Gorengan mungkin makanan yang tak pernah sepi peminat. Rasa gurih dan tekstur renyahnya membuat banyak orang ketagihan makanan satu ini. Akan tetapi, perlu Anda ketahui bahwa ada risiko jika kita sering makan gorengan. Apa saja, ya?
Bahaya terlalu sering makan gorengan bagi kesehatan
Sebelum Anda makin tergiur dan malah mengonsumsi gorengan dalam jumlah banyak, coba pertimbangan dulu beragam efek buruk di balik makanan ini. Simak daftarnya di bawah ini.
1. Kualitas minyak tidak selalu bagus
Tidak semua gorengan selalu dimasak dengan minyak baru atau yang belum pernah dipakai sebelumnya. Tanpa disadari, Anda bahkan mungkin pernah atau sering mengonsumsi gorengan dengan minyak jelantah yang sudah dipakai berulang kali.
Tiap jenis minyak goreng memiliki suhu maksimum yang membuatnya menghasilkan asap saat dipanaskan (smoke point). Minyak goreng yang berkali-kali melewati smoke point-nya memiliki ciri khas kentara, yakni warnanya cokelat kehitaman.
2. Minyak yang rusak bisa membentuk radikal bebas
Ketika telah mencapai smoke point, kualitas minyak biasanya sudah rusak sehingga gorengan tidak lagi baik untuk Anda makan. Semakin sering suatu minyak digunakan, semakin mudah pula minyak tersebut menguap dan menjadi rusak.
Bukan hanya itu, minyak juga bisa mengalami oksidasi dan membentuk zat sisa yang disebut radikal bebas. Radikal bebas dapat merusak sel tubuh dan meningkatkan risiko sejumlah penyakit kronis seperti penyakit jantung, stroke, dan kanker.
3. Menambah asupan lemak trans
Ada dua jenis lemak trans. Pertama, lemak trans alami yang hadir dalam jumlah sedikit dalam makanan, seperti daging dan produk-produk susu. Kedua, lemak trans buatan dari lemak jenuh ketika makanan dimasak dengan suhu tinggi.
Proses ini akan mengubah struktur kimia lemak yang mengakibatkan lebih sulit dicerna. Alhasil, timbul berbagai efek buruk akibat kandungan lemak trans, seperti meningkatnya risiko penyakit jantung, kanker, diabetes melitus tipe 2, dan obesitas.
Meski begitu, bahaya biasanya berkaitan dengan lemak trans yang Anda dapatkan dari makan gorengan dan bukan makanan alami. Sejauh ini, belum ada bukti bahwa lemak trans alami pada makanan dapat menimbulkan efek buruk bagi kesehatan.
4. Meningkatkan asupan lemak secara drastis
Rasa gurih pada gorengan yang Anda makan biasanya berasal dari tepung bumbu yang digunakan. Namun, tahukah Anda kalau tepung bisa menyumbang lemak dalam jumlah banyak ke dalam gorengan?
Tepung bersifat menyerap minyak sehingga gorengan bertepung cenderung mengandung banyak lemak. Minyak dan lemak memang bukan musuh tubuh. Akan tetapi, dalam jumlah banyak, keduanya dapat meningkatkan risiko penyakit.
5. Meningkatkan kadar kolesterol
Konsumsi gorengan secara berlebihan dapat meningkatkan kadar kolesterol, terutama low-density lipoprotein (LDL) yang merupakan kolesterol jahat. Selain itu, lemak jenuh juga menurunkan kolesterol baik yang disebut high-density lipoprotein (HDL).
Meningkatnya kadar kolesterol merupakan penyebab penyakit kolesterol tinggi. Jika dibiarkan, kolesterol dapat membentuk plak pada pembuluh darah arteri sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, hingga serangan jantung.
Begini Trik Cerdik Mengakali Makanan yang Digoreng Supaya Lebih Sehat