Menjaga agar makanan tetap bersih dan terhindar dari kontaminasi bakteri merupakan hal yang penting agar tubuh terhindar dari penyakit. Lantas, bagaimana cara menjaga kebersihan makanan yang benar? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Menjaga agar makanan tetap bersih dan terhindar dari kontaminasi bakteri merupakan hal yang penting agar tubuh terhindar dari penyakit. Lantas, bagaimana cara menjaga kebersihan makanan yang benar? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Menjaga kebersihan makanan penting agar Anda dan keluarga terhindar dari kontaminasi bakteri berbahaya yang dapat menyebabkan gangguan sistem pencernaan dan penyakit lainnya.
Pasalnya, makanan yang tidak dicuci dengan bersih atau diolah dengan benar dapat dengan mudah tercemar bakteri, virus atau parasit seperti bakteri E.Coli atau Salmonella. Akibatnya, Anda bisa mengalami keracunan makanan yang ditandai dengan diare, muntah, atau demam.
Mengutip WHO, 1 dari 10 orang di dunia jatuh sakit akibat mengonsumsi makanan yang telah terkontaminasi dan tidak terjamin kebersihannya.
Oleh karena itu, mengetahui cara menjaga kebersihan makanan serta cara memasak makanan yang tepat dapat mencegah penyakit berbahaya dari makanan.
Berikut tips-tips dalam menjaga kebersihan saat memasak yang bisa Anda ikuti.
Menjaga kebersihan makanan dilakukan dengan mencuci tangan menggunakan sabun, terutama setelah menyentuh makanan mentah, tempat sampah, hewan peliharaan, dan pergi ke toilet.
Hal tersebut penting dilakukan untuk memastikan bahwa tangan Anda bebas dari kuman sebelum memasak atau makan. Bakteri berbahaya bisa menyebar dengan sangat mudah dari tangan ke makanan dan peralatan masak.
Selain cuci tangan untuk menjamin kebersihan tangan, Anda bisa menggunakan sarung tangan plastik saat memasak, terutama kalau Anda sedang sakit flu atau diare.
Mencuci buah dan sayuran dengan air dingin sebelum Anda mengolahnya, termasuk mengupas buah dan sayuran, bisa membantu menghilangkan kotoran yang ada pada makanan tersebut.
Pasalnya, kulit buah atau sayuran dapat mengandung kuman dan mudah berpindah ke tubuh jika tidak dicuci sebelum dikupas atau dipotong.
Oleh karena itu, pastikan mencuci buah dan sayur menggunakan mengalir selama beberapa menit sebelum diolah atau dihidangkan.
Menjaga kebersihan makanan dilakukan dengan cara membersihkan perlatan masak secara rutin setelah digunakan. Pasalnya, bakteri juga bisa menyebar melalui peralatan masak yang Anda gunakan.
Cuci talenan, piring, dan peralatan masak dengan air sabun atau air panas setelah bersentuhan dengan daging mentah, unggas, atau makanan laut.
Jangan pernah menempatkan makanan yang dimasak di atas piring yang baru saja digunakan untuk menggunakan daging mentah, unggas, atau makanan laut.
Cara menjaga kebersihan makanan selanjutnya adalah dengan tidak mencuci daging ayam mentah daging sapi, telur, makanan laut lainnya dengan air mengalir.
Hal ini untuk menghindari bakteri menyebar dari percikkan air saat proses pencucian. Selain itu, bakteri tidak langsung hilang hanya dengan dicuci menggunakan air.
Memasak dengan suhu yang tepat baik dengan cara digoreng, dipanggang, dibakar, atau direbus dapat membunuh bakteri berbahaya di dalam daging mentah, sehingga mencuci daging dengan air tidak disarankan.
Bahan makanan mentah seperti daging sapi, kambing, babi atau unggas bisa mengandung bakteri berbahaya menyebar dengan mudah pada apa pun yang disentuhnya.
Oleh karena itu, Anda perlu memisahkan bahan makanan mentah, terutama daging mentah dengan makanan yang siap saji untuk menghindari kontaminasi silang.
Jika memungkinkan, gunakan talenan atau papan potong secara terpisah untuk daging mentah dan bahan makanan lainnya.
Untuk menjamin kebersihan makanan, beberapa jenis bahan makanan perlu dimasak pada suhu yang tepat agar bisa membunuh bakteri yang berbahaya.
Di bawah ini beberapa aturan suhu untuk memasak makanan.
Masukkan makanan ke dalam lemari es atau freezer dalam waktu 2 jam setelah dimasak atau dibeli dari toko.
Jika makanan dalam kondisi panas sekitar 90 °C atau lebih panas, sebaiknya segera masukkan ke dalam kulkas setelah 1 jam.
Menyimpan makanan di dalam kulkas bisa mencegah bakteri tumbuh dan berkembang dalam makanan. Dinginkan atau bekukan makanan yang mudah rusak, makanan siap saji, dan sisa makanan.
Jangan pernah mencairkan makanan yang dingin atau beku pada suhu kamar. Jika ingin melakukannya, Anda bisa merendam makanan tersebut dengan air di dalam kulkas, di bawah udara dingin, atau di microwave.
Nah, itulah beberapa cara menjaga kebersihan makanan yang tepat. Dengan begitu, Anda dapat mengurangi risiko terkontaminasi oleh bakteri atau virus berbahaya dari makanan.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Patricia Lukas Goentoro
General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar