backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Berbagai Penyebab Gigi Ngilu yang Mengganggu

Ditinjau secara medis oleh drg. Farah Nadiya · Gigi · Lumina Aesthetics Clinic


Ditulis oleh Atifa Adlina · Tanggal diperbarui 19/04/2022

    Berbagai Penyebab Gigi Ngilu yang Mengganggu

    Apakah minum-minuman dingin bikin gigi Anda cenat-cenut atau Anda suka meringis saat sikat gigi pagi-pagi? Jika ya, Anda memiliki jenis gigi sensitif yang dapat menimbulkan rasa ngilu. Sebaiknya Anda ketahui terlebih dahulu apa saja penyebab gigi ngilu atau sensitif yang mengganggu.

    Macam-macam penyebab gigi ngilu

    Gigi menjadi sensitif ketika lapisan gigi yang disebut dentin terekspos ke bagian luar gigi, misalnya karena kerusakan enamel. Enamel merupakan pelindung yang berada di lapisan terluar gigi.

    Dentin terhubung dengan saluran yang berisi serabut-serabut saraf. Jadi, ketika dentin terpapar dingin, panas, atau makanan, otomatis serabut saraf juga terpapar dan membuat gigi ngilu.

    Ada beberapa hal yang menjadi penyebab gigi menjadi lebih sensitif atau terasa ngilu. Anda dapat menghindarinya agar rasa ngilu tidak berulang atau semakin parah.

    1. Kurang hati-hati saat sikat gigi

    Saat menyikat gigi, Anda harus memerhatikan sejumlah hal sehingga tidak memicu kerusakan pada enamel gigi. Menyikat terlalu kencang dan terlalu ditekan adalah cara menggosok gigi yang keliru dan dapat menjadi penyebab gigi ngilu.

    Faktor pemilihan sikat gigi pun juga dapat menjadi pemicu gigi sensitif. Menggunakan bulu sikat yang kasar dan keras dapat membuat gusi luka dan gigi ngilu.

    Menyikat gigi terlalu keras dengan bulu kasar lambat laun akan menyebabkan pengikisan lapisan gigi. Akibatnya, gigi jadi ngilu dan sensitif. Solusi paling sederhana adalah beralih ke sikat gigi dengan bulu yang lebih lembut dan menyikat gigi dengan lebih pelan.

    2. Makanan yang dikonsumsi

    Mungkin Anda tidak begitu menyadari mana makanan dan minuman yang bisa bikin gigi ngilu. Oleh karenanya, ada baiknya untuk mulai lebih memperhatikan makanan apa yang dapat sewaktu-waktu memicu munculnya gigi ngilu.

    Makanan dan minuman pemicu gigi ngilu terutama adalah yang terlalu asam, panas, atau dingin. Berikut beberapa jenis makanan dan minuman penyebab gigi ngilu.

  • Es batu. Bukan hanya suhu es batunya yang sangat dingin, tekstur keras pada es batu juga bisa membuat rusaknya lapisan pada gigi sehingga menimbulkan ngilu pada gigi.
  • Permen yang sangat manis dan lengket yang menempel pada gigi bisa menstimulasi saraf di dentin (lapisan dalam gigi) dan gigi bisa jadi semakin ngilu.
  • Buah-buahan asam. Menurut Academy of General Dentistry, sebuah organisasi para profesional dokter gigi, buah-buahan asam dapat memicu gigi ngilu sebab keasaman buah ini dapat melunturkan enamel gigi.
  • Minuman dan makanan hangat seperti teh dan kopi juga sering jadi penyebab gigi ngilu. 
  • Soda memiliki dua bahan utama yang dapat merangsang ngilu di saraf gigi yakni gula dan asam, sehingga tidak heran kalau soda sangat mudah membuat gigi jadi ngilu.
  • Paparan suhu minuman atau makanan yang Anda konsumsi tersebut dapat secara langsung memengaruhi dentis yang terekspos. Minuman dan makanan yang terlalu dingin, terlalu panas, atau terlalu asam juga dapat menyebabkan pengikisan pada lapisan gigi (erosi gigi). Inilah yang membuat gigi menjadi terasa ngilu.

    Kebiasaan makan makanan panas lalu langsung minum dingin atau sebaliknya juga merupakan salah satu kebiasaan buruk penyebab gigi ngilu akibat erosi.

    Jika jalur saraf Anda terpapar makanan asam seperti saus tomat, lemon, kiwi, dan acar, Anda juga bisa merasakan gigi ngilu. Mangurangi makanan atau minuman seperti itu bisa membantu Anda untuk menghindari sakit gigi.

    3. Menggunakan pasta gigi pemutih

    Anda mungkin menggunakan pasta gigi yang mengandung bahan kimia untuk memutihkan gigi. Bahan kimia ini kadang terlalu keras sehingga dapat merusak permukaan gigi dan berujung menjadi penyebab gigi ngilu sensitif.

    Jika pasta gigi Anda mengandung zat pemutih, pertimbangkan untuk segera mengganti produk. Misalnya, dengan menggunakan pasta gigi yang biasa atau yang khusus untuk gigi sensitif.

    4. Hobi kumur-kumur dengan obat

    Seperti pasta gigi pemutih, beberapa obat kumur mengandung alkohol dan bahan kimia lainnya dapat membuat gigi Anda lebih peka terhadap rangsang. Terutama jika area dentin Anda terbuka.

    Pasalnya, dentin terhubung langsung ke pusat saraf dalam gigi. Jadi bila tidak terlindungi, pusat saraf akan rentan terhadap rasa sakit.

    Sebagai gantinya, coba membersihkan gigi dengan menggunakan benang gigi untuk membersihkan sisa-sisa makanan yang menyelip di antara gigi dan tidak dapat dijangkau oleh sikat gigi.

    Tidak hanya itu saja, apabila Anda sudah terbiasa menggunakan obat kumur, coba pilih jenis obat kumur lainnya. Misalnya, obat kumur yang tidak mengandung alkohol serta obat kumur yang mempunyai kandungan fluoride untuk gigi sensitif.

    5. Penyakit gusi

    Seiring bertambahnya usia (terutama jika Anda tidak menjaga kesehatan gigi Anda), Anda bisa mengalami berbagai penyakit gusi. Penyakit gusi dapat menyebabkan sensitivitas pada gigi sehingga gigi terasa ngilu.

    Jika penyakit gusi adalah masalahnya, dokter gigi Anda akan menawarkan perawatan yang tepat untuk mengobati penyakit yang jadi penyebabnya.

    Masalah pada gusi yang juga bisa menjadi penyebab gigi sensitif misalnya radang gusi (gingivitis) atau infeksi gusi (periodontitis). Jadi, biasakan untuk rutin periksa ke dokter gigi Anda.

    6. Penumpukan plak yang berlebihan

    Tujuan menggunakan benang gigi dan sikat gigi adalah membuang plak yang terbentuk setelah Anda makan. Penumpukan plak yang berlebihan dapat menyebabkan lapisan enamel gigi hilang.

    Maka dari itu, hal ini pun bisa menjadi salah satu penyebab gigi ngilu atau sensitif karena kehilangan perlindungan yang diberikan oleh enamel.

    Solusinya adalah menjalani perawatan gigi harian yang baik dan mengunjungi dokter gigi Anda untuk membersihkannya minimal setiap enam bulan sekali.

    7. Gigi berlubang dan adanya pembusukan

    Gigi berlubang dapat menyebabkan rasa ngilu yang luar biasa, lebih dari sekadar gigi sensitif. Dokter gigi Anda perlu memeriksa gigi Anda dan menentukan pengobatan yang tepat, seperti penambalan gigi.

    Seiring bertambahnya usia, tambalan bisa melemah, patah, atau bocor di sekitar tepinya. Hal tersebut dapat memudahkan bakteri menumpuk di celah kecil ini. Akhirnya terbentuklah penumpukan asam yang menyebabkan enamel gigi rusak.

    8. Terdapat gigi yang patah

    Pernahkah Anda mengalami gigi yang tiba-tiba patah karena menggigit sesuatu yang cukup keras? Tidak hanya itu saja, kondisi ini pun juga bisa disebabkan karena adanya cedera atau tidak kuat menahan beban saat menggigit.

    Hati-hati karena gigi retak atau patah pun bisa menjadi penyebab gigi Anda terasa ngilu. Apabila dibiarkan begitu saja bisa menimbulkan rasa sakit yang berlebih. Segera temui dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

    9. Efek setelah melakukan prosedur medis

    Gigi terasa ngilu terus-menerus setelah melakukan prosedur tertentu di dokter gigi? Jangan panik dulu karena kondisi tersebut umum terjadi.

    Biasanya, prosedur saluran akar, ekstraksi, atau melakukan penempatan mahkota gigi juga bisa menjadi penyebab gigi menjadi ngilu.

    Namun, apabila rasa sakit tidak juga menghilang setelah beberapa jam atau bahkan seharian, sebaiknya hubungi kembali dokter Anda. Hal ini perlu dilakukan untuk menghindari terjadinya infeksi setelah prosedur yang sudah dilakukan.

    10. Melakukan proses bleaching

    Pasta gigi dengan kandungan pemutih dapat membuat gigi jadi lebih sensitif. Begitu juga ketika Anda melakukan perawatan seperti bleaching gigi yang juga dapat menjadi penyebab gigi menjadi ngilu.

    Hal ini dikarenakan adanya kandungan bahan kimia dari penghilang noda yang cukup keras sehingga mampu mengikis enamel.

    Sebuah studi di tahun 2018 yang diterbitkan oleh Journal of American Dental Association menemukan, mengoleskan gel desensitisasi sebelum proses bleaching diklaim dapat mengurangi rasa sakit setelah perawatan.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    drg. Farah Nadiya

    Gigi · Lumina Aesthetics Clinic


    Ditulis oleh Atifa Adlina · Tanggal diperbarui 19/04/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan