backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

3

Tanya Dokter
Simpan

Bibir Sumbing: Ketahui Gejala hingga Penanganannya

Ditinjau secara medis oleh dr. S.T. Andreas, M.Ked(Ped), Sp.A · Kesehatan anak · Rumah Sakit EMC Pekayon


Ditulis oleh Indah Fitrah Yani · Tanggal diperbarui 09/01/2023

    Bibir Sumbing: Ketahui Gejala hingga Penanganannya

    Setiap orangtua tentu mendambakan buah hati lahir dengan kondisi sehat dan sempurna. Namun, terkadang ada bayi yang mengalami cacat bawaan lahir seperti bibir sumbing. Masalah ini ternyata masih terus terjadi di Indonesia. Simak penjelasan berikut mengenai penyebab bibir sumbing, gejala, hingga pengobatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi bibir sumbing pada bayi.

    Apa itu bibir sumbing?

    frenotomy

    Bibir sumbing atau celah pada mulut adalah kelainan bentuk yang bisa terjadi pada satu atau kedua sisi mulut.

    Penyebab bibir sumbing pada bayi bisa jadi berawal sejak sebelum kelahiran atau pada masa perkembangannya di dalam kandungan.

    Kondisi ini terjadi ketika jaringan pembentuk bibir dan langit-langit mulut gagal menyatu dengan sempurna.

    Hal ini mengakibatkan terbentuknya celah atau terbelah pada bibir bagian atas atau langit-langit mulut.

    Cirinya yang paling umum yaitu berupa celah yang membelah kedua sisi bibir atas dan bisa sampai ke hidung.

    Akibatnya, bayi dengan kondisi tersebut akan sulit menelan dan sulit berbicara seperti bayi normal pada umumnya.

    Menurut RS Universitas Andalas, bibir sumbing dan celah pada langit-langit mulut termasuk bentuk cacat lahir yang paling sering terjadi di Indonesia.

    Ini diperkirakan terjadi pada 1 dari 1000 kelahiran setiap tahunnya.

    Apa saja tanda dan gejala bibir sumbing?

    Umumnya, kondisi ini langsung terlihat saat kelahiran dan mempunyai jenisnya masing-masing, yaitu sebagai berikut.

    • Celah di mulut yang dapat memengaruhi salah satu atau kedua sisi wajah.
    • Celah pada mulur yang dapat terlihat sebagai sayatan di bibir.
    • Celah bibir yang juga melalui gusi atas dan langit-langit hingga bagian bawah hidung.
    • Celah pada langit-langit mulut yang tidak memengaruhi tampilan pada wajah.

    Terkadang, celah hanya terjadi pada otot dari langit-langit lunak (celah pada langit submukosa), terletak di bagian belakang mulut dan tertutup oleh lapisan mulut.

    Namun, perlu diketahui bahwa jenis celah pada langit mulut ini sering kali tidak terdeteksi pada saat pemeriksaan bayi baru lahir.

    Oleh karena letaknya yang tersembunyi. Dokter kemungkinan sulit mendiagnosa kondisi ini hingga muncul gejalanya, seperti:

    Apa penyebab bibir sumbing?

    penyebab bayi bibir sumbing

    Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), bibir sumbing terjadi akibat wajah dan mulut bayi tidak terbentuk dengan sempurna sejak bayi masih di dalam kandungan.

    Padahal idealnya, jaringan pembentuk bibir serta langit-langit mulut akan menyatu pada bulan kedua dan ketiga kehamilan.

    Berikut berbagai penyebab bibir sumbing pada bayi.

    1. Masalah genetik

    Melansir dari laman Mayo Clinic, pada kebanyakan kasus, faktor genetik dipercaya memainkan peran besar sebagai penyebab bibir sumbing.

    Ya, orangtua atau saudara kandung bisa saja mewariskan gen pemicu timbulnya kondisi ini.

    Semakin banyak anggota keluarga yang mengalaminya, akan semakin besar pula kemungkinan Anda untuk melahirkan bayi dengan cacat bawaan tersebut.

    2. Pengaruh lingkungan

    Selain dari faktor keturunan, hal lainnya yang turut menjadi penyebab bibir sumbing pada bayi yakni faktor lingkungan.

    Sebagai contoh, ibu hamil yang terkena bahan kimia dan virus memiliki peluang lebih besar untuk melahirkan bayi dengan celah pada bibirnya.

    Hal ini karena faktor lingkungan berpengaruh pada tumbuh kembang si kecil selama berada di dalam kandungan.

    3.  Gaya hidup yang buruk

    Bukan hanya kedua hal di atas saja, kebiasaan dan gaya hidup yang buruk yang dilakukan ibu saat hamil juga turut berperan.

    Misalnya, ibu tidak menjaga makanan sehingga mengalami kekurangan nutrisi selama kehamilan.

    Di samping itu, kebiasaan minum alkohol dan konsumsi obat-obatan terlarang juga berpotensi menjadi penyebab bibir sumbing pada bayi.

    Faktor-faktor yang meningkatkan risiko bibir sumbing

    Bibir sumbing adalah kondisi yang dapat diderita oleh siapa saja.

    Selain penyebab di atas, ada pula faktor yang meningkatkan risiko, seperti:

    1. Minum obat selama kehamilan

    Konsumsi obat tertentu selama masa kehamilan juga turut berpengaruh pada kondisi bayi saat lahir.

    Ada beberapa obat yang dicurigai dapat berisiko menimbulkan cacat lahir ini, yaitu obat jerawat seperti accutane dan obat anti kejang/epilepsi.

    Penggunaan obat-obatan tersebut berisiko menjadi penyebab langit-langit mulut bayi bercelah.

    Sementara pada ibu hamil yang tidak minum obat-obatan tersebut, risikonya tentu jauh lebih kecil.

    2. Merokok saat hamil

    Nyatanya, merokok saat hamil punya peluang lebih besar untuk melahirkan bayi dengan kondisi cacat lahir bawaan, termasuk bibir sumbing.

    Hal ini karena asap rokok merupakan zat yang berbahaya termasuk saat hamil.

    3. Mengalami diabetes saat hamil

    Peluang untuk melahirkan bayi dengan kondisi ini pada ibu hamil yang memiliki riwayat diabetes juga lebih tinggi.

    Beberapa ahli percaya bahwa wanita yang terdiagnosis diabetes sebelum hamil mungkin dapat meningkatkan risiko bayi mengalami bibir sumbing.

    4. Kelebihan berat badan saat hamil

    Para wanita yang sedang merencanakan kehamilan dianjurkan untuk lebih memerhatikan berat badan ideal sebelum hamil.

    Ini karena berat badan berlebih saat hamil dapat menjadi salah satu risiko penyebab bibir sumbing maupun celah pada langit-langit mulut pada bayi.

    Apa saja komplikasi dari bibir sumbing?

    bayi sering kaget

    Anak yang memiliki celah pada mulutnya akan menghadapi beberapa tantangan dalam hidup.

    Namun, hal ini tergantung pada jenis dan keparahan kondisi. Berikut beberapa komplikasi dari kondisi ini.

    1. Kesulitan makan

    Salah satu masalah yang dikhawatirkan setelah lahir dengan kondisi ini adalah cara makan.

    Kebanyakan bayi dengan bibir sumbing masih bisa menyusui, tetapi lebih susah dilakukan pada bayi dengan celah langit.

    Hal inilah yang kemudian menjadi salah satu faktor bayi susah makan.

    2. Infeksi telinga

    Bayi yang terlahir dengan kondisi ini memiliki risiko adanya cairan telinga lebih banyak dari batas wajar.

    Dengan begitu, kemungkinan besar mengalami infeksi sehingga pendengaran pun terganggu.

    3. Masalah pada gigi

    Apabila celah atau sumbing melebar hingga ke gusi bagian atas, pertumbuhan gigi bayi mungkin akan mengalami beberapa gangguan.

    Oleh sebab itu, bibir sumbing bisa menjadi salah satu penyebab masalah gigi dan mulut pada bayi

    4. Kesulitan berbicara

    Perlu diketahui bahwa bayi dengan kondisi ini memiliki bentuk mulut yang berbeda atau tidak normal.

    Maka dari itu, perbedaan ini tidak menutup kemungkinan anak akan mengalami kesulitan dalam berbicara yang normal.

    5. Rentan mengalami stres

    Anak yang memiliki kondisi ini mungkin akan mengalami masalah sosial, emosional, dan perilaku.

    Hal ini bisa terjadi karena sering menjalani perawatan intensif yang berbeda-beda.

    Selain itu, anak bisa mengalami minder karena merasa berbeda dengan anak normal lainnya.

    Penanganan untuk bibir sumbing

    Sebaiknya, Anda tidak terpaku untuk mencari tahu penyebab bibir sumbing pada bayi, melainkan berusaha menanganinya.

    Ada beberapa perawatan yang bisa dilakukan untuk menangani kondisi ini pada anak.

    Hal ini tergantung dengan tingkat keparahan dari celah, usia, serta apakah ada sindrom cacat lahir lainnya.

    1. Operasi pembedahan

    Penanganan yang umumnya dilakukan oleh dokter untuk mengatasi celah bibir dan di langit-langit mulut adalah dengan operasi bibir sumbing.

    Pembedahan ini direkomendasikan untuk dilakukan pada 12 bulan pertama usia bayi.

    Penanganan kemudian dilanjutkan dengan pemantauan dan evaluasi pasca operasi yang meliputi evaluasi telinga, kemampuan bicara, dan sebagainya.

    2. Terapi wicara

    Selain prosedur pembedahan, terapi wicara juga dibutuhkan anak yang mengalami bibir sumbing.

    Pasalnya, pasien yang mengidap kondisi tidak hanya kesulitan untuk makan, mereka juga mengalami kesulitan untuk berbicara dengan baik.

    Terapi wicara bisa dilakukan pada anak mulai dari usia 18 bulan hingga 5 tahun. Hal ini karena kemampuan bicara anak sedang berkembang.

    Tidak hanya dengan terapis, orangtua juga diharapkan dapat membantu anak untuk berlatih dan membiasakan diri.

    Pada umumnya, latihan meliputi keterampilan artikulasi, bahasa ekspresif, pengucapan konsonan, dan menambah kosakata.

    Apakah bibir sumbing bisa dicegah?

    cara cepat hamil bagi penderita endometriosis

    Walaupun kondisi ini tidak dapat dicegah, Anda bisa pertimbangkan langkah-langkah berikut untuk mengurangi risikonya dengan melakukan langkah-langkah berikut.

    1. Melakukan konseling genetik

    Seperti yang dijelaskan sebelumnya, salah satu penyebab bibir sumbing pada bayi adalah faktor genetik.

    Oleh sebab itu, apabila Anda memiliki keluarga yang mengalami kondisi ini, sebaiknya beri tahu dokter sebelum kehamilan.

    Dokter dapat merujuk Anda ke konselor genetik yang dapat membantu menunjukkan risiko memiliki anak dengan kondisi ini.

    2. Mendeteksi janin

    Pemeriksaan rutin dapat membantu ibu hamil mengetahui masalah yang mungkin menimpa sang bayi di kandungan, salah satunya bibir sumbing.

    Tes kesehatan yang bisa membantu melakukan deteksi bibir sumbing pada janin saat hamil adalah tes pencitraan berupa USG 3 atau 4 dimensi.

    Tes pencitraan ini bisa dilakukan saat masa kehamilan memasuki usia di atas 6 bulan.

    Sayangnya, tes ini hanya bisa mengetahui bayi dengan kondisi celah bibir, tidak dengan celah di langit-langit mulut.

    3. Konsumsi vitamin prenatal

    Untuk mengantisipasi penyebab bibir sumbing pada bayi akibat kekurangan nutrisi, maka sebaiknya mengonsumsi multivitamin sebelum dan selama hamil.

    Suplemen tersebut dapat membantu mengurangi risiko cacat lahir dan masalah lainnya akibat kekurangan nutrisi.

    Apabila Anda berencana untuk hamil dalam waktu dekat, mulailah untuk mengonsumsi vitamin prenatal mulai dari sekarang.

    4. Hindari alkohol dan rokok

    Minum alkohol saat hamil ataupun merokok sangat tidak disarankan. Pasalnya, kedua hal tersebut dapat meningkatkan risiko bayi terlahir dengan cacat bawaan.

    Bukan hanya menjadi penyebab bibir sumbing, kebiasaan merokok dan minum alkohol juga dapat menyebabkan berbagai komplikasi kehamilan lainnya.

    Apa yang harus dilakukan ketika anak menderita bibir sumbing?

    berkomunikasi dengan bayi

    Saat mengetahui kondisi bayi dengan celah bibir, mungkin Anda memang tak bisa berbuat banyak untuk mengubah keadaan.

    Daripada saling menyalahkan mengenai penyebab bibir sumbing pada bayi Anda, lebih baik mempersiapkan segala perawatan yang dibutuhkan olehnya sejak lahir.

    Ini adalah beberapa hal yang perlu Anda ingat.

    • Jangan salahkan siapapun dan fokus untuk menjaga kesehatan anak sejak bayi.
    • Sangat wajar untuk merasa sedih dan kecewa tetapi cobalah untuk mengontrol emosi.
    • Cari dukungan dari keluarga, sahabat, serta komunitas khusus.

    Selain itu, Anda juga harus mendukung si kecil yang mengalami cara-cara berikut ini.

    • Fokus kepada anak Anda seutuhnya, bukan pada kondisinya.
    • Ajari ia kegiatan positif yang tidak melibatkan tampilan fisik.
    • Bantu anak meningkatkan rasa percaya diri dengan membiarkannya bergaul dengan orang lain yang memahami kondisinya.
    • Berikan perhatian dan rasa aman sejak ia bayi hingga tumbuh besar.

    Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. S.T. Andreas, M.Ked(Ped), Sp.A

    Kesehatan anak · Rumah Sakit EMC Pekayon


    Ditulis oleh Indah Fitrah Yani · Tanggal diperbarui 09/01/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan