backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Sirih Merah untuk Diabetes, Benarkah Dapat Menurunkah Gula Darah?

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Fidhia Kemala · Tanggal diperbarui 07/09/2023

    Sirih Merah untuk Diabetes, Benarkah Dapat Menurunkah Gula Darah?

    Berbagai tanaman herbal dipercaya dapat mengatasi diabetes, salah satunya adalah sirih merah. Bersama dengan obat-obatan diabetes, ada orang yang juga meminum air rebusan daun sirih merah untuk menurunkan gula darah. Daun sirih merah memang memiliki kandungan aktif yang bisa membantu mengurangi kadar glukosa di dalam darah. Namun, seberapa efektif khasiat sirih merah untuk diabetes? Ketahui lebih lengkapnya dalam ulasan berikut ini, ya!

    Manfaat sirih merah untuk diabetes

    sirih merah

    Sirih merah merupakan tanaman herbal yang sudah sejak lama dimanfaatkan untuk berbagai pengobatan alternatif.

    Sebagian besar manfaat tanaman ini berasal dari kandungan flavonoid pada daunnya.

    Flavonoid merupakan salah satu jenis folifenol yaitu komponen kimia khusus yang hanya terdapat pada tumbuhan.

    Flavonoid bersifat antioksidan dan antiperadangan sehingga bisa membantu mengatasi penyakit kronis seperti hipertensi, penyakit jantung, dan diabetes.

    Dalam pengobatan diabetes, flavonoid yang terkandung pada daun sirih merah memiliki berbagai manfaat seperti di bawah ini.

    1. Memperbaiki sekresi insulin

    Kandungan flavonoid pada daun sirih merah dapat membantu proses sekresi atau produksi hormon insulin di dalam pankreas.

    Seperti yang dijelaskan dalam studi dari Pharmacognosy Magazine, flavonoid berperan mendorong fungsi sel beta pada pankreas.

    Sel beta inilah yang menghasilkan hormon insulin guna membantu sel-sel tubuh mengambil glukosa dari darah untuk diproses menjadi energi.

    Manfaat flavonoid yang terdapat dalam daun sirih merah ini tentu membantu penyerapan glukosa di dalam darah, terutama untuk pasien diabetes tipe 1.

    Pasalnya, pada pasien diabetes tipe 1, pankreas gagal menghasilkan hormon insulin secara optimal sehingga mengakibatkan penumpukan glukosa di dalam darah.

    2. Meningkatkan sensitivitas insulin

    Penelitian lain yang dirilis International Journal of Molecular Sciences menjelaskan bahwa flavonoid yang terdapat dalam daun sirih merah dapat meningkatkan sensitivitas insulin.

    Artinya, sel-sel di dalam tubuh lebih mudah menggunakan insulin untuk menyerap glukosa di dalam darah.

    Hal ini tergambar dari kemampuan flavonoid yang membantu proses sintesis atau perubahan glukosa menjadi energi pada sel-sel di jaringan otot dan lemak.

    Jika sensitivitas insulin meningkat, hal ini akan membantu pasien diabetes tipe 2 yang mengalami resistensi insulin.

    Kondisi resistensi insulin menyebabkan sel-sel di dalam tubuh tidak mempergunakan insulin untuk memproses glukosa menjadi energi.

    Hal inilah yang menjadi penyebab penyakit diabetes.

    Meskipun begitu, penelitian tersebut memberikan catatan bahwa belum diketahui secara pasti berapa dosis optimal flavonoid yang dibutuhkan agar sensitivitas insulin dapat meningkat.

    Oleh karena itu, manfaat flavonoid yang terkandung dalam daun sirih merah untuk diabetes ini sebenarnya masih memerlukan penelitian lebih lanjut.

    Lantas, apakah daun ini efektif mengobati diabetes?

    resistensi insulin adalah

    Daun sirih merah memang telah lama digunakan dalam pengobatan alternatif, termasuk untuk diabetes.

    Tanaman ini juga mengandung zat aktif yang dapat bermanfaat dalam menjaga kadar gula darah pasien diabetes.

    Meski begitu, belum banyak penelitian klinis yang mendalami mengenai manfaat daun sirih merah untuk diabetes.

    Hingga kini, belum ada penelitian yang menyatakan bahwa daun sirih bisa mengobati diabetes secara efektif.

    Beberapa studi yang menunjukkan potensi kandungan flavonoid terhadap produksi dan sensitivitas insulin pun masih memerlukan pengujian ulang dalam skala yang lebih besar.

    Penting juga diketahui, belum ada pengobatan medis atau obat alami apa pun yang bisa menghilangkan penyakit diabetes sepenuhnya.

    Penyakit diabetes memang belum bisa disembuhkan, tetapi Anda bisa tetap hidup sehat dan normal dengan menjalani gaya hidup sehat untuk mengendalikan gula darah.

    Cara mengonsumsi sirih merah untuk diabetes

    Daun sirih untuk obat tradisional

    Jika Anda tertarik mencoba sirih merah sebagai pengobatan diabetes, sebaiknya konsultasikan lebih lanjut dulu dengan dokter.

    Biasanya, dokter tetap menganjurkan Anda untuk menjalani pengobatan diabetes yang bisa dibarengi dengan pengobatan lainnya.

    Jadi, tak menutup kemungkinan Anda bisa memperoleh manfaat sirih merah untuk menurunkan gula darah dengan mencoba pengobatan alami ini.

    Untuk mengolah sirih merah menjadi obat alami diabetes, Anda cukup memanfaatkan daunnya.

    Ikutilah cara meracik air rebusan daun sirih merah untuk obat herbal diabetes di bawah ini.

  • Petik 8-10 lembar daun sirih merah dari pohonnya.
  • Cuci daun hingga bersih menggunakan air mengalir dan sabun.
  • Siapkan air 500-600 ml di dalam panci.
  • Masukan daun sirih merah ke dalam air, lalu panaskan.
  • Rebus sampai mendidih dan air rebusan berubah warna.
  • Selain minum air rebusannya, Anda juga bisa mengonsumsi suplemen sirih merah untuk mendapatkan manfaat dari kandungan flavonoidnya.

    Pastikan Anda memilih suplemen yang murni berasal dari ekstrak daun sirih merah.

    Penting untuk diingat, Anda tetap perlu berkonsultasi dengan dokter penyakit dalam sebelum mengonsumsi obat alami apapun.

    Pasalnya, bahan-bahan alami bisa menyebabkan dampak berbahaya saat digunakan bersamaan dengan obat diabetes dari dokter atau malah memunculkan reaksi alergi tertentu.

    Oleh karena itu, sebaiknya tanyakan pada dokter terlebih dulu apakah ada efek samping dari penggunaan daun sirih merah untuk diabetes.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

    General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


    Ditulis oleh Fidhia Kemala · Tanggal diperbarui 07/09/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan