Selain cabut gigi, pasti Anda tidak asing lagi dengan istilah tambal gigi. Tambal gigi bertujuan untuk menutup lubang pada gigi yang rusak dengan bahan tertentu. Berikut jenis tambal gigi dan cara merawatnya.
Ditulis oleh drg. Melia · Gigi · Erha Derma Center Yogyakarta
Selain cabut gigi, pasti Anda tidak asing lagi dengan istilah tambal gigi. Tambal gigi bertujuan untuk menutup lubang pada gigi yang rusak dengan bahan tertentu. Berikut jenis tambal gigi dan cara merawatnya.
Lubang di gigi bersifat irreversibel atau tidak bisa kembali lagi bentuknya seperti gigi semula. Jika tidak dibenahi, kerusakan gigi akan bertambah parah, semakin luas, dan bisa bertambah dalam.
Apabila lubang mencapai saraf gigi, ini akan menimbulkan rasa sakit. Tak jarang, kalau sudah begini, kerusakan gigi tidak bisa lagi ditangani dengan cara tambal gigi biasa. Anda harus melakukan perawatan saraf gigi atau nama lainnya perawatan saluran akar.
Perawatan ini membutuhkan waktu sekitar 3 kali kunjungan. Selain lebih lama, biaya perawatan saraf ini lebih mahal dibandingkan perawatan tambalan. Jika didiamkan lebih lama lagi, kerusakan gigi bisa sangat luas sehingga gigi tidak bisa dipertahankan lagi dan akhirnya harus dicabut.
Pilihan ini terbagi ke dalam 3 jenis. Berikut penjelasan masing-masing jenis tambalan langsung.
Amalgam
Amalgam adalah bahan tambalan berwarna silver (abu-abu) yang sering digunakan jaman dahulu. Amalgam ini dikenal kuat dan tahan lama, biasanya digunakan di gigi belakang karena warnanya yang kurang estetik.
Namun, sesuai dengan peraturan Kementerian Kesehatan RI mulai tahun 2019, amalgam tidak boleh digunakan lagi karena mengandung merkuri yang dapat membahayakan tubuh.
Resin komposit
Resin komposit adalah bahan tambal gigi yang biasanya mengeras dengan cara disinar. Jenis ini juga disebut dengan tambal sinar atau tambal laser. Keuntungan bahan ini adalah bersifat estetik, yaitu warnanya bisa bermacam-macam dan bisa disesuaikan dengan warna asli gigi. Resin komposit juga cukup kuat dan mudah dibentuk.
Glass ionomer cement (GIC)/semen ionomer kaca
Glass ionomer cement (GIC) atau semen ionomer kaca ini merupakan tambalan langsung berwarna putih dan memiliki keuntungan dapat melepaskan fluoride ke dalam gigi sehingga dapat mencegah gigi berlubang kembali.
Walaupun berwarna putih, GIC ini tidak bisa menampilkan warna yang terlalu sama dengan gigi. Kekurangannya, GIC lebih tidak tahan lama dibanding 2 jenis tambalan di atas sebelumnya
Jenis biasanya digunakan untuk kerusakan gigi yang belum terlalu besar. GIC cukup awet digunakan, meski tidak selamanya dapat bertahan dalam mulut. Menurut penelitian, rata-rata ketahanan amalgam adalah 20 tahun, resin komposit 10 tahun, dan GIC kurang lebih 5 tahun.
Tambalan jenis ini tidak bisa langsung jadi karena akan dibuat di laboratorium. Biasanya dilakukan untuk gigi yang kerusakannya sudah luas sehingga tidak kuat jika ditambal langsung.
Tambalan tidak langsung ini bisa menutupi seluruh atau hanya sebagian permukaan gigi. Bahan yang digunakan biasanya logam, porselen, atau kombinasi keduanya. Jenis dan bahan yang tepat akan berbeda tergantung kasus dan harus dikonsultasikan dengan dokter gigi.
Segera ke dokter gigi apabila Anda memiliki kondisi seperti di bawah ini.
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar