backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan

Necrobiosis Lipoidica Diabeticorum, Bercak Merah pada Kaki Diabetesi

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 25/07/2022

    Necrobiosis Lipoidica Diabeticorum, Bercak Merah pada Kaki Diabetesi

    Diabetes dapat menimbulkan sejumlah komplikasi kulit akibat gula darah tinggi, salah satunya necrobiosis lipoidica diabeticorum. Kondisi ini biasanya ditandai dengan bercak kemerahan pada kulit bagian tulang kering kaki.

    Apa itu necrobiosis lipoidica diabeticorum?

    Necrobiosis lipoidica diabeticorum (NLD) adalah kondisi kelainan kulit langka yang umumnya terjadi pada bagian tulang kering kaki pasien diabetes.

    Walaupun begitu, bagian tubuh lain juga dapat terpengaruh, seperti lengan bawah, perut, wajah, kulit kepala, telapak tangan, dan telapak kaki.

    Penyebab NLD belum diketahui secara pasti, tetapi diperkirakan berkaitan dengan peradangan pembuluh darah akibat autoimun.

    Kondisi yang lebih berisiko pada pasien diabetes tipe 1 ini merusak kolagen atau protein kulit sehingga menimbulkan bercak cokelat kemerahan atau kekuningan pada kulit.

    Necrobiosis lipoidica diabeticorum tidak menular atau berisiko kanker.

    Namun, peradangan yang sampai menimbulkan luka bisa berisiko terhadap berkembangnya kanker kulit. 

    Seberapa umumkah kondisi ini?

    Sebuah studi dalam Indian Journal of Endocrinology and Metabolism, menyebutkan bahwa necrobiosis lipoidica diabeticorum hanya memengaruhi 0,3% pasien diabetes.

    Para ahli lain juga menyepakati bahwa kondisi ini sangat jarang terjadi. Risiko NLD pada pasien diabetes umumnya berada di bawah 1–2% saja.

    Pasien diabetes tipe 1 lebih mungkin terkena NLD daripada pasien diabetes tipe 2

    NLD juga tiga kali lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria. Kondisi ini pun biasanya berkembang pada orang dewasa muda atau paruh baya.

    Tanda dan gejala NLD

    Necrobiosis lipoidica pada pasien diabetes lebih umum berkembang pada bagian tulang kering.

    Kondisi ini juga bisa terjadi pada bagian tubuh lengan, wajah, perut, atau kulit kepala.

    Awalnya, NLD dapat berupa bercak merah berukuran antara 1–3 mm pada permukaan kulit. Lama-kelamaan bercak ini dapat bertambah besar.

    Kondisi ini berkembang secara perlahan hingga membentuk bercak cokelat kekuningan yang mengilap dengan tepian merah.

    Selain itu, necrobiosis lipoidica diabeticorum menunjukkan tanda-tanda berikut ini. 

    • Bercak timbul secara bersamaan pada kedua sisi tulang kering kaki.
    • Timbul nyeri dan rasa menekan pada bercak.
    • Bercak berbentuk bulat atau tidak beraturan.
    • Kulit bagian tengah memucat dan menipis.
    • Pembuluh darah menonjol (telangiektasis)
    • Penurunan keringat dan berkurangnya sensasi kulit.

    NLD juga bisa mengembangkan ulserasi atau luka pada kulit diabetesi yang terjadi akibat benturan. Luka ini dapat menimbulkan nanah, rasa gatal, dan nyeri.

    Penyebab necrobiosis lipoidica diabeticorum

    penyebab necrobiosis lipoidica

    Penyebab necrobiosis lipoidica diabeticorum tidak diketahui secara pasti. Hal ini terjadi saat terjadi perubahan kolagen, yakni protein terbanyak pada lapisan kulit.

    Menurut MedlinePlus, kondisi ini diperkirakan terjadi akibat peradangan pembuluh darah kecil di kulit yang berhubungan dengan faktor autoimun.

    Necrobiosis lipoidica diabeticorum lebih mungkin terjadi pada orang dengan diabetes tipe 1 daripada diabetes tipe 2.

    Selain itu, wanita juga lebih berisiko dibandingkan pria.

    Kebiasaan merokok pada orang dengan diabetes juga dapat meningkatkan faktor risikonya.

    Walaupun membuat tampilan kulit berubah, NLD sangat jarang menyebabkan kanker kulit, terutama karsinoma sel skuamosa.

    Namun, pasien NLD memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan retinopati diabetik (kerusakan retina mata) dan nefropati diabetik (kerusakan ginjal).

    Diagnosis NLD

    Diagnosis masalah kulit akibat diabetes biasanya cukup dengan pemeriksaan fisik. 

    Dokter akan memeriksa tanda dan gejala khas dari necrobiosis lipoidica diabeticorum, termasuk bentuk, warna, dan lokasi terbentuknya bercak pada kulit.

    Untuk memastikan diagnosis, dokter dapat melakukan biopsi kulit dengan mengambil sampel jaringan kulit untuk kemudian diperiksa di laboratorium.

    Necrobiosis lipoidica juga mungkin terjadi pada orang tanpa diabetes.

    Dokter bisa menyarankan tes diabetes untuk mengetahui apakah Anda memiliki diabetes atau tidak.

    Pengobatan necrobiosis lipoidica diabeticorum

    perbedaan gatal biasa dan gatal diabetes

    Karena penyebab gangguan kulit ini belum diketahui secara pasti, pengobatan NLD masih berfokus mengatasi gejalanya saja. 

    Perawatan untuk necrobiosis lipoidica diabeticorum sebaiknya dilakukan di masa awal kemunculan gejala, sebelum kondisi bercak semakin parah. 

    Meski begitu, terkadang masalah kulit ini tidak bisa sembuh sepenuhnya atau bisa kambuh kembali, secara tiba-tiba. 

    Obat-obatan

    Krim atau salep kortikosteroid adalah perawatan paling umum untuk mengurangi peradangan dan mencegah bercak menyebar ke bagian lain. 

    Dokter juga memberikan suntikan steroid langsung ke bagian yang meradang, tetapi perawatan ini mungkin berisiko terhadap penipisan kulit.

    Obat-obatan oral untuk menekan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan aliran darah juga mungkin dokter berikan.

    Selain itu, dokter akan melakukan terapi oksigen hiperbarik untuk meningkatkan jumlah oksigen dalam darah dan mempercepat pertumbuhan luka.

    Terapi laser dan cangkok kulit

    Terapi laser dan terapi sinar ultraviolet (fototerapi) juga membantu mengurangi kemerahan pada kulit, meski hanya efektif dalam sejumlah kasus.

    Pada kasus yang parah, lesi akibat necrobiosis lipoidica diabeticorum juga dapat diangkat lewat pembedahan dan diikuti prosedur cangkok kulit dari bagian tubuh lain.

    Pengobatan di rumah untuk NLD

    Necrobiosis lipoidica diabeticorum merupakan penyakit yang sulit untuk sembuh sepenuhnya dan bisa kambuh sewaktu-waktu.

    Untuk menjaga penampilan kulit dan mencegah timbulnya luka, Anda bisa melakukan beberapa langkah seperti berikut ini.

    • Pastikan untuk mengontrol kadar gula darah dengan gaya hidup dan pola makan sehat. Hal ini dapat mencegah infeksi yang terjadi bila timbul luka pada kulit.
    • Lindungi bercak dari trauma yang bisa menimbulkan luka, misalnya dengan menggunakan stoking dan bantalan pelindung tulang kering.
    • Samarkan bercak merah kulit yang tidak sedap dipandang dengan produk kosmetik sesuai dengan warna kulit. Pastikan produk tidak mengandung bahan yang mengiritasi kulit.
    • Berhenti merokok untuk mengurangi risiko timbulnya nanah pada luka dan mempercepat proses penyembuhan luka.

    Jika timbul luka, segera lakukan perawatan luka sesuai anjuran dokter. Lakukan konsultasi ke dokter spesialis kulit bila luka sulit untuk disembuhkan.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Andreas Wilson Setiawan

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 25/07/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan