Demam siput atau schistosomiasis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi cacing parasit yang tumbuh di dalam saluran pencernaan dan saluran kemih.
Jika dibiarkan, keberadaan parasit tersebut dapat menyebar hingga ke paru-paru, hati, otak, sampai sistem saraf.
Untungnya, kandungan minyak atsiri dalam daun bandotan mampu menghambat pertumbuhan cacing parasit schistosomiasis di dalam tubuh.
4. Membantu mengobati diare
Berdasarkan penelitian yang diterbitkan Arquivos do Instituto Biologico, ditemukan bahwa teh dari daun babadotan banyak digunakan sebagai obat untuk mengatasi diare di Brasil.
Selain itu, pelarutan ekstrak daun babadotan ke dalam air juga dapat mengatasi penyakit infeksi pencernaan seperti disentri.
Tidak hanya diare, teh dari daun dan akar tanaman ini juga bisa membantu mengatasi perut kram, nyeri, dan demam karena disentri.
5. Membantu mengobati anemia
Menurut sebuah studi lama dalam Nigerian Journal of Physiological Science, kandungan etanol pada ekstrak babadotan berpotensi mengatasi anemia pada percobaan dengan objek tikus.
Tanaman satu ini membantu mengobati anemia dengan kemampuannya dalam meningkatkan produksi sel darah merah.
Peningkatkan sel darah merah karena pemberian ekstrak babadotan pun tidak diikuti dengan produksi sel darah putih atau limfosit.
Dengan begitu, ekstrak daun Ageratum conyzoides akan mengembalikan keseimbangan sel darah merah dan sel darah putih di dalam tubuh.
6. Membantu menyembuhkan luka pada kulit

Luka pada kulit tentu perlu segera diatasi untuk mencegah infeksi. Anda ternyata bisa mendapatkan khasiat ini dari ekstrak daun babadotan.
Penggunaan ekstrak tanaman bandotan pada kulit yang terluka dapat mempercepat proses pembelahan sel kulit yang baru.
Kandungan etanol dalam ekstrak daun juga akan memperkuat daya tarik antarjaringan kulit.
Selain itu, daun babadotan yang dioleskan pada kulit yang terluka juga mengandung kolagen. Dengan begitu, kulit yang terbentuk memiliki tekstur halus.
7. Mencegah kerusakan hati karena alkohol
Konsumsi alkohol dalam jumlah besar dapat meningkatkan risiko kerusakan hati. Kondisi ini dipicu oleh adanya peningkatan enzim hati atau aspartate transaminase (AST).
Sementara itu, ekstrak daun bandotan berpotensi menekan produksi enzim AST untuk mencegah kerusakan hati.
Manfaat daun ini untuk mencegah kerusakan hati juga didapatkan dari kemampuannya dalam melawan radikal bebas penyebab kerusakan sel.
8. Mengurangi keparahan gejala rematik

Khasiat selanjutnya dari daun babadotan ialah mengatasi peradangan pada pasien rematik. Penyakit autoimun ini menyebabkan peradangan pada sendi.
Dengan sifat anti-inflamasi (antiradang) yang dimilikinya, ekstrak daun Ageratum conyzoides dipercaya dapat membantu mengurangi keparahan gejala rematik.
Meski begitu, percobaan yang dilakukan masih terbatas pada tikus. Masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan khasiat yang satu ini.
9. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Dengan berbagai antioksidan yang dimilikinya, ekstrak daun, akar, hingga bunga tanaman bandotan dapat membantu melindungi tubuh dari radikal bebas.
Ketika tubuh terbebas dari radikal bebas, sistem kekebalan tubuh akan meningkat. Dengan begitu, Anda bisa terlindungi dari beragam penyakit.
Hanya saja, perlu diingat bahwa kebanyakan manfaat tanaman Ageratum conyzoides baru dibuktikan pada hewan.
Dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai pemanfaatan babadotan pada manusia untuk membuktikan manfaatnya pada sistem imun.
Efek samping daun babadotan

Berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Ethnopharmacology, ekstrak daun babadotan terbukti mengandung pyrrolizidine alkaloid (PA) yang bersifat hepatotoksik atau beracun bagi hati.
Pemberian 500–1.000 mg/kg ekstrak daun Ageratum conyzoides selama selama 90 hari pada tikus menunjukkan adanya masalah pada hati, ginjal, dan darah.
Penelitian lebih lanjut sebetulnya masih dibutuhkan untuk membuktikan efek samping daun ini.
Namun ingatlah untuk selalu menggunakan obat herbal dalam batas wajar dan memulainya dengan dosis yang rendah.
Sampai saat ini belum ada penelitian yang membuktikan interaksi antara daun babadotan dengan obat medis.
Meski begitu, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu jika Anda ingin mengonsumsi obat herbal dan medis secara bersamaan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar