backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

2

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Berapa Kali Masturbasi yang Dianggap Masih Normal?

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None


Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari · Tanggal diperbarui 06/01/2023

Berapa Kali Masturbasi yang Dianggap Masih Normal?

Banyak orang khawatir akan bahaya dari masturbasi atau onani, salah satunya takut ketagihan. Ini sebabnya banyak yang bertanya-tanya berapa kali normalnya melakukan masturbasi.

Simak fakta mengenai frekuensi mastubasi yang wajar dalam ulasan berikut.

Masturbasi berapa kali yang normal?

Tidak ada jumlah ideal berapa kali masturbasi yang sehat dilakukan. Hanya Anda sendiri yang bisa menentukan kapan dan berapa kali masturbasi dilakukan dalam sehari atau seminggu.

Jawaban ini juga berlaku untuk pertanyaan berapa kali masturbasi yang baik dalam sehari atau seminggu.

Baik untuk laki-laki maupun perempuan, tidak ada aturan pasti mengenai frekuensi masturbasi yang dikatakan normal. 

Akan tetapi, bila kebiasaan masturbasi sampai mengganggu aktivitas sehari-hari, Anda perlu waspada.

Ada sedikit gambaran tentang frekuensi masturbasi dalam studi terbitan jurnal The Journal of Sexual Medicine (2010).

Penelitian ini dilakukan pada 2.936 laki-laki dan 2.929 perempuan berusia 14 – 94 tahun.

Riset ini menemukan bahwa seperempat pria berusia 18 – 59 tahun melakukan masturbasi beberapa kali dalam seminggu atau sebulan.

Sekitar 20% pria masturbasi sebanyak 2 – 3 kali setiap minggu. Kurang dari 20% pria masturbasi lebih dari 4 kali seminggu.

Sementara itu, sebagian besar wanita masturbasi seminggu sekali atau kurang.

Meski begitu, penelitian ini dilakukan pada orang di Amerika Serikat, bukan di Indonesia.

Terlebih, jumlah tersebut tidak menggambarkan masturbasi yang baik berapa minggu sekali untuk pria dan wanita.

Sebaiknya, sesuaikan frekuensi masturbasi dengan gaya hidup Anda saat ini.

Haruskah khawatir masturbasi terlalu sering?

Jawabannya, tergantung pada Anda. Masturbasi sering hingga lebih dari empat kali sehari belum tentu bermasalah.
Namun, ketika hasrat sulit terbendung hingga mengganggu banyak aspek kehidupan, bahkan sampai mengiritasi alat kelamin, segeralah temui pertolongan profesional.

Alasan pria dan wanita melakukan masturbasi

Berapa kali pria atau wanita melakukan masturbasi bisa berkaitan dengan frekuensi berhubungan intim.

Penelitian terbitan Archives of Sexual Behavior (2017) menemukan bahwa pria melakukan masturbasi saat jarang berhubungan intim dengan orang lain.

Dalam hal ini, pria melakukan masturbasi untuk mengganti hubungan intim. 

Sebaliknya, masturbasi pada wanita dilakukan ketika sering berhubungan badan dan puas dengan kehidupan seksnya.

Jadi, masturbasi melengkapi kenikmatan hubungan intim yang dimiliki.

Perlu diketahui, penelitian ini dilakukan pada 15.000 pria dan wanita berusia 18 – 60 tahun di Amerika Serikat.

Aturan masturbasi yang sehat

Hingga saat ini, belum ada jumlah pasti berapa kali masturbasi dikatakan terlalu banyak.

Meski begitu, ada beberapa cara agar masturbasi tetap sehat.

  • Cuci tangan sebelum menyentuh alat kelamin.
  • Gunakan pelumas untuk mengurangi gesekan yang bisa melukai alat kelamin.
  • Bersihkan mainan seks (sex toy) sebelum digunakan agar alat kelamin tak terinfeksi kuman.
  • Jangan berbagi sex toy dengan orang lain agar terhindar dari infeksi menular seksual.

Tanda-tanda kecanduan masturbasi

masturbasi berapa kali yang menandakan kecanduan

Masturbasi berapa kali dalam seminggu atau sebulan bukan menjadi tolok ukur masturbasi yang sehat.

Namun, melakukannya berkali-kali bisa menandakan kecanduan bila Anda juga mengalami hal berikut.

  • Berfantasi dan memiliki hasrat masturbasi yang berulang, intens, dan seolah-olah di luar kendali.
  • Ada dorongan dan ketegangan setelah masturbasi, tetapi merasa bersalah atau menyesal.
  • Menjadikan masturbasi sebagai pelarian masalah lain, seperti kesepian, kecemasan, stres, atau kesedihan.
  • Sulit membangun atau mempertahankan hubungan yang sehat dan stabil.
  • Masturbasi mengganggu orang lain dan kehidupan pribadi, termasuk memengaruhi pekerjaan, keuangan, hingga membuat Anda terlibat masalah hukum.

Anda perlu memahami risiko terlalu banyak masturbasi. Segera hentikan bila Anda mengalami hal-hal berikut.

  • Sulit merasakan sensasi saat berhubungan intim.
  • Sasa malu dan bersalah.
  • Kelamin terluka. 
  • Terbuangnya vitamin B kompleks dari air mani.
  • Ejakulasi tertunda.

Bila mengalami beberapa hal di atas, konsultasikan cara berhenti masturbasi dengan psikolog atau psikiater.

Tidak ada jumlah pasti masturbasi berapa kali yang sehat. Masturbasi setelah menikah bahkan membantu Anda untuk mengenali tubuh sendiri dan pasangan.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan

General Practitioner · None


Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari · Tanggal diperbarui 06/01/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan