Tanda diabetes seperti sering haus, lapar, dan ingin buang air kecil kerap diabaikan karena dianggap sebagai keluhan yang umum. Namun, Anda perlu mewaspadai jika gejala tersebut disertai dengan masalah kulit seperti luka yang tak kunjung sembuh. Ini bisa menjadi gejala diabetes yang terlihat pada kulit.
Selain itu, ada lagi masalah pada kulit yang bisa menandakan kondisi gula darah tinggi. Cari tahu selengkapnya dalam ulasan berikut.
Gejala diabetes pada kulit
Diabetes bisa menyebabkan gangguan pada berbagai fungsi vital tubuh, terutama proses metabolisme. Perubahan pada metabolisme ini akan memengaruhi kesehatan kulit.
Gejala pada kulit bahkan bisa muncul sebagai tanda awal penyakit. Berikut berbagai ciri-ciri diabetes pada kulit yang perlu Anda ketahui.
1. Muncul bintik hitam pada kaki
Munculnya bintik-bintik gelap di kaki merupakan salah satu gejala umum yang dialami oleh penderita diabetes melitus. Kondisi ini disebut juga dengan dermopati diabetik.
Bintik gelap yang muncul biasanya berwarna cokelat kemerahan berbentuk bulat atau oval, dan terasa besisik ketika disentuh.
Bercak gelap di kulit dapat memudar dengan sendirinya setelah penyakit diabetes terkontrol dengan baik, biasanya dalam waktu 18 – 24 bulan.
2. Luka yang sulit sembuh
Bila Anda memiliki luka terbuka yang tidak kunjung sembuh, ini bisa menjadi pertanda diabetes.
Kadar gula darah yang tinggi berisiko menyebabkan kerusakan saraf, sehingga Anda tidak merasa sakit ketika mengalami luka dan membuat luka semakin parah.
Pada saat bersamaan, kadar gula darah yang tinggi membuat darah menjadi sangat kental.
Hal ini bisa merusak pembuluh darah dan menghambat jalan sel darah putih untuk menyembuhkan luka dan melawan infeksi. Akibatnya, luka diabetes jadi lebih lama sembuh.
3. Bercak hitam pada lipatan tubuh (acanthosis nigricans)
Gejala diabetes yang terlihat dari kulit lainnya yaitu bercak gelap pada lipatan kulit, seperti di area leher, ketiak, selangkangan dan area lipatan tubuh lainnya.
Dalam istilah medis, kondisi ini disebut dengan acanthosis nigricans. Bercak gelap yang muncul biasanya tebal, dapat terasa gatal, dan berbau.
Penyebab acanthosis nigricans belum diketahui secara pasti, tetapi kemungkinan berkaitan dengan resistensi insulin, penggunaan obat-obatan tertentu, seperti niacin, pil KB, atau prednisone.
4. Kulit kering dan gatal
Kulit kering dan gatal merupakan salah satu gejala diabetes yang sering muncul. Kondisi ini biasanya disebabkan karena sirkulasi darah yang tidak lancar.
Kadar gula darah yang terlalu tinggi dapat menyebabkan tubuh menarik cairan dari sel-selnya. Akibatnya, kulit Anda terasa sangat kering, bersisik, dan timbul rasa gatal yang mengganggu.
Umumnya, kondisi kulit ini bisa perlahan mereda dan mulai jarang dialami setelah Anda berhasil mengontrol kadar gula darah dengan baik.
5. Kulit yang keras dan menebal
Selain dapat memicu kulit kering, diabetes dapat ditandai dengan kulit yang terasa keras dan menebal.
Mengutip American Academy of Dermatology Association, kulit yang keras, tebal, dan tampak bengkak bisa terjadi bahkan ketika penyakit diabetes terkontrol dengan baik.
Kondisi ini disebut dengan scleredema diabeticorum. Penyakit kulit ini biasanya ditemukan di area punggung bagian atas, tetapi dapat muncul pada bahu, leher, atau area tubuh lainnya.
6. Infeksi jamur di kulit
Infeksi jamur pada kulit yang terus-menerus kambuh juga bisa menjadi salah satu ciri-ciri diabetes pada kulit.
Kondisi ini dapat menimbulkan ruam kemerahan gatal yang dikelilingi oleh lepuhan dan kulit bersisik.
Hal ini terjadi karena kadar gula darah yang tinggi dan menurunkan sistem imun tubuh, sehingga tubuh tidak mampu untuk melawan jamur penyebab infeksi.
7. Benjolan berwarna kuning kemerahan di kulit
Tanda diabetes pada kulit selanjutnya adalah munculnya benjolan berwarna kuning kemerahan. Kondisi ini disebut dengan eruptive xanthomatosis.
Penyakit diabetes bisa menyebabkan kadar trigliserida dalam darah menjadi sangat tinggi. Akibatnya, terjadi penumpukan lemak di bawah kulit dan terbentuk benjolan.
Benjolan di kulit ini bisa memiliki bentuk yang bervariasi, tetapi umumnya berukuran sebesar kacang polong, terasa gatal, dan lembut saat disentuh.
8. Benjolan atau bercak kekuningan di kelopak mata
Benjolan atau bercak berwarna kekuningan di sekitar area kelopak mata bisa menjadi ciri-ciri kulit diabetes, dikenal dengan nama xanthelasma.
Benjolan kekuningan di kelopak mata ini disebabkan oleh penumpukan lemak dalam darah akibat kadar gula darah yang tidak terkontrol dengan baik.
Sayangnya, xanthelasma tidak dapat menghilang dengan sendirinya, bahkan setelah berhasil mengontrol gula darah.
Anda perlu melakukan prosedur kecantikan seperti krioterapi untuk menghilangkannya.
9. Ruam kemerahan berbentuk cincin
Gejala diabetes juga dapat ditandai dengan munculnya ruam kemerahan berbentuk seperti cincin di kuli. Kondisi kulit ini disebut dengan granuloma annulare.
Penyakit kulit diabetes ini sering kali terjadi pada area lengan atau kaki. Kondisi ini awalnya ditandai dengan bengkak merah pada kulit.
Seiring waktu, bengkak merah tersebut kemudian berubah berbentuk bulat-bulat kecil seperti cincin dan bisa menyebabkan rasa gatal pada kulit.
10. Bercak kemerahan di kaki
Munculnya bercak kemerahan di kaki pada penderita diabetes disebut dengan necrobiosis lipoidica diabeticorum (NLD).
Bercak kemerahan di kulit biasanya berbentuk bulat dan tidak beraturan dengan kulit bagian tengah tampak pucat serta timbul rasa nyeri saat ditekan.
Gejala diabetes pada kulit ini diperkirakan terjadi akibat peradangan pada pembuluh darah kecil yang berhubungan dengan faktor autoimun.
Kondisi ini juga lebih berisiko terjadi pada orang dengan diabetes tipe 1 dibandingkan penyandang diabetes tipe 2.
11. Kulit melepuh
Meski jarang terjadi, penderita diabetes dapat mengalami kulit melepuh yang terlihat seperti luka bakar (bullosis diabeticorum).
Kondisi ini biasanya terjadi pada pasien yang telah lama mengalami diabetes dengan kadar gula darah yang tidak terkontrol.
Lepuhan diabetes pada kulit umumnya terjadi pada area punggung jari tangan, kaki, tungkai, atau lengan bawah.
Luka biasanya sembuh dalam waktu sekitar 3 minggu dan umumnya tidak meninggalkan bekas luka. Mengontrol kadar gula darah dapat membantu mengurangi risiko penyakit kulit ini
12. Kutil
Gejala diabetes lainnya yang mungkin muncul pada kulit adalah kutil atau skin tags.
Seperti kutil pada umumnya, kutil akibat diabetes ditandai dengan munculnya benjolan yang tidak terasa sakit.
Kutil biasanya muncul pada area leher, tangan, kelopak mata, bawah payudara, atau area bokong.
Mengutip NHS, kutil umumnya terjadi pada orang dengan diabetes tipe 2 akibat resistensi insulin, orang yang sedang dalam masa kehamilan, atau pasien obesitas.
Itulah beberapa tanda-tanda diabetes pada kulit. Ketika mengalami beberapa gejala di atas, sebaiknya Anda tidak melakukan diagnosis secara mandiri.
Jika Anda merasa khawatir mengenai gejala tertentu, jangan ragu berkonsultasi dengan dokter dan menjalankan tes diagnosis diabetes.
Kesimpulan
Ada beberapa gejala diabetes yang bisa muncul di kulit, antara lain bintik hitam pada kulit, luka yang sulit sembuh, bercak hitam pada lipatan tubuh, kulit kering dan gatal, hingga infeksi jamur di kulit.
[embed-health-tool-bmi]