backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

9 Manfaat Scallop, Kerang Laut Mahal yang Kaya Gizi

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None


Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini · Tanggal diperbarui 07/09/2023

9 Manfaat Scallop, Kerang Laut Mahal yang Kaya Gizi

Pernahkah Anda mencoba kerang scallop? Kerang jenis ini sulit ditemukan di resto seafood kaki lima karena harganya cukup mahal. Meski begitu, nilai gizi scallop memang sangat baik. Kerang ini merupakan sumber protein dan mineral yang memberikan banyak manfaat kesehatan.

Kandungan gizi scallop

Scallop merupakan kerang berdaging putih bersih dan bertekstur halus yang punya nama lokal kerang simping atau kerang kampak. 

Berbeda dari jenis kerang yang ada di pasaran, kerang simping memiliki cangkang yang besar berwarna cokelat. Dagingnya juga lembut dan memiliki cita rasa sedikit manis.

Dibalik kelezatannya, scallop adalah sumber protein laut yang tidak boleh disepelekan. Berikut kandungan gizi di dalam 100 gram scallop.

  • Kalori: 137 kkal
  • Protein: 24,01 gram (g).
  • Lemak: 0,98 g.
  • Karbohidrat: 6,33 g.
  • Kalsium: 0,12 g.
  • Natrium: 0,66 g.

Tidak hanya itu, kerang ini juga diperkaya dengan vitamin B6, vitamin B12, vitamin A, vitamin E, zat besi, tembaga, seng, omega 3, dan kalium.

Konsumsi kerang kampak ini tentunya membantu menambah kecukupan zat gizi Anda sehari-hari.

Manfaat scallop untuk kesehatan

cara memasak scallop

Ada berbagai manfaat scallop atau kerang kampang bagi kesehatan, di antaranya sebagai berikut.

1. Menurunkan berat badan

Scallop adalah sumber makanan tinggi protein dan rendah lemak. Keuntungan ini membuat kerang kampak cocok untuk dijadikan menu makanan orang-orang yang sedang diet. 

Mengutip jurnal Nutrients, asupan protein dalam jumlah yang cukup akan membuat Anda kenyang lebih lama, sehingga mencegah Anda makan berlebihan.

Oleh karena itu, kerang kampak bisa Anda masukkan ke dalam menu sehat untuk program diet Anda. 

2. Mencegah penyakit jantung

Penyakit jantung terjadi akibat munculnya plak yang mengendap dan menyumbat dinding pembuluh darah arteri.

Plak tersebut dapat terbentuk dari kadar kolesterol LDL yang tinggi.

Nah, mengonsumsi scallop diketahui dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL di dalam darah, sehingga dapat mencegah penyakit jantung.

3. Meningkatkan fungsi kognitif

Mengonsumsi makanan bernutrisi seperti scallop dapat membantu meningkatkan daya ingat.

Kandungan zat gizi yang dimiliki oleh scallop, meliputi vitamin B12, seng, dan asam lemak omega-3, ternyata bermanfaat untuk menunjang kerja otak dan sistem saraf Anda.

Selain itu, kerang ini mengandung zinc yang tinggi. Mineral ini berperan penting dalam meningkatkan kemampuan otak dan mengurangi risiko penyakit Alzheimer.

4. Mencegah osteoporosis

Kandungan zat magnesium yang tinggi di dalam kerang dipercaya dapat mengurangi risiko osteoporosis. 

Hal ini karena magnesium berkaitan dengan proses pengangkutan mineral kalsium menuju sel tubuh.

Apabila kadar magnesium di dalam tubuh terlalu sedikit, proses pengangkutan kalsium menuju sel tidak dapat berjalan dengan lancar. Akibatnya, risiko pengeroposan tulang meningkat.

5. Baik untuk kehamilan

Scallop merupakan makanan laut yang memiliki kandungan asam lemak omega-3 yang tinggi.

Konsumsi makanan laut disarankan bagi ibu hamil untuk mendukung perkembangan janin, tapi dalam jumlah yang terbatas. Pasalnya, makanan laut berisiko mengandung merkuri.

American College of Obstetricians and Gynecologist menyarankan untuk mengonsumsi 2 – 3 porsi scallop per minggu. Ini adalah cara konsumsi yang aman untuk ibu hamil guna meminimalkan risiko keracunan merkuri.

6. Mencegah penyakit stroke

Mengonsumsi makanan tinggi omega-3 tinggi dapat melancarkan aliran darah. Hal ini turut mengurangi risiko penggumpalan darah yang kerap menjadi penyebab penyakit stroke. 

Selain itu, kandungan vitamin B12 yang terdapat di dalam scallop dapat mengurangi kadar homosistein, yakni asam amino yang dapat merusak pembuluh darah.

Kerusakan pembuluh darah juga berkaitan dengan serangan stroke dan perburukan gejala stroke.

7. Mengobati radang sendi

Kerang kampak kaya akan kandungan asam lemak omega-3 yang ternyata mampu mengatasi peradangan pada sendi.

Asam lemak omega-3 memiliki sifat anti-inflamasi yang mampu meredakan peradangan.

Khasiat tersebut membantu mengurangi gejala nyeri dan kekakuan otot pada penderita radang sendi (arthritis).

8. Mencegah kanker payudara

Scallop diketahui memiliki efek antipoliferasi yang berperan dalam mencegah pertumbuhan sel kanker di dalam tubuh.

Oleh karena itu, kerang kampak berpotensi dalam pengobatan kanker payudara.

Namun, khasiat ini perlu diteliti lebih lanjut melalui penelitian pada manusia berskala besar. Potensi antikanker bukan berarti sepenuhnya bisa mencegah kanker.

9. Mencegah hipertensi

Kandungan magnesium yang tinggi di dalam kerang kampak dapat berkontribusi untuk melancarkan peredaran darah.

Mineral ini dapat membantu mengendurkan otot-otot pembuluh darah serta menurunkan tekanan darah.

Dengan begitu, Anda dapat terhindar dari penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi.

Tips memasak scallop yang sehat

Untuk mendapatkan manfaat dari  kerang ini, Anda tentu harus tahu bagaimana cara memasak scallop yang benar dan sehat. 

Berikut sedikit tips memasak kerang yang sehat.

  • Pilih kerang yang masih segar. Semakin segar kerang yang Anda konsumsi, semakin banyak kandungan nutrisinya.
  • Bersihkan kerang kampak dengan benar agar kotoran tidak ikut termakan.
  • Sebaiknya masak dengan cara direbus agar tekstur kulit kerang lebih kenyal dan lembut.

Kerang kampak memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Namun, bagi beberapa orang, mengonsumsi kerang dapat menimbulkan alergi seafood.

Jika muncul kemerahan, gatal, hingga sesak napas setelah mengonsumsi kerang, segera konsultasikan dengan dokter Anda. 

Kesimpulan

Scallop adalah jenis makanan laut yang memiliki banyak kandungan gizi yang baik untuk kesehatan. Pastikan untuk mengolah kerang kampak dengan benar agar Anda bisa merasakan manfaat gizinya.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan

General Practitioner · None


Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini · Tanggal diperbarui 07/09/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan