Rasa sakit atau nyeri pada gigi bisa membuat Anda merasa tidak nyaman. Anda pun bisa menjadi kesulitan untuk mengunyah juga menggigit makanan. Maka ketika sakit gigi, hal yang paling mudah untuk dilakukan adalah minum obat pereda nyeri. Namun, Anda tidak bisa terus-terusan mengonsumsi obat. Maka dari itu, tidak ada salahnya untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut Anda sebagai tindak pencegahan. Berikut beberapa cara yang wajib Anda lakukan untuk mencegah sakit gigi.
Kenapa gigi bisa sakit?
Gigi mempunyai pulpa yang di dalamnya terdapat jaringan saraf serta pembuluh darah. Saraf pulpa merupakan saraf yang paling sensitif di semua bagian tubuh. Apabila saraf tersebut terinfeksi oleh bakteri atau terpapar lingkungan luar, dapat terjadilah sakit gigi.
Kondisi yang menjadi penyebab sakit gigi adalah kerusakan gigi, radang pulpa, abses gigi, penyakit gusi, sampai masalah gigi yang retak.
Cara mencegah sakit gigi
Pernah mengalami sakit gigi atau tidak, Anda tetap harus menjaga sekaligus merawat kebersihan gigi serta mulut. Hal ini merupakan bentuk upaya yang bisa Anda lakukan untuk mencegah sakit gigi dan berbagai masalah lainnya pada mulut, gusi, dan lidah.
Lebih baik mencegah sakit gigi daripada mengobatinya, tapi seperti apa cara yang benar?
1. Menyikat gigi secara rutin
Menyikat gigi secara rutin dengan cara tepat setiap hari merupakan cara mencegah sakit gigi paling utama tapi sering dianggap sepele.
Dikutip dari Mayo Clinic, American Dental Association merekomendasikan untuk rutin menyikat gigi dua kali dalam sehari. Hal ini dikarenakan menyikat gigi bermanfaat untuk membersihkan sisa makanan serta plak yang mengandung bakteri didalamnya.
Apabila plak tidak dibersihkan, plak menghasilkan asam yang dapat merusak enamel sehingga gigi berlubang. Plak yang tidak dibersihkan juga akan menumpuk, mengeras, dan berubah menjadi tartar (karang gigi).
2. Menggunakan pasta gigi yang tepat
Saat menyikat gigi, coba untuk menggunakan pasta gigi yang tepat. Memilih pasta gigi dengan kandungan fluoride dapat menjadi salah satu cara mencegah sakit gigi.
Mengapa? Hal ini dikarenakan kandungan didalamnya diklaim mempunyai konsentrasi mineral yang lebih tinggi. Selain itu, ada beberapa manfaat dari fluoride untuk gigi, seperti:
- Meremineralisasi enamel pada gigi dengan cara mengikat area yang terkena pembusukan dan menarik mineral lain seperti kalsium.
- Mencegah terjadinya pembusukan lebih lanjut dengan merangsang produksi fluorapatite. Yaitu, enamel gigi yang mampu menahan asam serta bakteri.
- Terdapat senyawa antibakteri yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri sekaligus mencegah mikroba lainnya menempel pada gigi.
3. Menggunakan sikat gigi yang tepat
Tidak hanya pasta gigi, Anda pun disarankan untuk menggunakan sikat gigi yang tepat sebagai cara mencegah terjadinya sakit gigi. Apalagi, setiap orang mempunyai ukuran rahang yang berbeda-beda.
Maka dari itu, Anda perlu memilih ukuran sikat yang tepat sehingga dapat menjangkau area gigi yang sulit dijangkau agar tetap bersih. Pilih pula sikat gigi dengan pegangan yang nyaman.
Hal lain yang tidak boleh dilupakan adalah gunakan sikat gigi yang bersih. Sebaiknya, Anda mengganti sikat gigi selama 3 bulan sekali untuk mencegah menumpuknya bakteri.
4. Menggunakan benang gigi
Apabila Anda tidak sempat menyikat gigi sehabis makan, Anda bisa mencegah terjadinya sakit gigi dengan menggunakan benang gigi.
Penggunaan benang atau dental floss bermanfaat untuk meningkatkan kebersihan mulut Anda. Cara kerjanya adalah membersihkan partikel serta plak yang tertinggal dan masih menumpuk karena sulit dijangkau.
Salah satu cara yang paling efektif adalah dengan menggunakannya di antara gigi serta garis gusi. Sebaiknya benang digunakan setelah menyikat gigi.
5. Pilih obat kumur dengan kandungan yang aman
Selain untuk mengusir bau mulut, obat kumur juga dapat menjadi cara andalan Anda untuk mencegah kena sakit gigi. Kandungan di dalam obat kumur diklaim mampu mengontrol pertumbuhan bakteri sekaligus mengurangi plak yang masih menempel.
Obat kumur dengan kandungan fluoride dapat mencegah masalah gigi seperti karies dan gigi keropos. Lalu, Anda juga bisa menggunakan obat kumur yang mempunyai kandungan hidrogen peroksida sebanyak 3% untuk membunuh bakteri.
Jika Anda mempunyai gigi sensitif, hindari obat kumur dengan kandungan alkohol.
6. Membatasi makanan atau minuman yang dapat merusak gigi
Bagi sebagian orang, mengonsumsi makanan atau minuman tertentu terasa tidak ada masalah. Padahal, ada beberapa jenis makanan atau minuman yang dapat menyebabkan sakit gigi. Misalnya, seperti makanan atau minuman yang panas, dingin, asam, lengket, dan manis berlebih.
Cara mencegah sakit gigi yang satu ini mungkin seringkali dilupakan. Apabila Anda mempunyai jenis gigi sensitif, kandungan gula atau asam dapat merusak lapisan enamel yang berfungsi melindungi saraf.
Sebaiknya setelah mengonsumsi makanan atau minuman tersebut, jangan lupa untuk menyikat gigi Anda.
7. Berkumur dengan larutan garam
Selain berkumur dengan obat kumur atau mouthwash, Anda juga bisa menggunakan cara alami untuk mencegah sakit gigi. Yaitu, dengan rutin berkumur menggunakan air larutan garam.
Walaupun hanya dengan bahan alami seperti air hangat dan garam, kandungan ini diklaim bermanfaat untuk membersihkan mulut dari kotoran yang masih menempel.
Tidak hanya dapat mencegah juga membantu peyembuhan masalah gigi, larutan disinfektan alami ini juga dapat menyembuhkan luka serta meredakan sakit tenggorokan.
8. Rutin memeriksakan gigi ke dokter
Sudahkah Anda pergi ke dokter gigi dalam rentang waktu 6 bulan sekali? Walaupun sebagian orang menganggap remeh, pemeriksaan gigi oleh dokter dapat mendeteksi sekaligus mengobati berbagai masalah gigi yang sebelumnya tidak Anda ketahui.
Terkadang, Anda pun tidak sadar mempunyai lubang juga karang gigi karena awalnya tidak menyebabkan rasa sakit. Hati-hati, karena lubang yang tidak diatasi aka menimbulkan infeksi yang menyebar sampai ke akar gigi.
Maka dari itu, cara mencegah sakit gigi yang satu ini sebaiknya Anda lakukan. Walaupun setiap orang mempunyai kondisi gigi dan mulut yang berbeda, disarankan untuk periksa gigi secara rutin setiap 6 bulan sekali.
Dengan catatan, apabila terdapat keluhan sebaiknya Anda langsung datang ke dokter sebelum gigi semakin sakit.