backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Kapan Harus Buang Celana Dalam Lama dan Ganti yang Baru?

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Novita Joseph · Tanggal diperbarui 06/04/2021

    Kapan Harus Buang Celana Dalam Lama dan Ganti yang Baru?

    Kapan terakhir kali Anda membeli celana dalam baru? Mungkin sudah saatnya, lho, Anda buang celana dalam di lemari, jangan tunggu sobek dulu. Celana dalam yang telah dipakai sejak lama bisa menurunkan kualitas dan kenyamanan Anda. Lantas kapan waktu terbaik untuk mengganti celana dalam? Apa saja tandanya kalau celana dalam sudah harus diganti?

    Tanda-tanda sudah waktunya Anda mengganti celana dalam

    1. Ganti kalau karet celana dalam sudah melar

    Hal pertama yang bisa Anda cek kalau mau mengganti celana dalam adalah dengan memerhatikan elastisitas celana yang Anda pakai. Jika sudah merasa tidak nyaman, longgar, atau melorot ketika digunakan, ada baiknya Anda buang saja dan beli yang baru.

    2. Jika kainnya sudah bau

    Ada baiknya mengganti celana dalam ketika Anda sudah mencium bau tidak sedap pada kain celana dalam, meskipun sudah dicuci.

    Pasalnya, beberapa bahan celana dalam seperti bahan polyester jika tercampur dengan keringat akan memunculkan bakteri yang memicu bau.

    Selain itu, bila tidak segera diganti, bakteri bisa menginfeksi vagina atau penis dan menimbulkan penyakit.

    Jadi, sebisa mungkin pilih celana dalam dari bahan katun, kalau bisa yang katun 100 persen. Bahan ini lebih mudah menyerap kelembapan dan bisa memberikan sirkulasi udara yang lebih baik dari polyester.

    Karena itu, bahan katun lebih tahan terhadap bakteri atau bau tidak sedap.

    3. Ketika celana dalam sudah muncul bercak

    Celana dalam yang sudah terlalu lama digunakan kadang menimbulkan bercak kehitaman, putih, kekuningan, atau kecokelatan. Hal itu sudah bisa dijadikan tanda bahwa Anda harus sudah mengganti celana dalam.

    Bercak pada kain celana dalam bisa disebabkan oleh jamur, karat, atau bahan kimia lainnya. Hal-hal tersebut bisa membahayakan area genital Anda jika masih digunakan dan tidak dibuang.

    4. Umurnya sudah lebih dari 5 tahun

    Celana dalam yang sudah digunakan bertahun-tahun sudah tidak baik lagi untuk dipakai. Selain bentuk dan warnanya sudah tidak sedap dipandang mata, bakteri dan bahan kain yang digunakan juga tidak sebaik dahulu pertama membeli.

    Ada baiknya Anda mengganti celana dalam setiap enam bulan hingga satu tahun sekali. Selain bentuk dan fungsinya masih nyaman, celana dalam Anda juga masih baik untuk dikenakan.

    Bagaimana memilih celana dalam yang tepat untuk wanita?

    Pilih yang terbuat dari bahan katun

    Celana dalam berbahan katun punya pori-pori yang cukup besar, sehingga sirkulasi udara di area genital cukup baik. Bila ingin digunakan sehari-hari, usahakan pakai bahan katun agar kulit Anda bisa bernapas dengan leluasa.

    Penggunaan celana dalam bahan katun juga bisa menghindari Anda dari risiko seperti biang keringat, ruam kulit, lembab, bau tidak sedap, hingga keputihan.

    Pilih yang nyaman dikenakan

    Celana dalam yang kesempitan atau kebesaran bisa menimbulkan iritasi atau . Untuk mendapatkan ukuran pakaian dalam yang pas cobalah untuk berdiri tegak kemudian ukur daerah pinggang yang paling nyaman ketika menggunakan pakaian dalam, yang biasanya kurang lebih dua sentimeter di bawah pusar.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Novita Joseph · Tanggal diperbarui 06/04/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan