadap rasa sakit.
- Bengkak. Pembengkakan ringan di sekitar luka gigitan sering terjadi sebagai respons alami tubuh terhadap cedera.
- Kemerahan. Kulit di sekitar gigitan mungkin tampak merah karena peningkatan aliran darah ke area yang terluka.
- Lebam atau memar. Tekanan dari gigitan dapat merusak pembuluh darah kecil di bawah kulit dan menyebabkan memar.
- Rasa panas atau hangat. Kulit di sekitar gigitan mungkin terasa hangat akibat peradangan lokal.
- Gatal. Beberapa orang mungkin mengalami rasa gatal di sekitar luka gigitan sebagai bagian dari proses penyembuhan.
- Pendarahan. Gigitan yang menembus kulit bisa menyebabkan perdarahan luar. Biasanya, perdarahan ini akan berhenti sendiri atau dengan tekanan ringan.
- Kebas atau kesemutan. Jika gigitan mengenai saraf, sensasi kebas atau kesemutan bisa terjadi di area tersebut.
Meskipun gejala-gejala ini umumnya tidak serius, penting untuk tetap memantau perkembangan kondisi luka gigitan.
2. Pertolongan pertama
Pada luka yang ringan, perawatan luka sederhana di rumah bisa memulihkan secara efektif.
Mengatasi gigitan hewan yang tidak menyebabkan infeksi dapat dilakukan dengan langkah-langkah pertolongan pertama untuk memastikan luka tetap bersih dan mempercepat proses penyembuhan.
Berikut adalah langkah-langkah yang bisa Anda lakukan.
- Cuci tangan. Sebelum menyentuh atau merawat luka, cuci tangan Anda dengan sabun dan air untuk mengurangi risiko infeksi.
- Bersihkan luka. Cuci luka gigitan dengan air mengalir yang bersih dan sabun lembut selama beberapa menit untuk membersihkan luka dari kotoran dan bakteri.
- Hentikan perdarahan. Jika ada perdarahan, tekan area luka dengan kain bersih atau perban untuk menghentikan perdarahan.
- Desinfeksi luka. Setelah mencuci luka, desinfeksi dengan menggunakan antiseptik seperti povidone-iodine atau hidrogen peroksida untuk membunuh kuman yang tersisa.
- Tutupi luka. Setelah membersihkan dan mendesinfeksi luka, tutupi dengan perban steril atau plester untuk menjaga kebersihan dan melindungi dari kontaminasi lebih lanjut.
- Kompres dingin. Jika ada bengkak atau rasa sakit, Anda bisa menggunakan kompres dingin pada area tersebut selama 10—15 menit beberapa kali sehari untuk mengurangi pembengkakan dan rasa sakit.
- Angkat bagian yang terkena. Jika gigitan hewan terjadi pada lengan atau kaki, angkat bagian tersebut untuk membantu mengurangi pembengkakan.
- Obat pereda nyeri. Jika diperlukan, Anda bisa mengonsumsi obat pereda nyeri seperti paracetamol atau ibuprofen sesuai petunjuk penggunaan untuk mengurangi rasa sakit dan peradangan.
Langkah-langkah ini bisa membantu mencegah komplikasi dan mempercepat penyembuhan luka gigitan hewan yang tidak menyebabkan infeksi.
Namun, bila luka cukup besar hingga perdarahan terus terjadi, maka luka perlu jahitan yang akan dilakukan oleh dokter atau tenaga medis lainnya.
Perhatikan luka setiap hari untuk tanda-tanda infeksi seperti kemerahan yang menyebar, nanah, atau peningkatan rasa sakit. Jika muncul tanda-tanda tersebut, segera cari bantuan medis.
Selalu konsultasikan kepada tenaga medis jika ada keraguan atau jika kondisi luka tidak membaik.