backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

6

Tanya Dokter
Simpan

6 Penyebab Bercak Merah pada Kulit Anak Tanpa Demam

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 27/10/2022

    6 Penyebab Bercak Merah pada Kulit Anak Tanpa Demam

    Ruam atau bercak merah dapat timbul pada kulit anak tanpa disertai demam. Bercak merah pada anak tidak jarang menimbul rasa khawatir pada orangtua, termasuk saat terjadi tanpa disertai gejala lain, seperti demam.

    Oleh karena itu, ada baiknya orang tua mengetahui penyebab timbulnya bercak merah tanpa demam pada kulit anak agar tidak panik dan bisa memberikan penanganan yang sesuai.

    Penyebab bercak merah tanpa demam pada kulit anak

    bercak merah pada kulit anak tanpa demam

    Ruam atau bercak merah merupakan kondisi yang sering kali timbul pada kulit anak dan biasanya bukan kondisi yang serius. Ini karena kulit anak lebih sensitif dibandingkan kulit orang dewasa.

    Ruam atau bercak merah pada kulit dapat disebabkan oleh banyak hal, seperti:

    • infeksi bakteri,
    • infeksi virus,
    • infeksi jamur,
    • gigitan serangga,
    • iritasi, atau
    • alergi.

    Namun, kondisi ini juga bisa terjadi sebagai gejala dari penyakit lain yang lebih serius.

    Bergantung dari masing-masing penyebabnya, bercak merah dapat timbul pada kulit dengan atau tanpa disertai gejala lain, seperti demam.

    Bercak atau bintik merah yang timbul tanpa disertai demam juga dapat terjadi akibat penyebab yang berbeda-beda.

    Berikut ini adalah beragam penyebab bercak merah pada kulit anak tanpa disertai demam.

    1. Biang keringat

    Biang keringat adalah bercak merah pada kulit yang sering kali disertai dengan rasa gatal. Ini merupakan salah satu penyebab bercak merah tanpa demam yang paling sering terjadi pada kulit anak.

    Kondisi ini dapat muncul pada seluruh bagian tubuh, tetapi paling sering pada badan dan paha, terutama di bagian yang mengalami gesekan kulit.

    Biang keringat terjadi ketika kelenjar keringat tersumbat sehingga keringat yang seharusnya dikeluarkan dari tubuh menjadi menupuk di lapisan luar kulit (epidermis).

    Kondisi ini biasanya terjadi saat cuaca panas dan lembap, lalu akan membaik dengan sendirinya setelah anak tidak merasa kepanasan. 

    Untuk membantu meredakan kondisi ini, sebaiknya berikan anak pakaian yang berbahan tipis agar tubuh tidak merasa panas.

    2.  Ruam popok

    Ruam popok adalah kemerahan pada kulit di sekitar area popok.

    Ruam pada kondisi ini dapat terlihat perih dan terasa hangat. Kondisi ini juga dapat disertai bercak merah tanpa demam yang timbul pada kulit anak.

    Ruam popok bisa menimbulkan bintik-bintik atau lepuhan yang dapat membuat anak merasa tidak nyaman atau bahkan nyeri.

    Untuk mengatasi ruam popok pada anak, Anda dapat menggunakan obat bebas berupa krim yang dapa diperoleh di apotek. 

    3. Jerawat bayi

    Jerawat bayi, yang memiliki istilah medis erythema toxicum, adalah bercak yang normal terjadi pada bayi sesaat setelah dilahirkan. Setidaknya setengah dari jumlah bayi yang baru lahir akan mengalami kondisi ini.

    Bintik-bintik pada bercak dapat berukuran cukup besar dengan warna merah, kuning, atau putih. Kondisi ini dapat terjadi secara hilang timbul pada wajah, tubuh, lengan atas, dan paha bayi.

    Walaupun dapat terlihat mengandung nanah seperti pada infeksi, jerawat bayi bukan disebabkan oleh infeksi. Hingga saat ini, belum diketahui penyebab pasti dari kondisi ini.

    Umumnya, jerawat bayi tidak memerlukan penanganan medis dan akan mereda dengan sendirinya dalam beberapa minggu.

    4. Jerawat

    bercak merah pada kulit anak tanpa demam

    Selain jerawat bayi, anak juga dapat mengalami jerawat seperti yang dialami oleh remaja atau orang dewasa.

    Sama seperti jerawat pada umumnya, jerawat pada anak juga dapat timbul di seluruh bagian wajah, seperti pipi, hindung, dan kening.

    Berdasarkan Dermnet NZ, jerawat pada anak dapat disebabkan oleh beberapa penyebab, bergantung kepada usia anak.

    Penyebab jerawat pada anak usia 6 minggu hingga 1 tahun belum dapat dipastikan. Namun, kondisi ini diduga dipengaruhi oleh faktor genetik yang diturunkan dari orang tua kepada anak.

    Sementara itu, jika jerawat dialami pada usia 7-12 tahun, kondisi ini kemungkinan disebabkan oleh kadar homon androgen yang berlebihan dan sebaiknya ditangani oleh dokter ahli.

    Untuk membantu meredakan kondisi ini, Anda dapat mencuci wajah anak dengan air dan mengoleskan krim pelembap.

    Jangan menggunakan obat jerawat yang digunakan untuk remaja dan orang dewasa kepada bayi dan anak-anak.

    5. Kurap

    Kurap adalah bercak merah menyerupai cincin pada kulit anak tanpa disertai demam, tetapi dapat bersisik, terasa gatal, atau bahkan mengalami peradangan.

    Kondisi ini terjadi akibat infeksi jamur pada kulit. Bercak merah dapat timbul pada semua bagian tubuh, tetapi paling sering pada lengan dan kaki.

    Jika terjadi pada kulit kepala, kurap dapat menyebabkan kerak dan kerontokan rambut.

    Kurap biasanya dapat diatasi dengan mudah menggunakan obat-obatan antijamur. Sebagai contoh, kurap di kulit kepala dapat ditangani dengan tablet antijamur dan sampo antijamur.

    6. Eksim

    bercak merah pada kulit anak tanpa demam

    Eksim atau dermatitis atopik adalah bercak merah yang terasa gatal. Ini merupakan kondisi jangka panjang dan dapat terus dialami oleh anak hingga dewasa. Namun, eksim bukan kondisi yang serius.

    Berikut beberapa faktor pemicu eksim.

    • Gen yang diturunkan dari orangtua.
    • Gangguan sistem imun.
    • Penyebab iritasi, seperti sabun, detergen, kulit kering, cuaca panas, berkeringat, tekanan emosional, infeksi kulit, air liur, dan kain wool.
    • Penyebab alergi, seperti debu, lumut, serbuk, atau makanan.

    Salah satu jenis eksim yang paling sering dialami oleh anak yaitu eksim atopik. Kondisi ini biasanya timbul di belakang lutut, atau pada siku, leher, mata, dan telinga.

    Pada umumnya, eksim terjadi tanpa disertai demam. Akan tetapi, jika anak terinfeksi virus herpes simpleks, eksim yang dialami dapat bertambah parah dan disertai demam.

    Meski tidak dapat disembuhkan, eksim dapat diredakan dengan menghindari pemicunya dan menggunakan pelembap, seperti krim dan minyak mandi.

    Kapan harus memeriksakan anak ke dokter?

    Bercak merah pada kulit anak yang timbul tanpa demam umumnya bukan merupakan kondisi yang berbahaya.

    Jika bercak merah disertai dengan demam, pemeriksaan ke dokter sebaiknya segera dilakukan, terutama jika timbul gejala lain, seperti:

    • sakit kepala,
    • leher terasa kaku,
    • nyeri punggung, dan
    • bintik atau memar yang tidak berubah warna menjadi putih saat ditekan.

    Gejala-gejala tersebut dapat menandakan kondisi yang lebih serius dan membutuhkan penanganan medis dari dokter.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Carla Pramudita Susanto

    General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


    Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 27/10/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan