3. Menggunakan toilet serta menjaga kebersihannya

Toilet yang bersih juga termasuk dalam indikator perilaku hidup bersih dan sehat.
Rumah yang bersih wajib memiliki sanitasi yang berfungsi dengan baik serta terjaga kebersihannya.
Pasalnya, toilet rentan menjadi sarang bakteri dan virus penyebab penyakit jika kebersihannya tidak dipelihara dengan baik. Untuk itu, jangan lupa menjaga kebersihan kamar mandi Anda.
4. Rutin berolahraga

Membiasakan diri untuk beraktivitas fisik secara rutin juga menandakan Anda menjalani pola perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Anda tentu sudah tahu bahwa rutin olahraga memiliki manfaat kesehatan fisik serta psikis yang sangat berlimpah.
Dengan berolahraga setidaknya 30 menit setiap hari, Anda tak hanya meningkatkan kebugaran tubuh, tetapi juga mencegah datangnya berbagai penyakit.
5. Konsumsi makanan sehat dan bergizi

Apa yang Anda makan dan minum juga menjadi faktor penentu perilaku hidup bersih dan sehat, lho!
Pastikan Anda banyak mengonsumsi sayur dan buah-buahan untuk memenuhi kebutuhan gizi harian Anda.
Tak hanya itu, perhatikan pula cara mengolah serta memasak makanan Anda untuk mencegah kontaminasi bakteri yang jadi potensi keracunan makanan.
6. Hindari kebiasaan merokok

Bukan informasi baru lagi kalau merokok adalah kebiasaan yang memberikan dampak buruk pada kesehatan tubuh.
Mulai dari risiko penyakit paru-paru hingga jantung, kebiasaan merokok dapat menjadi ancaman jangka panjang jika Anda ingin memiliki perilaku hidup bersih dan sehat.
Oleh karena itu, apabila Anda termasuk perokok aktif, mulailah mengurangi kebiasaan buruk tersebut hingga akhirnya berhenti merokok sama sekali.
7. Membasmi sarang nyamuk

Memberantas sarang nyamuk adalah bagian penting dari perilaku hidup bersih dan sehat.
Berbagai penyakit yang ditularkan dari gigitan nyamuk, mulai dari DBD hingga chikungunya masih ada di sekitar kita.
Salah satu cara utama untuk memutus rantai penularan penyakit ini adalah dengan menjaga kebersihan lingkungan rumah Anda, termasuk membasmi nyamuk hingga jentik-jentiknya.
8. Memakai masker saat keluar rumah

Bila Anda hidup di lingkungan dengan kasus suatu penyakit yang tinggi atau terdapat pandemi seperti COVID-19, memakai masker di luar rumah dapat menurunkan risiko Anda tertular penyakit.
Menggunakan masker terbukti efektif mencegah percikan ludah (droplets) menyebar di udara dan masuk ke saluran pernapasan orang lain.
Selain bermanfaat melindungi diri sendiri, pemakaian masker juga bisa melindungi kesehatan orang lain jika Anda sedang terserang suatu penyakit.
9. Menjaga jarak fisik dari orang lain

Apabila memang harus beraktivitas di luar rumah, usahakan untuk menjaga jarak fisik dengan orang lain setidaknya dua meter.
Perilaku hidup bersih dan sehat ini tak hanya melindungi diri sendiri, tetapi juga menjaga orang lain di sekitar Anda.
Sebuah studi dari British Medical Journal menyatakan bahwa jaga jarak fisik merupakan satu dari sekian banyak langkah mencegah penyebaran virus penyakit.
Hindari melalui bagian taman atau pinggir jalan yang ramai apabila sedang berolahraga atau beraktivitas di luar rumah.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar