
4. Kulit terbakar sinar matahari
Terkena sinar matahari dalam waktu yang lama dapat menyebabkan kulit terbakar sinar matahari, sehingga membuat kulit terasa hangat dan lebih sensitif saat disentuh.
Setelah terkena sinar matahari, kulit akan berubah menjadi merah dan kemudian mulai terkelupas. Kulit terbakar matahari bisa sangat mengganggu dan dapat memakan waktu beberapa hari atau bahkan seminggu untuk bisa sembuh.
Selama penyembuhan, Anda dapat mengobati luka bakar dengan menggunakan kompres dingin dan pelembab ke area yang terkena. Anda juga mungkin dapat menggunakan obat pereda nyeri yang dijual bebas untuk meringankan gejala.
Selain itu, mengaplikasikan tabir surya atau sunscreen secara teratur adalah satu-satunya cara untuk menghindari kulit terbakar.
5. Mengisap jari
Mengisap jari atau paling sering mengisap ibu jari dapat menjadi penyebab kulit kering dan mengelupas pada anak-anak. Ini mungkin kebiasaan yang sering dilakukan oleh bayi atau balita.
Kebiasaan ini perlu Anda perhatikan, sehingga dapat mencegah si kecil mengalami kulit jari mengelupas dan pecah-pecah. Jika si kecil sulit melepaskan kebiasaan ini, mungkin Anda bisa mendiskusikannya dengan dokter anak Anda, untuk mendapatkan solusi yang tepat.
Kondisi medis tertentu
Terkadang, ujung jari yang mengelupas adalah tanda awal dari kondisi medis tertentu. Berikut beberapa kondisi medis yang berkaitan dengan kulit jari mengelupas.
1. Alergi
Kulit di ujung jari Anda dapat mengelupas jika Anda alergi terhadap sesuatu yang mengenai kulit jari Anda. Misalnya, Anda mungkin terkena nikel ketika mengenakan perhiasan dengan kualitas rendah. Alergi ini akan menyebabkan kulit merah dan gatal. Kemudian kulit akan melepuh dan akhirnya mengelupas.
Kemungkinan lainnya adalah alergi terhadap lateks. Reaksi terhadap lateks dapat bervariasi dan dapat menyebabkan syok anafilaktik, yang membutuhkan perawatan medis segera. Reaksi yang lebih ringan dapat menyebabkan gatal, kulit jari mengelupas, dan pembengkakan.
Jika gejala Anda semakin memburuk atau menetap selama lebih dari satu atau dua hari, segera temui dokter Anda.
2. Kekurangan niacin (vitamin B3) atau keracunan vitamin A
Terlalu sedikit atau terlalu banyak vitamin tertentu dapat menyebabkan kulit Anda terkelupas. Pellagra adalah suatu kondisi yang dihasilkan dari kekurangan vitamin B-3 (niacin) dalam makanan, yang dapat menyebabkan dermatitis, serta diare dan bahkan demensia.
Suplemen niacin adalah satu-satunya cara untuk mengembalikan tingkat vitamin B-3 Anda. Sebelum mengonsumsi suplemen ini bicarakan dengan dokter Anda apakah suplemen ini aman dikonsumsi dan tanyakan berapa dosis yang dibutuhkan.
Selain itu, jika Anda mengonsumsi terlalu banyak vitamin A, juga dapat menyebabkan kulit iritasi dan kuku retak dan mengelupas. Gejala lain termasuk mual, pusing, sakit kepala, dan kelelahan.
Jika Anda mengalami gejala-gejala ini, kunjungi dokter, untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dari gejala yang Anda rasakan dan perawatan yang tepat.

3. Eksim pada tangan
Memiliki kulit yang meradang atau mengalami dermatitis atopik juga dapat menyebabkan eksim pada tangan. Eksim tangan tampak sebagai kulit yang teriritasi yang mungkin terlihat memerah, pecah-pecah atau retak, gatal, dan lebih sensitif saat disentuh.
Meski terkena bahan kimia atau zat tertentu dapat menyebabkan eksim tangan, genetik juga dapat berperan dalam kondisi ini. Jadi, jika masalah ini tak kunjung sembuh sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.
Mengatasi eksim pada tangan dapat menggunakan sabun yang berbahan lembut, menghindari air hangat atau panas, dan sering mengoleskan pelembab tangan. Jika Anda mengetahui pemicu eksim Anda, hindari atau gunakan sarung tangan.
4. Psoriasis
Kulit jari mengelupas bisa menjadi gejala psoriasis, yaitu kondisi kulit kronis yang dapat muncul sebagai plak keperakan pada kulit. Ada banyak perawatan yang tersedia untuk psoriasis di tangan, seperti tar, asam salisilat, kortikosteroid, dan calcipotriene.
5. Penyakit Kawasaki
Penyakit Kawasaki adalah kondisi langka yang terutama dimiliki anak-anak di bawah usia 5 tahun. Terjadi selama beberapa minggu, dan gejala muncul dalam tiga tahap yang berbeda.
Tahap pertama ditandai dengan demam tinggi yang berlangsung selama lima hari atau lebih. Ujung jari mengelupas sering menjadi ciri tahap tengah kondisi ini. Kemerahan dan pembengkakan telapak tangan dan telapak kaki biasanya terjadi di tahap akhir.