Fobia

Sekarang hampir usia 50 tahun tapi masih belum dapat jodoh. Sudah 3 kali pacaran gagal semua dan setelah itu belum dapat lagi apalagi ketika pandemi COVID 19. Akhirnya kena tipu love scammers rugi 30 juta lebih sehingga mudah marah dan kecewa. Jadi hanya bisa tentang kalo dpt order kerja baru, rilis lagu Gospel di semua platforms dan sdh nyanyi 174 lagu kebangsaan negara2. Jadi karena patah hati berkepanjangan saya menjadi turun semangat hidup apalagi setelah kena COVID 19. Makan cuma sekali sehari atau tdk makan sampai 3 hari, mandi sebulan sekali kalo kontrol RSJ atau ada urusan urgent, tdk pernah ganti baju, dll. Jadi apakah dengan menikah itu jadi solusi yg baik? Waktu ada pacar semangat hidup tinggi dan kerja rajin tapi setelah putus JD down dan tdk ada yang mengenalkan lagi krn dulu selalu bilang sdh punya pacar tapi akhirnya pacaran putus. Org yg saya tolak kenalkan skrg sdh bahagia bersama anak isterinya. Dengarnya pacar terakhir sudah menikah dan punya anak karena keluarga

Apakah jikalau ingin menikah perlu dilihat bibit, bebet, dan bobotnya? Sejauh mana konseling pra-nikah diperlukan agar pernikahan langgeng? Dulu ada rohaniwan yg berkata bahwa kalo menikah akan cerai krn krn diagnosis BPD sampai hebephrenic skizofrenia. Saya sangat kecewa dan putus asa setelah ditinggal pacar terakhir dan sekarang diduga dia telah nikah dan punya anak. Krn itu saya sekarang jarang makan shg mulai kurus, mandi sebulan sekali pas kontrol RSJ. Baju juga jarang ganti dan tidak pernah sisir rambut kecuali keluar rumah. Selama ini semua sudah saya dapatkan yaitu lulus S-2, kerja masih freelance tapi merintis sebagai artis musik juga dan punya bakat langka. Hanya 1 yg saya BLM punya yaitu jodoh. Itu yg sering buat saya cemas dan gelisah terutama di hari tua. Umumnya orang kurang suka kpd saya shg tdk mau kenalkan saya kepada org yg lagi cari jodoh. Krn itu saya terus kembangkan bakat langka saya agar siapa tahu dpt jodoh. Krn semua org pesimis saya dpt jodoh krn ada gejala

Kalau dulu jadi sarjana termasuk bangga dan punya masa depan baik, tapi kenapa sekarang ini boleh dibilang sarjana spt tdk ada harganya lagi? Yang lulus S-2 apalagi S-3 jarang sekali, tapi kenapa kalo kerja di kantor sering dibilang terlalu mahal untuk menggaji sedangkan jadi dosen atau guru BLM tentu diterima kecuali lulus ujian sertifikasi. Jadi juga banyak yang menganggur. Tapi apakah lulusan S-3 umumnya tetap dpt kerja tdk sampai menganggur? Dulu beasiswa cuma sampai S-1, sekarang sampai S-3. Saya pernah bimbing skripsi mahasiswi ambil dari skripsi yang sudah jadi hanya saja diganti analisanya saja. Jadi apa tujuan skripsi thesis disertasi yg sdh jadi masuk google? Kalo dulu wanita BLM menikah lbh dari 30 tahun dianggap perawan tua, tapi sekarang bnyk yg usia 40 bahkan 50 tahun BLM nikah. Jadi apakah sebutan perawan tua masih berlaku? Ada yg bilang pria membujang di usia 35 tahun matang, tapi wanita membujang di usia 35 tahun dianggap perawan tua. Dulu mamaku nikah usia 28 tahun

Apakah standar kecantikan di setiap wilayah berbeda dan umumnya sifatnya relatif? Cantik menurut A belum tentu cantik menurut B dan sebaliknya. Secara umum mnrt mitos cantik itu identik dgn kulit putih, badan ramping, wajah oval, mata besar bagus dan bersinar, hidung bangir, bibir tipis sensual, ukuran dahi sedang, kaki spt Cinderella ramping dan enak dipandang. Ukuran payudara standar. Wajah bersih bercahaya bersinar tidak ada jerawat kulit normal, gigi rapi dan putih tdk gingsul. Bentuk tangan juga ramping spt puteri2 kerajaan enak dipandang. Pinggang berbentuk guitar Spanyol dan pantat seksi ukuran standar. Rambut tebal berkilau halus, alis tebal proporsional dengan bentuk wajah. Sampai di mana kebenarannya? Sehingga bnyk orang yang pakai behel untuk merapikan gigi, pakai pemutih gigi, kulit, oplas atau tanam benang wajah, perawatan rambut dan tubuh shg awet muda. Bahkan ada yang operasi telapak kaki yang besar agar menjadi ramping dan indah spt Cinderella. Lalu ada rumus kecanti

Apakah IQ bisa berubah seperti bertambah atau berkurang sesuai dengan sikon yang ada? Apakah malnutrisi bisa menyebabkan IQ berkurang dan umur lebih pendek? IQ rata2 orang Indonesia 78, Hong Kong 115. Lalu biasanya selama ini suka meremehkan bahwa jurusan IPA lebih hebat daripada IPS dan Bahasa karena jurusan IPA boleh kuliah jurusan IPS tapi jurusan IPS dan Bahasa tidak boleh kuliah jurusan IPA. Sampai di mana kebenarannya? Hasil psikotes SMA untuk menentukan jurusan apakah cocoknya di IPA, IPS, Bahasa. Tapi ada juga yang all-round dan ada yang hanya bisa di satu jurusan saja. Kakak misanku lulusan kedokteran tapi kuliah S-2 Hukum. Apakah berarti bisa kuliah jurusan IPS dan IPS. Lalu yang masuk SMA dianggap lebih pintar daripada SMK dan lulusan SMK hanya boleh kuliah sesuai dengan jurusan yg diambil di SMK. Sampai di mana kebenarannya? Waktu baru masuk kampus ada anekdot bahwa yg plg pintar jurusan kedokteran, lalu teknik, lalu ekonomi. Yg termasuk bodoh sastra dan yg plg bodoh the

Sejak SMP dan SMA dulu saya sering iri lihat orang lain pacaran meskipun akhirnya sekarang dia menikah dengan orang lain. Tapi jatuh cinta kepada guru bahasa Inggris yang sudah beristeri dan beranak shg seluruh sekolah tahu dan dianggap saru meskipun hanya cinta monyet. Waktu kuliah pernah jatuh cinta kepada tunangan orang sehingga dibenci oleh keluarganya. Tapi ketika ada yang serious ingin pacaran saya tolak krn usianya lbh muda daripada saya. Kalau ada yang pacaran di lingkungan keluarga saya juga sering iri dan tidak mau datang ke pesta pernikahannya. Tapi kalau dikenalkan orang tidak mau. Akhirnya asal kenal sembarang orang sehingga kena love scammers rugi 30 juta lebih. Pernah 3 kali pacaran gagal semua. Setelah itu tidak ada yang mau kenalkan lagi. Akhirnya hidup miskin setelah papaku meninggal kena COVID 19 dengan komplikasi ginjal berat. Sekarang sudah mulai gejala menopause. Apakah wanita yang tidak menikah seumur hidup tetap disebut nona sampai akhir hayat. Kalo janda tet

Istilah love is blind sudah menjadi umum di mana2. Tapi sampai sejauh mana kebenarannya? Apakah bisa berdampak positif atau negatif? Jadi apa saja kriteria dalam memilih jodoh yang sepadan dan seimbang? Ada biro jodoh berbayar yang mengharuskan pengenalan disesuaikan dgn kelasnya, ada yang kelas bawah tidak boleh memilih kelas di atasnya tapi kelas atas boleh memilih kelas di bawahnya. Boleh diskon atau gratis bagi yang tidak mampu asalkan punya kelebihan misalnya cantik dan ganteng. Apakah tujuannya untuk menjaga image? Yg punya biro jodoh itu pakarnya mencarikan jodoh. Ada misanan jarak dua yang cari jodoh dengan biro jodoh mahal dan akhirnya dapat tapi level pendidikan dan status ekonomi sosial tdk seimbang. Karena dia lulusan sarjana anak orang kaya tapi malas kerja. Apakah hal itu masih sepadan? Lalu jikalau lulusan sarjana bahkan pascasarjana sulit cari kerja bagaimana caranya spy masa depan cerah dan tdk menjadi beban keluarga dan teman dan juga tdk meminta-minta? Apakah kala